Balikpapan

Ancaman Lubang Drainase di Jalur Alternatif

person access_time 1 year ago
Ancaman Lubang Drainase di Jalur Alternatif

Lubang drainase di Perumahan Wika, Balikpapan, belum diberi penutup. FOTO: SEPTIANUS HENDRA-KALTIMKECE.ID

Proyek DAS Ampal di depan Global Sport disebut berjalan lamban. Pemkot membuka akses alternatif mengurai kemacetan. Bagaimana kesiapan jalur itu?

Ditulis Oleh: Septianus Hendra
Rabu, 29 Maret 2023

kaltimkece.id Rapat terbatas itu diikuti sejumlah perwakilan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah dan Pemkot Balikpapan. Pada Senin, 27 Maret 2023, mereka hendak mencari solusi dari imbas proyek pengendalian banjir Daerah Aliran Sungai Ampal di depan Global Sport, Jalan MT Haryono. Proyek itu telah menyebabkan penutupan jalan protokol selama sebulan lebih. Sebuah solusi akhirnya ditemukan dalam pertemuan tersebut. 

“Kegiatan termasuk Proyek DAS Ampal, saya minta teman-teman cari solusi, bukan cari permasalahan. Kita harus memberikan solusi termasuk andal-lalin (analisa dampak lalu lintas), termasuk lingkungannya, dan permasalahan lainnya,” demikian Rahmad Mas’ud, wali kota Balikpapan, dalam rapat tersebut

Rahmad Mas’ud menerima informasi adanya jalur alternatif yaitu dari Perumahan Wika dan Perumahan Pemda di Balikpapan Baru. Menurutnya, jalur tersebut bisa menjadi alternatif untuk mengantisipasi kemacetan karena penutupan jalan di depan Global Sport. 

“Itu fasilitas umum yang memang harus digunakan. Mau tidak mau, hari ini (Senin, 27 Maret 2023) kita surati (surat pemberitahuan pembukaan jalan),” katanya. 

Surat yang diteken Wali Kota itu disebut bertujuan mengurai kemacetan dan memberikan alternatif jalan penghubung bagi masyarakat. Jalur alternatif itu akan mulai dibuka pada Selasa, 28 Maret 2023.

Rahmad Mas'ud, wali kota Balikpapan, memimpin rapat mengenai imbas pengerjaan proyek penanganan banjir DAS Ampal. FOTO: INSTRAGRAM RAHMAD MASUD
 

Anggota Komisi III DPRD Balikpapan, Fadlianoor, angkat suara mengenai pembukaan jalan alternatif. Menurutnya, bukan ia tidak mendukung keputusan wali kota, melainkan perlu peninjauan lokasi terlebih dahulu.

“Sehubungan surat pembukaan jalan antara Perumahan Pemda Balikpapan Baru dan Perumahan Wika, seharusnya lokasi di lapangan ditinjau dulu,” pintanya. 

Fadlianoor menilai, Dinas Pekerjaan Umum semestinya menyampaikan kepada Wali Kota bahwa infrastruktur di Perumahan Wika tidak memungkinkan. Di jalur tersebut, ada 25 main hole (lubang untuk dranise atau gorong-gorong) yang belum ditutup sehingga sangat berisiko bagi pengguna jalan.

“Ke-25 main hole itu, setelah pengecoran dan pengerjaan PT Fahreza (kontraktor pengendali banjir DAS Ampal), belum ditutup,” sebutnya. Lain cerita apabila lubang tersebut sudah ditutup, akses alternatif sudah boleh dilalui. 

Menanggapi kritik tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum Balikpapan, Rafiuddin, mengatakan bahwa pembukaan ruas jalan sesuai pertemuan antara warga. Ia mengatakan semua fasilitas tersebut diakamodasi Dinas PU Balikpapan.

“Dibuka mulai pukul 06.00 Wita sampai 19.00 Wita. Nanti dijaga petugas Dishub untuk pengamanan dan pengaturan lalu lintas,” jelasnya pada Selasa, 28 Maret 2023.

Ketua RT 15, Slamet Iman Santoso, mendukung akses jalan tersebut dibuka. Langkah itu disebut upaya mengurangi kepadatan lalu lintas imbas lambannya pengerjaan proyek di depan Global Sport. 

“Kalau untuk kebaikan bersama, kami tidak menolak. Tapi, paling tidak, infrastruktur itu harus dibenahi dengan baik agar tidak membahayakan pengguna jalan,” ujarnya.

Ia membenarkan bahwa PT Fahreza Duta Perkasa selaku kontraktor yang membangun drainase belum melengkapi main hole dengan penutup. Sebagian sisa material pembangunan juga belum dibereskan.

“Kami berharap tanggung jawab PT Fahreza Duta Perkasa segera menyelesaikan persoalan DAS Ampal. Jangan sampai kami yang menjadi korban,” kuncinya. (*)

shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar