Terkini

Tiga Figur Mencuat sebagai Calon Ketua Kadin Balikpapan, Panas hingga Hari Pendaftaran Terakhir

person access_time 3 years ago
Tiga Figur Mencuat sebagai Calon Ketua Kadin Balikpapan, Panas hingga Hari Pendaftaran Terakhir

Ilustrasi pengisian formulir pendaftaran. (jannoon028/freepik)

Meski ramai diwarnai aksi protes, jalannya Mukota Kadin Balikpapan XI dipastikan sesuai jadwal.

Ditulis Oleh: Surya Aditya
Sabtu, 20 Februari 2021

 

kaltimkece.id Emosi Nelson Tarihoran sudah di ubun-ubun. Penyelenggaraan Musyawarah Kota Kamar Dagang dan Industri (Mukota Kadin) Balikpapan XI dianggap tidak transparan.

Jumat sore, 19 Februari 2021, pendaftaran calon ketua Kadin Balikpapan periode 2021-2026 ditutup. Sebelum benar-benar diakhiri, Nelson mendatangi kantor organisasi perhimpunan pengusaha tersebut. Di sana, Nelson yang merupakan pengurus Kadin Balikpapan menumpahkan amarah.

Kepada beberapa panitia Mukota Kadin Balikpapan XI, Nelson melayangkan protes keras dengan nada tinggi. Gara-garanya, dia tidak mendapat kabar soal jadwal penutupan pendaftaran calon ketua Kadin Balikpapan. Padahal, sebagai seorang pengurus, menurut Nelson, ia berhak tahu semua kegiatan yang dibuat Kadin Balikpapan.

Protes tersebut sempat membuat kericuhan. Adu mulut terjadi antara Nelson dengan panitia. Pihak panitia berkeras telah menyosialisasikan segala kegiatan Mukota Kadin Balikpapan XI.

“Penutupan pendaftaran peserta mukota Kadin setahu saya tidak pernah dibahas. Padahal saya selalu menyimak setiap materi pembahasan di rapat harian,” kata Nelson, bercerita duduk perkara kepada awak media selepas melayangkan protes tersebut.

Tudingan Nelson tersebut segera diklarifikasi Ketua Panitia Mukota XI Kadin Balikpapan, Soegianto. Dia membenarkan, sosialisasi semua kegiatan Mukota Kadin Balikpapan XI sudah dilakukan. Sosialisasi dilakukan dalam bentuk surat perihal pemberitahuan pendaftaran dan penutupan semua kegiatan.

“Semua anggota, semua pengurus, semua dapat surat itu pada 6 Februari 2021. Kalau pun ada pengurus yang enggak tahu, mungkin dia jarang ke kantor,” kata Soegianto dikonfirmasi kaltimkece.id via telepon, Sabtu, 20 Februari.

Selain surat, tambah Soegianto, sosialisasi kegiatan Mukota Kadin Balikpapan XI dilakukan dalam bentuk pengumuman via media massa. “Di media massa juga sudah dikeluarkan berapa kali sama teman-teman,” sebutnya.

Meski menuai protes, Soegianto memastikan pelaksanaan Mukota Kadin Balikpapan XI tidak akan terganggu. Musyawarah tetap digelar sesuai jadwal, yakni pada 27 Februari ini.

“Sebenarnya enggak ada keributan. Itu (protes Nelson) cuma nanya penutupan kapan. Setelah dijelasain, ya, kondusif lagi. Jadi enggak akan menggangu,” ucapnya.

Setelah pendaftaran ditutup, ada tiga kandidat calon ketua Kadin Balikpapan. Ketiganya adalah Yaser Arafat sebagai petahana; Ernawaty Gafar dari Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Balikpapan; serta Eddy Salasa, pengusaha minyak dan gas bumi. “Sedangkan jumlah peserta mukota semuanya ada 320 orang,” tandasnya.

Pesan Alumni

Ribut-ribut soal tidak transparannya kegiatan ini sampai ke telinga alumni pengurus Kadin Balikpapan, Makkalau. Dia berpesan agar segala protes dan kritik bisa disambut positif oleh para pemangku kebijakan. Karena bagaimanapun, kedua hal tersebut bertujuan untuk membangun organisasi lebih baik.

“Karena dalam demokrasi, itu hal biasa. Zaman saya dulu malah dipersilakan semua anggota memberi masukan. Bahkan SARA boleh-boleh saja,” ujarnya.

Kalaupun ada yang tak wajar, Makkalau mengingatkan agar tidak ada yang main hakim sendiri. Namun memrosesnya melalui jalur hukum. “Karena kita ini hidup dalam hukum. Tentu ada tempatnya kita mengadu, yaitu kepolisian,” pungkasnya. (*)

 

Editor: Bobby Lolowang

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar