Pendidikan

Pendaftaran Beasiswa Kaltim Dibuka selama Dua Bulan, Anggarannya Lebih Rp 156 Miliar

person access_time 2 years ago
Pendaftaran Beasiswa Kaltim Dibuka selama Dua Bulan, Anggarannya Lebih Rp 156 Miliar

Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi, menyerahkan Beasiswa Kaltim Tuntas secara simbolis kepada mahasiswa pada 2021. (foto: istimewa)

Ada sejumlah syarat untuk medapatkan bantuan pendidikan ini. Termasuk pelajar yang menjadi yatim dan piatu karena Covid-19.

Ditulis Oleh: Giarti Ibnu Lestari
Rabu, 23 Maret 2022

kaltimkece.id Pemprov Kaltim akhirnya membuka pendaftaran penerima beasiswa sejak Selasa, 22 Maret 2022. Anggaran lebih Rp 156 miliar disiapkan untuk dibagikan kepada para penerima darmasiswa. Ada syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan beasiswa ini. Syarat juga berlaku untuk pelajar yang menjadi yatim dan piatu karena Covid-19.

Beasiswa ini merupakan programnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim yang diadakan setiap tahun. Sekretaris Disdikbud Kaltim, Sofia Rahmi, menyebut, ada dua jenis beasiswa yang disediakan yakni Beasiswa Kaltim Tuntas (BKT) dan Beasiswa Stimulan.

BKT dikhususkan untuk mahasiswa. Program ini dibagi menjadi tiga kategori yakni umum, khusus, dan kerja sama. Kategori umum berlaku untuk mahasiswa yang meraih prestasi akademik atau nonakademik. Sedangkan kategori khusus untuk mahasiswa dari keluarga miskin atau memiliki kebutuhan khusus yang berasal dari daerah terdepan, terluar, dan tertinggal. Kategori khusus juga berlaku untuk mahasiswa yang menjadi anak atau cucu veteran, korban KDRT, hafiz 30 juz, serta berdasarkan pertimbangan atau kejadian khusus. Adapun kategori kerja sama diperuntukkan kepada mahasiswa dari perguruan tinggi di luar Bumi Etam yang memiliki kerja sama dengan Pemprov Kaltim

_____________________________________________________PARIWARA

Beasiswa Stimulan diperuntukkan kepada siswa dan mahasiswa atau disebut stimulan siswa dan stimulan mahasiswa. Kedua program ini juga terdapat kategori umum dan khusus. Ketentuannya sama seperti BKT. Bedanya, stimulan siswa tidak memiliki kategori kerja sama. Penggantinya adalah kategori penerima sertifikasi keahlian. Sedangkan stimulan mahasiswa memiliki kategori penerima sertifikasi keahlian, penelitian disertasi untuk S-3, penyusunan skripsi S-1, tesis S-2, pendidikan profesi, pendidikan spesialis, dan luar negeri.

Semua program ini sebagai dukungan Pemprov Kaltim untuk menciptakan dan membangun sumber daya manusia yang unggul di segala bidang keahlian,” terang Sofia Rahmi kepada kaltimkece.id, Rabu, 23 Maret 2022.

Ketua Badan Pengelola Beasiswa Kaltim (BPBKT), Iman Hidayat, mengatakan, pendaftaran beasiswa berlangsung selama dua bulan atau berakhir pada 21 Mei 2022. Pendaftarannya di situs beasiswa.kaltimprov.go.id. Tahun ini, sebutnya, Pemprov Kaltim menyiapkan anggaran beasiswa sebesar Rp 156.402.500.000 dari APBD Murni 2022.

Ada sejumlah syarat untuk bisa mendapatkan beasiswa tersebut. Satu di antaranya, mahasiswa yang alih jenjang, pindah program studi, atau pindah perguruan tinggi, hanya boleh ikut Beasiswa Stimulan. Selain itu, pelajar harus menyertakan surat pernyataan tidak menerima beasiswa dari tempat lain dan bersedia menyelesaikan studi. Pelajar yang menjadi yatim dan piatu karena korban Covid-19 juga bisa mendapatkan beasiswa ini. Syaratnya, mereka harus melampirkan surat keterangan yang menyatakan salah satu atau kedua orangtuanya meninggal dunia karena Covid-19. Surat ini hanya bisa didapatkan di Dinas Sosial tingkat kabupaten dan kota di Kaltim.

“Kami juga mewajibkan mereka membuat laporan pencapaian studi. Jika ada hambatan, kami akan hubungi mereka untuk membantu mencari solusi agar studi mereka dapat segera selesai,” terang Imam Hidayat.

_____________________________________________________INFOGRAFIK

Imam turut membeberkan penerima beasiswa pada 2021. Tahun itu, dari 110.593 pendaftar di semua kategori, yang menerima beasiswa hanya 18.531 orang. Rincinya, beasiswa dari BKT sebanyak 3.367 penerima, beasiswa stimulan mahasiswa 5.900 penerima, dan beasiswa stimulan siswa 9.264 penerima. Semuanya berasal dari 10 kabupaten dan kota di Kaltim. Hanya ada 18.531 penerima beasiswa karena sebagian besar pendaftar dinyatakan tidak lengkap berkas setelah diseleksi administrasi. Imam menyatakan, program beasiswa selalu dievaluasi setiap tahun.

Kami selalu mengevaluasi program ini dan memantau anak-anak kami yang menerima beasiswa,” kunci Ketua BPBKT. (*)

Editor: Surya Aditya

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar