Ekonomi

Awali Kinerja Ekspor 2021, Bungkil Sawit Kaltim Pasok Pasar Tiongkok

person access_time 3 years ago
Awali Kinerja Ekspor 2021, Bungkil Sawit Kaltim Pasok Pasar Tiongkok

Pengiriman produk bungkil ke Tiongkok. (giarti ibnu lestari/kaltimkece.id)

Bungkil inti sawit dengan nilai Rp 410,3 juta tersebut merupakan produk samping olahan sawit yang masih memiliki fraksi nutrisi.

Ditulis Oleh: Giarti Ibnu Lestari
Senin, 18 Januari 2021

kaltimkece.id Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Samarinda mengawali kinerja ekspor pertaniannya pada 2021 dengan memberikan fasilitasi ekspor produk sampingan sawit. Yakni berupa bungkil sebanyak 252,67 ton dengan negara tujuan, Tiongkok.

Bungkil inti sawit atau Palm Kernell Expeller (PKE) dengan nilai mencapai Rp 410,3 juta tersebut merupakan produk samping olahan sawit yang masih memiliki fraksi nutrisi. Yakni berupa selulosa, lemak, protein, arabinoksilan, glukoronoxilan serta mineral yang dapat dimanfaatkan untuk bahan campuran pakan ternak.

Kepala Karantina Pertanian Samarinda, Cahyono, telah menyerahkan sertifikat fitosanitari kepada pemilik barang, yakni PT Pesud Abadi Mahakam, pada Sabtu, 16 Januari 2021. "Ini pengiriman pertama pada awal tahun. Walaupun masih dalam kondisi pandemi Covid-19 yang serba terbatas, alhamdulillah ekspor pertanian asal Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melalui Samarinda tetap berjalan," ucap Cahyono. 

Sertifikat ekspor yang diberikan pihaknya, selaku otoritas karantina pertanian setelah komoditas PKE tersebut melalui serangkaian pemeriksaan dan pengawasan. Telah dipastikan komoditas ekspor tersebut sehat dan aman serta dapat diterima di negara tujuan. “Tentunya dengan awal tahun dan keran ekspor sudah dibuka bisa jadi awal yang baik," lanjutnya.

Dari data sistem perkarantinaan IQFAST di wilayah kerjanya, tercatat pada tahun 2020 sebanyak  589,9 ton PKE senilai Rp 950,4 juta berhasil dibukukan.

Dorong Ragam Ekspor Pertanian

Sementara itu Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Ali Jamil, memberikan apresiasi terhadap perusahaan eksportir yang turut menggaungkan program upaya peningkatan ekspor melalui Gerakan Tiga Kali Ekspor Komoditas Pertanian (Gratieks).

"Kementerian Pertanian sendiri terus berupaya memberikan fasilitasi terhadap program ini. Baik untuk pembiayaan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dapat dimanfaatkan atau pendampingan teknis dan lainnya," ucap Ali Jamil.

Ali Jamil berharap Kaltim dapat menggali lagi potensi komoditas lain yang dapat didorong menjadi komoditas unggulan ekspor. Hal tersebut sejalan arahan Menteri Pertanian Republik Indonesia, Syahrul Yasin Limpo untuk meningkatkan ekspor pertanian tidak melulu sawit, namun dari ragam komoditas lain.

"Untuk mapping-nya dapat dilihat di aplikasi peta potensi ekspor, sudah kami siapkan. Silakan mengaksesnya atau kunjungi klinik agro ekspor di Kantor Karantina Pertanian terdekat," pungkas Ali Jamil. (*)

 

Editor: Bobby Lolowang

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar