Politik

Erwin Izharuddin dan Apri Gunawan Mulai Tunjukkan Kemesraan

person access_time 4 years ago
Erwin Izharuddin dan Apri Gunawan Mulai Tunjukkan Kemesraan

Apri Gunawan dan Erwin Izharuddin saat peresmian Rumah Rakyat ke-17. (robithoh johan palupi/kaltimkece.id)

Dua figur ini mengirimkan sinyalemen berduet. Namun tetap bersabar mengikuti proses politik yang bergulir.

Ditulis Oleh: Robithoh Johan Palupi
Minggu, 26 Januari 2020

kaltimkece.id Saling intip dan menjajaki peluang bergandengan tangan dari kontestan pemilihan wali kota Samarinda terus berlangsung. Adalah Erwin Izharuddin yang mulai menunjukkan geliatnya. Pengusaha kelahiran Samarinda yang sekarang menjabat Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Amanat Nasional (PAN) itu mulai intensif turun ke lapangan.

Pada Jumat, 24 Januari 2020, pria yang memiliki basis usaha di bidang kontraktor minyak dan gas bumi itu bahkan terlihat mesra dengan Apri Gunawan. Erwin hadir dalam agenda peresmian Rumah Rakyat Kelurahan Sidodadi. Bahkan Erwin Izharuddin sempat diberi kesempatan memperkenalkan diri kepada sekira 60-an audience.

“Ini memang kesempatan pertama saya ke lapangan bareng figur yang lain. Tidak ada salahnya karena kami juga masih saling mengakrabkan diri,” ujar Erwin saat disinggung potensinya berpasangan dengan Apri Gunawan.

Pria kelahiran Samarinda, 12 Desember 1973 itu memang sadar bahwa dirinya belum banyak dikenal masyarakat. Aktivitasnya terjun ke politik juga baru dirintis. Erwin sempat terjun pada pemilihan legislatif 2019 lalu lewat Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai caleg DPR RI dengan memilih daerah pemilihan Kalimantan Timur. Sadar bahwa ia memiliki mimpi mengabdi pada tanah kelahiran belum pupus, Erwin memberanikan diri maju dalam kontestasi Pilwali Samarinda. Targetnya; wali kota.

“Dari awal saya memang hanya menargetkan maju sebagai calon wali kota. Tujuan saya memang untuk memberikan kontribusi langsung. Dan itu akan lebih mudah jika bisa mengatur sistem,” ujarnya.

Kondisi itu juga disadarinya bakal sebanding dengan konsekuensi yang mengikuti. Termasuk keperluan pendanaan. “Latar belakang saya dari bisnis. Sangat paham dengan risiko ekonomi dari tiap kegiatan,” ungkap Erwin saat disinggung soal kesiapan modal.

“Tapi di politik takarannya tidak melulu soal jumlah uang yang disiapkan, tapi soal ketepatan mengeluarkan biaya,” lanjutnya.

Hingga akhir Januari, Erwin memang baru muncul lewat perkenalan manual. Wajahnya sudah mulai terlihat di banyak sudut kota lewat baliho. Start Erwin memang cenderung terlambat dibanding calon yang lain. Soal ini, ia juga punya alasan tersendiri.

“Pertama, karena memang masih ada banyak pekerjaan yang belum bisa saya tinggalkan. Dan yang kedua, boleh jadi masyarakat kan sudah bosan dengan wajah yang itu-itu saja, jadi saya datang untuk menawarkan kesegaran,” ucapnya dengan mimik muka tersenyum.

Tentang membawa suasana segar dan baru, Erwin memang punya kriteria khusus dalam menjajaki calon pasangannya. Figur muda adalah salah satunya. Apakah itu alasan kenapa mencoba mendekat ke Apri Gunawan?

“Ada banyak kesamaan ide dan pandangan kami soal Samarinda. Yang jelas Apri Gunawan tidak punya beban sejarah dengan masa lalunya. Dia bukan orang politik, dan juga figur yang baru muncul. Ini akan memberikan banyak kemudahan dalam pengambilan kebijakan saat memimpin Samarinda,” ungkapnya.

Tak hanya menjajaki figur pendamping, Erwin juga masih terus berkomunikasi dengan partai politik lain. Pasalnya PAN Samarinda hanya memiliki empat kursi di DPRD. Syarat minimal dukungan adalah sembilan kursi. Erwin sendiri saat ini sudah mengantongi rekomendasi dari DPP PAN.

Apakah sisa kursi itu kemudian jadi beban Apri Gunawan untuk mencari?

“Politik bukan semata urusan matematika. Hitung-hitungannya boleh jadi seperti itu, tapi yang terpenting adalah cara kita berkomunikasi,” tuturnya.

Apri Gunawan sendiri terus melakukan upaya lobi-lobi. Apalagi secara posisi, AG, begitu ia biasa disapa, belum memiliki kepastian dukungan karena ia belum berpartai. Namun pria yang kini menjadi pemimpin organisasi Ikatan Putra Daerah Peduli (IPDP) Samarinda itu sangat intensif turun ke lapangan. Wujud nyata terlihat dengan keberadaan Rumah Rakyat yang dibentuknya di tiap kelurahan. Peresmian Rumah Rakyat Kelurahan Sidodadi, tepatnya di Jalan Anggur, Gang Onthel 5 Nomor 57, adalah yang ke-17 dari target 59 kelurahan se-Samarinda. Rumah Rakyat sendiri nantinya jadi jembatan komunikasi warga dengan Apri Gunawan.

Bahkan, keberadaan Rumah Rakyat nantinya akan bersinergi dengan IPDP Samarinda, setelah kontestasi Pilwali selesai.

“Tidak ada hal yang sia-sia. Kita akan terus bina para relawan di Rumah Rakyat. Dengan atau tanpa adanya agenda politik,” ujar Apri Gunawan.

Terkait Erwin Izharuddin di tengah peresmian Rumah Rakyat itu, Apri mengaku sangat terbuka menyambut kehadirannya. “Politik itu kan sangat dinamis. Silakan diartikan sendiri kehadiran Haji Erwin bersama kami,” ujar AG.

Pria yang menamatkan pendidikan Strata 1 di Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman itu memang tidak mempersempit diri. Apalagi ia juga belum mengantongi rekomendasi resmi dari partai pengusung. Termasuk juga untuk posisi dirinya saat maju di kontestasi nanti. Entah untuk posisi wali kota atau wakilnya.

“Yang saya tahu, dan ini memang kewajiban, adalah untuk terus berikhtiar. Melakukan komunikasi dan pendekatan dengan semua partai. Karena sampai saat ini kan memang belum ada yang pasti (terkait rekomendasi dari partai politik),” tuturnya.

“Haji Erwin? Beliau punya banyak kesamaan dengan saya. Jika memang kami akhirnya berjodoh untuk maju bareng, ya saya sangat siap dengan segala risiko dan kemungkinan yang bakal terjadi,” pungkasnya. (*)

 

 

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar