Ronde Ketiga Neni Moerniaeni vs Adi Darma dan Pilkada Bontang yang Masih Diisi Wajah Lama

Ditulis Oleh: Fel GM
Jum'at, 04 September 2020

kaltimkece.id Dua wajah lama kembali bertarung di Pemilihan Wali Kota Bontang. Selaku petahana, Neni Moerniaeni berpasangan dengan Joni Muslim. Kandidat yang menjadi lawan mereka adalah mantan wali kota Bontang, Adi Darma, yang berpasangan dengan Basri Rase, wakil wali kota petahana. Pilkada kali ini menjadi pertarungan ketiga antara Neni dan Adi Darma.

Sepuluh tahun silam adalah pertama kali Neni dan Adi Darma berkompetisi selepas berakhirnya periode kedua Andi Sofyan Hasdam selaku wali kota. Neni yang merupakan istri Sofyan Hasdam kalah pada Pilwali Bontang 2010. Berdasarkan rekapitulasi suara di tiga kecamatan, Adi Darma yang berpasangan dengan Isro Umarghani unggul dari lima pasangan yang lain dengan perolehan 35.062 suara atau 48,51 persen. Neni yang berpasangan dengan Irwan Arbain hanya mengumpulkan 26.978 suara atau 37,33 persen.

Ronde kedua antara Neni dan Adi Darma berlanjut pada 2015. Adi Darma sebagai petahana tetap setia berpasangan dengan Isro Umarghani. Sementara Neni maju didampingi Basri Rase. Neni membalas kekalahan pada 2010 dengan meraih 44.301 suara atau 55,85 persen. Sisanya, 35.018 suara diraih Adi Darma-Isro atau sebesar 44,15 persen.

Keduanya bertemu lagi tahun ini. Bisa dikatakan, Neni dan Adi Darma adalah figur utama dalam tiga Pilwali Bontang setelah keduanya mendaftar di KPU. Neni Moerniaeni dan Joni Muslim mendaftar ke kantor KPU Bontang di Jalan Awang Long, Bontang Utara, Jumat, 4 September 2020. Neni-Joni yang diusung delapan partai politik di DPRD Bontang datang ke KPU dengan mengendarai dokar. Keduanya tiba sekitar pukul 09.40 Wita dan diterima Ketua KPU Bontang Erwin dan Ketua Bawaslu Bontang Nasrullah.

“Neni-Joni menang,” seru wali kota petahana tersebut yang disambut teriakan dan selawat dari puluhan pendukung.

Pada siang hari, Adi Darma-Basri Rase juga mendaftar ke KPU Bontang. Keduanya memilih berjalan kaki. Pasangan yang diusung PDI Perjuangan dan Partai Kebangkitan Bangsa ini berjalan kaki 300 meter menuju kantor KPU. Rombongan berjalan dari pertigaan Jalan Awang Long-Dewi Sartika, batas tidak diperkenankannya akses kendaraan menuju arah KPU.

Sambil berjalan, teriakan “Adibas menang, menang!” tak henti-hentinya muncul dari puluhan pendukung yang mengiringi pasangan berkemeja putih dipadu celana warna gelap itu. Rombongan tiba di KPU pukul 14.10 Wita dan disambut Ketua KPU dan Ketua Bawaslu. Seperti saat menerima rombongan Neni-Joni, hanya pasangan serta ketua dan sekretaris partai pendukung yang diizinkan masuk ke tempat pendaftaran. (*)

Dilengkapi oleh: kontributor kaltimkece.id di Bontang

Editor: Fel GM