Politik

Erwin Izharuddin Melamar ke PKS, Jabarkan Solusi dan Wajah Baru Samarinda

person access_time 4 years ago
Erwin Izharuddin Melamar ke PKS, Jabarkan Solusi dan Wajah Baru Samarinda

Erwin Izharuddin mendafatar penjaringan kepala daerah DPD PKS Samarinda. (istimewa)

Berangkat dari keresahan, Erwin Izharuddin menyiapkan solusi untuk memperbaiki Samarinda.

Ditulis Oleh: Nalendro Priambodo
Sabtu, 07 Desember 2019

kaltimkece.id Puluhan pengurus DPD PKS Samarinda mengangguk-anguk sambil tersenyum ketika bakal calon Wali Kota Samarinda, Erwin Izharuddin mempertontonkanya video keindahan Clarke Quay di Singapura. Tempat wisata sungai di negeri jiran itu dipenuhi bangunan tua berarsitektur oriental. Ragam kafe, bar, klub jazz hingga restoran berjejer rapi di tepi sungai bertabur gemerlap lampu. Objek wisata gratis penarik investor dan wisatawan ini, jadi salah satu referensi Erwin menata bantaran Sungai Karang Mumus (SKM) di Samarinda.

Saat ini, sungai sepanjang 34.7 kilometer yang membelah Kota Tepian itu sering dianggap jadi biang persoalan kota. Mulai dari persoalan banjir sampai permukiman kumuh. Erwin - pengusaha cum politikus yang kini menjabat Wakil Sekretaris Jendral PAN menilai sebaliknya. SKM, sebagaimama sungai di negeri jiran sangat potensial jadi pintu masuk menata Kota Samarinda. Asalkan pemimpinnya punya visi yang jelas. Ia bertekad menjadikan Kota Tepian layak huni.

Layak huni, kata pria kelahiran Samarinda 46 tahun ini jelas ukurannya. Nantinya, misi dan program kerjanya tak muluk-muluk. Ada parameternya. Jadi, masyarakat bisa menilai program kerja yang sudah dibuat atau belum.

"Kalau ketika saya memimpin, Anda tidak nyaman tinggal di kota ini, berarti saya gagal," kata alumnus University of Wollogong Australia ini saat paparan visi misi di hadapan tim penjaringan calon pemimpin Samarinda dari PKS Samarinda, Kamis, 5 Desember 2019 sore.

Untuk penanganan banjir, Erwin berniat memperkuat sinergi dengan pemprov dan pemerintah pusat. Dia berniat memperkuat kajian lingkungan dan permukiman untuk penanganan banjir. Paling memungkinkan, menghijaukan kembali hulu dan bantaran sungai dengan pepohonan penyerap air.

"Kita bisa ambil konsultan dari Belanda atau tempat lain yang lebih faham menuntaskan banjir.  Tugas pemimpin itu memanajemen. Karena tidak semua dia ahli," tutur Erwin

Lantas, bagaimana cara Erwin menata permukiman kumuh yang posisinya sudah memakan bantaran SKM? Apalagi, pemkot terhalang aturan tak boleh memberikan hibah rumah pada warga. Erwin yang belasan tahun menjadi wiraswasta ini punya program solusi dan terukur.

Pengusaha yang ingin menanamkan investasinya di bantaran SKM bakal diberi semacam insentif pajak selama 5 tahunan. Sebagai gantinya, pengusaha-pengusaha tadi diwajibkan alokasikan dana untuk pembangunan rumah susun warga eks SKM, tak jauh dari lokasi. Sebab, salah satu alasan warga tak ingin dipindah karena akses rumah baru yang jauh dari pasar sekitaran SKM.

"Kita upaya menata SKM dengan memberikan fasilitas rumah (susun) gratis," ucapnya.

Sembari itu berproses, ia bertekad memberikan ruang pentas musikus lokal dan pusat hiburan publik di ruang-ruang terbuka hijau. Warga dapat hiburan gratis. Musikus lokal memiliki panggung dan merangsang mereka berkarya ke pentas  lebih tinggi. Harapanya, mendorong banyak industri seni kreatif Kota Tepian.

Dia yakin, seiring penataan kota yang rapi dan cerdas, banyak pengusaha terpancing menanamkan investasinya di Kota Tepian. Mulai dari UKM sampai industri lainnya. Apalagi, beberapa tahun ke depan, Samarinda bakal menjadi kota penyangga ibu kota negara. Diperkirakan, bakal ada 1,5 juta penduduk baru pindah dari Jakarta. Pasar dan potensi ekonomi baru.

"Saya berniat membangun sekolah bertaraf internasional. Agar SDM (sumber daya manusia) Samarinda berdaya saing. Tak sekedar jadi penonton," tutur pria yang banyak mengikuti kursus pengembangan sumber daya dan produk di Amerika Serikat, Tiongkok sampai Australia ini.

Secara umum, visi dan misi Erwin ini termaktub dalam empat poin. Pertama, Samarinda yang layak huni, kota yang ditata dengan rapi, indah dan bersih. Sehingga warganya nyaman. Kedua, memancing investasi dipicu keterkaitan investor karena tatanan kota yang rapi dan cerdas. Ketiga, menata bantaran SKM dengan menyediakan rumah gratis bagi warga yang direlokasi. Keempat, menciptakan lapangan kerja baru serta mendidik pelaku usaha kecil dan menengah menjadi pengusaha mandiri.

Jebolan SMPN dan SMAN 1, Samarinda ini merasa sudah waktunya membaktikan ilmu dan kemampuan manajerialnya ke kota Tepian. Tempat ia tumbuh besar. Keluar dari zona nyaman sebagai pimpinan perusahaan dan membuat kebijakan pro rakyat.

"Politik itu lahan pengabdian. Bukan lahan cari kerjaan," tutup pria yang mengaku sudah mendapat rekomendasi dari DPP PAN untuk maju sebagai bakal calon Wali Kota Samarinda periode 2020-2025.

Selain memaparkan visi misi dan program, Erwin sekaligus menyerahkan berkas pencalonan dukungan dari PKS Samarinda. Saat ini PKS Samarinda memiliki 5 kursi di DPRD Samarinda. Sementara, PAN, memiliki 4 kursi. Sembilan dukungan kursi sudah cukup sebagai modal pencalonan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda. Meski demikian, Erwin mengaku tetap meminta dukungan partai lain.

Ketua DPD PKS Samarinda, Dimyati Mustofa menjelaskan ada 11 bakal calon eksternal yang sudah mengambil formulir penjaringan yang dibuka partai bernafas dakwah ini. Namun, hingga kini, baru 4 yang mengembalikan berkas. Peserta yang telah kembalikan berkas langsung dijadwalkan paparkan visi misi di hadapan pengurus kota.

Hasil penjaringan ini, bakal dilaporkan berjenjang  ke DPW dan DPP PKS untuk persetujuan rekomendasi nama calon usungan. Tak ketinggalan, usulan nama yang masuk bakal dipertimbangkan ke pengurus DPC PKS Samarinda.  "Dalam waktu dekat kami informasikan kapan pengumuman paslon usungan," tutupnya. (*)

 

Editor: Bobby Lolowang

 

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar