Ekonomi

Lulus Jadi Jutawan, Pelajar Kaltim Rata-Rata Tabung Rp 244 Ribu Setahun

person access_time 5 years ago
Lulus Jadi Jutawan, Pelajar Kaltim Rata-Rata Tabung Rp 244 Ribu Setahun

Foto: Dokumentasi Bankaltimtara

Menabung telah membudaya di kawula pelajar Kaltim. Total simpanan mereka mencapai Rp 90,8 miliar.

Ditulis Oleh: Fel GM
Minggu, 10 Februari 2019

kaltimkece.id Menabung telah menjadi budaya di antara anak-anak Kaltim. Rata-rata pelajar SD, SMP, dan SMA-SMK, menyetor Rp 244 ribu di bank setiap tahun. Atau sama dengan Rp 20 ribu sebulan. Bukan keajaiban jika mereka lulus, kemudian menjadi jutawan. 

Data tersebut bersumber dari Simpanan Pelajar (Simpel). Produk simpanan tanpa biaya administrasi bulanan ini dimiliki hampir seluruh Bank Pembangunan Daerah di Indonesia. Bankaltimtara meluncurkan produk Simpel pada 16 Desember 2015. 

Setelah dua tahun berjalan, dana pelajar yang berhasil dikumpulkan sebesar Rp 56,54 miliar pada 2017. Dana tersebut berasal dari tabungan 115.801 pelajar dari 15 kabupaten/kota se-Kaltim dan Kaltara. Sedari tingkat SD hingga SMA. Dengan demikian, pada kurun 2016 dan 2017, pelajar Kaltim rata-rata menabung Rp 244 ribu setahun. 

Pada tahun ketiga atau 2018, jumlah pelajar yang menabung melalui Simpel bertambah menjadi 136 ribu orang. Total dana yang dihimpun tumbuh Rp 34 miliar atau sebesar 37 persen menjadi Rp 90,8 miliar. Seluruh dana yang dihimpun itu berasal dari 2.889 sekolah. Sebagai perbandingan, jumlah SD, SMP, dan SMA di Kaltim pada 2018 saja sebanyak 2.947 sekolah (Derap Langkah Pembangunan Kaltim, 2018, hlm 104 dan 106). 

Dengan demikian, hampir seluruh sekolah di Kaltim dan Kaltara telah berpartisipasi di Simpel. Dari 13 bank yang membuka produk Simpanan Pelajar di Kaltim dan Kaltara, Bankaltimtara menguasai 70 persen pasar. Hal itu tidak lepas dari kegigihan Bankaltimtara mengajak sekolah-sekolah bekerja sama. 

“Dana paling besar berasal dari tingkat pendidikan SD. Dalam catatan kami, tingkat ini rajin sekali menabung,” jelas Pimpinan Sekretariat Bankaltimtara Abdul Haris Sahilin kepada kaltimkece.id.

Bahwa sebagian besar penabung adalah murid SD, itulah kabar gembiranya. Mereka yang sejak dini menabung kemungkinan melanjutkan kebiasaan hingga remaja. Apabila menabung sedari SD hingga SMA, dengan rata-rata setoran Rp 244 ribu setahun, para pelajar akan mengumpulkan Rp 3 juta ketika lulus SMA. Begitulah menabung, sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit. 

Dari Pelajar untuk Usaha Kecil 

Tanpa biaya administrasi bulanan adalah keunggulan Simpel milik Bankaltimtara. Simpel adalah fasilitas menabung tanpa bunga dengan jumlah penarikan yang dibatasi. Tidak ada pula fasilitas kartu ATM sehingga pelajar tidak mudah mencairkan tabungan. “Kami sebatas memberikan suvenir kepada nasabah. Tujuan dari tabungan ini memang untuk masa depan para pelajar,” jelas Salihin. 

Tabungan tanpa bunga itulah yang membawa benefit terusan. Bank tidak terbebani membayar bunga dari dana yang terkumpul dari pelajar. Dana segar itu pun bisa disalurkan dalam bentuk kredit produktif dengan bunga yang sangat rendah pula. “Ya, karena tidak beban bunga untuk nasabah tadi, dana Simpel bisa disalurkan untuk kredit dengan bunga yang amat rendah,” yakin Salihin.

Sebagai contoh, dana tersebut disalurkan dalam bentuk kredit oleh Bankaltimtara dengan bunga 2 sampai 5 persen saja. Besaran bunga itu bahkan masih lebih rendah dari produk kredit usaha rakyat Bankaltimtara sebesar 7 persen. Dan, jauh lebih kecil dari bunga kredit umum yang di atas 8 persen. 

Baca juga:
 

“Itu sebabnya, dana Simpel khusus kami salurkan untuk membantu usaha mikro dan kecil. Dengan bunga 2 sampai 5 persen, usaha kecil bisa mendapat modal tanpa terbebani risiko besar pengembalian kredit,” jelas Salihin. 

Tabungan Simpel pun menjawab berbagai masalah dengan cara yang sederhana. Budaya menabung para pelajar terbangun sejak dini, kesulitan modal usaha mikro dan kecil teratasi. Sesimpel itu. (*)

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar