Ekonomi

Kaltim yang Kaya SDA Perlu Transformasi Ekonomi, Peran Pengusaha Muda Dibutuhkan

person access_time 3 years ago
Kaltim yang Kaya SDA Perlu Transformasi Ekonomi, Peran Pengusaha Muda Dibutuhkan

Pelantikan BPD HIPMI Kaltim 2020-2023 pada 24 Maret 2021. (giarti ibnu lestari/kaltimkece.id)

Kepengurusan BPD HIPMI Kaltim periode 2020-2023 yang diketuai Bakri Hadi dilantik Rabu malam, 24 Februari 2021.

Ditulis Oleh: Giarti Ibnu Lestari
Kamis, 25 Februari 2021

kaltimkece.id Kaltim terkenal dengan hasil sumber daya alam (SDA) melimpah. Tak heran provinsi ini mendapat status penghasil batu bara. Namun demikian, kekayaan tersebut harus bijak dalam pengelolaannya. Kehadiran dan peran anak muda, terutama pengusaha muda, menjadi sangat diperlukan.

Hal tersebut dikemukakan Gubernur Kaltim, Isran Noor, saat menyampaikan sambutan pada pelantikan pengurus Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPD HIPMI) Kaltim, Rabu malam, 24 Februari 2021.

Kepengurusan BPD HIPMI Kaltim periode 2020-2023 yang diketuai Bakri Hadi, dilantik langsung Ketua Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI, Mardani H Maming di Ballroom lantai lima Hotel Harris Samarinda. Disaksikan perwakilan Badan Pengurus Cabang (BPC) HIPMI se-Kaltim. Pelantikan dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat. Para peserta diwajibkan melakukan swab antigen terlebih dahulu.

"Kaltim adalah anugerah Tuhan. Memiliki SDA melimpah ruah hingga saat ini. Sampai sekarang, Kaltim adalah sumber devisa negara dari SDA terbesar. Kalau daerah-daerah lain ada yang minus, nilai ekspor Kaltim masih sebagai penopang utama menahan defisit perdagangan nasional. Masih mengalami surplus sampai 2020 yakni 12 miliar dolar," ucap Gubernur Kaltim Isran Noor saat memberikan sambutan.

Meski demikian, Isran Noor mengingatkan agar penduduk Bumi Etam tak jemawa dengan kelebihan tersebut. Dengan kekayaan alam yang dimiliki, Kaltim justru harus bisa mengelola SDA dengan baik.

"Kalau kita selalu mengandalkan SDA yang kita dapat secara ekstraktif, ya, akan habis. Harus kita melakukan transformasi ekonomi. Yang melaksanakan adalah para pemuda, para pengusaha muda Kaltim. Maka itu diperlukan kolaborasi, komunikasi, dan konektivitas," lanjut Isran.

Perekonomian negara-negara di dunia memang sempat tumbang karena pandemi Covid-19. Namun perlahan mulai bangkit meski wabah belum berakhir. Hal ini mesti pula jadi momentum bagi Indonesia, demikian juga Kaltim. "Ini saatnya kita memacu bisnis setelah Covid-19 melanda," tegas Isran Noor.

Sementara itu, Ketua BPP HIPMI Mardani H Maming, mengungkapkan keyakinan jika pada 2021 hingga lima tahun ke depan, Indonesia akan memasuki era bonus demografi. Era bonus demografi artinya jumlah pemuda usia produktif lebih banyak dibanding usia tidak produktif. Ini berarti kesempatan anak muda lebih besar.

"Maka sudah seharusnya organisasi kepemudaan Indonesia atau Himpunan Pengusaha Muda Indonesia mempersiapkan diri. Pada 2024 saya yakin kader-kader HIPMI yang memegang pucuk-pucuk kepemimpinan," ucap Mardani H Maming.

Mardani H Maming pun menilai Kaltim mempunyai modal luar biasa yang tidak didapatkan provinsi lain. Kaltim mempunyai pertambangan batu bara, termasuk minyak dan gas. Ketiganya menjadi modal untuk warganya mendapatkan pekerjaan dengan pendapatan pasti selama-lamanya.

“Modal dari batu bara dan minyak yang nanti habis, bisa menjadi modal utama mempersiapkan Kaltim untuk menjadi kota industri. Apalagi setelah ditunjuknya Kaltim sebagai Ibu Kota Negara oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo," urai Mardani.

Sementara itu, Ketua BPD HIPMI Kaltim, Bakri Hadi, mengatakan bahwa salah satu visi dalam masa kepemimpinannya adalah melahirkan 300 pengusaha muda di Kaltim. Para pengusaha itu akan dilahirkan melalui program Sekolah Bisnis Pemula.

"Sasarannya adalah mahasiswa. Melalui brainstorming, kami akan ubah mindset mereka sebagai pengusaha. Karena pengusaha setiap hari berpikir bagaimana menghidupi banyak orang," pungkas Bakri Hadi. (*)

 

Editor: Bobby Lolowang

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar