Pendidikan

Dari Uni Emirat Arab hingga Inggris, Unmul Lepas 63 Mahasiswa Belajar ke 13 Universitas Luar Negeri

person access_time 3 years ago
Dari Uni Emirat Arab hingga Inggris, Unmul Lepas 63 Mahasiswa Belajar ke 13 Universitas Luar Negeri

Gerbang utama Universitas Mulawarman.

Puluhan mahasiswa berkesempatan belajar di universitas luar negeri. Pertanda Unmul sudah dekat dengan status universitas kelas dunia.

Ditulis Oleh: Samuel Gading
Selasa, 31 Agustus 2021

kaltimkece.id Kampus terbesar di Kaltim, Universitas Mulawarman, terus mengejar misi menjadi universitas berkelas dunia. Langkah terbaru, perguruan tinggi berjuluk Kampus Hijau ini melepas 63 mahasiswa dari tujuh fakultas untuk belajar di 13 kampus ternama mancanegara. Para mahasiswa tersebut mendapatkan kesempatan belajar secara daring dan tatap muka dalam program pertukaran pelajar.

Kamis, 31 Agustus 2021, Ketua Unit Pelaksana Teknis (UPT) Layanan Internasional, Widi Sunaryo, menjelaskan, pembiayaan dalam pertukaran pelajar bersumber dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Program Kampus Merdeka dirancang Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Setidaknya ada lima jenis program yang diikuti Unmul dalam pertukaran mahasiswa. Pertama, Indonesian International Student Mobility Awards yang diikuti tujuh mahasiswa Unmul. Program hibah ini untuk mengambil maksimal 20 sistem kredit semester (SKS) selama satu semester di universitas luar negeri (luring).

Dalam program ini, tujuh mahasiswa Unmul berangkat ke universitas tujuan masing-masing yaitu Abu Dhabi University, Uni Emirat Arab; Daugavpils University, Latvia; Sapienza University of Rome, Italia; ISAG-European Business School, Portugal; Universitat Pompeu Fabra, Spanyol; University of York, Inggris; dan University of Limerick, Irlandia.        

“Tujuh mahasiswa ini berkuliah secara tatap muka di sana,” ucap Widi.

Program kedua adalah Borneo Scientific Network (BSN): Outbound and Inbound. Program ini berbentuk transfer SKS di lingkungan Borneo Scientific Network namun berjalan secara daring. Mahasiswa mengikuti kelas daring Universiti Malaysia Sabah, Malaysia. Selanjutnya, program ketiga, adalah International Credit Transfer. Sama seperti program kedua tetapi kelas daring dibuka di Manipal International University, Malaysia. Program keempat juga international credit transfer di University of Adelailde, Australia, dan kelima di Khon Kaen University (KKU), Thailand.

Rektor Unmul, Prof Masjaya, mengatakan bahwa 63 mahasiswa ini terpilih dari ribuan pendaftar yang berlomba-lomba berkuliah di luar negeri. Capaian ini disebut satu pertanda bahwa Unmul sudah siap mengejar visi dan misinya; menjadi World Class University.

“Tanda-tandanya itu (kampus berkelas dunia) sudah ada dan dekat. Anak-anakku, saya bangga dengan kalian semua,” ungkapnya dalam pelepasan mahasiswa yang berlangsung secara daring.

Prof Masjaya berpesan agar mahasiswa yang terpilih tidak perlu cemas dan khawatir. Tidak seperti program beasiswa lain di masa lampau, kampus telah menjamin masa studi tidak terpengaruh program ini. Rektor meminta mahasiswa menjaga kesehatan dan mempersiapkan diri menghadapi tantangan.

“Berangkatlah ke luar negeri tanpa rasa khawatir,” pesan Prof Masjaya.

Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Hubungan Masyarakat, Dr Bohari Yusuf, berharap agar ilmu yang didapat di luar negeri diserap sebaik-baiknya.  Bohari mengatakan, pengalaman ini menjadi modal kuat bagi mahasiswa pada masa mendatang. Masa ketika persaingan tidak lagi di tingkat lokal, melainkan internasional.

“Jadi, berpikirlah secara global. Peluang ini adalah kesempatan berharga untuk kalian semua,” tutup alumnus Universite de Pau et Des Pays de L'Adour, Prancis, tersebut. (*)

Editor: Fel GM

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar