Deklarasi, Pasangan Boni-Avun Siap Menangkan 85 Persen Suara Mahulu

Ditulis Oleh: Robithoh Johan Palupi
Minggu, 05 Juli 2020

kaltimkece.id Mesin politik jelang Pemilihan Kepala Daerah 2020 mulai menunjukkan kinerjanya. Pasangan Bonifasius Belawan Geh-Yohanes Avun yang akan maju dalam Pilkada Mahakam Ulu, resmi mendeklarasikan diri. Target meraih 85 persen suara warga kabupaten termuda di Kalimantan Timur itu pun dicanangkan.

Adalah Hendrikus Keling, ketua tim pemenangan pasangan Boni-Avun yang menyebut target untuk tidak sekadar menang. Kepercayaan diri itu bukan tanpa alasan. Syarat minimal 20 persen dukungan dari partai pemilik wakil rakyat di DPRD Mahulu, sudah lebih dari kata cukup. Pasangan tersebut mendapat dukungan dari Partai Gerindra yang memiliki 9 kursi, Partai Golongan Karya 2 kursi dan Partai Demokrat 2 kursi. Sementara DPRD Mahulu hanya menyediakan 20 kursi.

“Kami sangat optimistis. Dari jumlah kursi partai pengusung sudah lebih 60 persen. Jika itu ditarik ke angka minimal suara yang ingin kita raih, ya minimal sepadan dengan komposisi kursi di dewan (DPRD),” ujar Hendrikus Keling.

Kekuatan tim pemenangan juga diakui Hendrikus Keling sudah mulai terlihat dengan komposisi koalisi tiga partai. Sebagai kader Gerindra dan juga anggota DPRD Mahulu, Keling menilai struktur partai hingga tingkat Pengurus Anak Cabang yang ada di tingkat kampung, sudah siap digerakkan. “Untuk Gerindra sendiri struktur hingga level terendah mungkin ada lebih dari dua ribu kader. Saya yakin Golkar dan Demokrat juga akan memaksimalkan mesin partainya,” lanjutnya.

Bonifasius Belawan Geh sendiri mengaku jika panggilan untuk melanjutkan kepemimpinan di Mahulu sangat kuat dari pendukungnya. Sebagai bupati definitif pertama di Mahulu, masih banyak pekerjaan yang belum tuntas. Ia tidak ingin pondasi yang sudah dibuatnya, terhenti dan tidak sesuai dengan rancangan pembangunan yang sudah dibuatnya. “Saya melihat masih banyak yang perlu ditingkatkan dalam pembangunan di Mahakam Ulu. Semoga saya dan Pak Yahnes Avun diberikan amanah untuk melanjutkan pembangunan,” ungkap Bonifasius Belawan Geh.

Yohanes Avun sendiri dipilih oleh Bonifasius Belawan Geh dengan pertimbangan matang. Pilkada kali ini adalah kesempatan perdana Yohanes Avun terjun ke dunia politik. Sebelumnya ia adalah birokrat, dan terakhir menjabat sebagai Sekretaris Daerah Mahulu sebelum menyatakan pengunduran diri untuk kemudian terjun ke gelanggang politik. Kombinasi politisi-birokrat ini juga menambah optimisme Hendrikus Keling dan tim pemenangan lain mampu memenangkan persaingan pada Pilkada Mahulu, 9 Desember 2020 mendatang.

Optimisme itu juga jadi materi penggugah semangat tim pemenangan yang hadir di Lamin Adat Kampung Ujoh Bilang, Kecamatan Long Bagun, Mahulu, Sabtu 4 Juli 2020 malam. Ratusan peserta yang hadir menyatakan kesiapannya memenangkan pasangan Boni-Avun.

Hendrikus Keling menyebut, meski masih dalam masa pandemi Covid-19, pihaknya tetap menggelar deklarasi tersebut, mengingat Mahulu termasuk zona hijau. Hingga hari ini, belum ditemukan pasien penderita virus yang merebak sejak awal 2020 di Indonesia. Meski demikian, protokol kesehatan tetap dijalankan sebagai bentuk kewaspadaan dan antisipasi.

“Kami telah berkoordinasi dengan tim reaksi cepat gugus tugas Covid Mahulu. Anjuran dari mereka juga kami jalankan untuk mencegah penyebaran virus,” ungkap Hendrikus Keling.

Bentuk antisipasi itu terlihat dengan disediakannya 6 tong air yang difungsikan untuk cuci tangan sebelum peserta deklarasi masuk ke area lamin adat. Di area kegiatan, pembatasan tempat duduk juga dilakukan dengan jarak minimal satu meter tiap peserta. “Kami tidak mau kegiatan ini tidak terkontrol dari sisi standar kesehatan. Makanya kami juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan,” lanjutnya. (*)

 

Ikuti berita-berita berkualitas dari kaltimkece.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: