Politik

Isran Noor Akui Berat, Rahmad Masud Terkejut, Makmur HAPK Kandidat Kuat Ketua Golkar Kaltim

person access_time 4 years ago
Isran Noor Akui Berat, Rahmad Masud Terkejut, Makmur HAPK Kandidat Kuat Ketua Golkar Kaltim

Isran Noor, Makmur HAPK, dan Rahmad Masud mengemuka sebagai kandidat calon ketua Golkar Kaltim. (kolase foto: bobby lolowang/kaltimkece.id)

Figur-figur populer mengemuka sebagai calon ketua DPD I Golkar Kaltim. Dua pemimpin daerah dan seorang pimpinan legislator.

Ditulis Oleh: Arditya Abdul Azis
Rabu, 13 November 2019

kaltimkece.id Kursi ketua definitif DPD I Partai Golkar Kaltim masih tak bertuan. Sebelumnya diisi Rita Widyasari yang diberhentikan setelah terjerat kasus korupsi. Posisi saat ini diisi pelaksana tugas (Plt). Dijabat Mukhtarudin sejak tahun lalu.

Golkar masih mencari sosok tepat pengisi jabatan tersebut. Yang bisa fokus memberikan perubahan. Apalagi pada usia yang kini 55 tahun. Ketua definitif juga krusial dalam menghadapi pemilihan kepala daerah serentak.

Hasil pemilihan umum terakhir menunjukkan indikasi itu. Meski tetap unggul, Golkar telah kekurangan satu kursi di DPRD Kaltim. Sebelumnya 12 kini 11 kursi.

Belakangan berembus kabar di tingkat organisasi sayap partai. Mengemuka tiga nama sebagai calon pengisi kekosongan. Ketiganya ialah Isran Noor yang juga gubernur Kaltim, Makmur HAPK ketua DPRD Kaltim sekaligus ketua harian DPD I Golkar Kaltim, dan Rahmad Masud wakil wali kota Balikpapan, juga ketua DPD II Balikpapan.

Sebelum Mukhtarudin, Andi Sofyan Hasdam adalah Plt Ketua DPD I Golkar Kaltim per Desember 2017. Belum lama menjabat, ia meletakkan posisi tersebut. Memilih berkonsentrasi memenangkan Pilgub Kaltim 2018 yang kala itu diikutinya berpasangan dengan Rizal Effendi, wali kota Balikpapan.

Plt Ketua DPD I Golkar Kaltim memiliki tugas utama mempersiapkan musyawarah daerah luar biasa (musdalub). Abdul Kadir, sekjen Golkar Kaltim, memastikan pelaksanaan musdalub setelah musyawarah nasional (munas) Golkar. Berlangsung 4-7 Desember 2019.

"Jadi kebijakan konsolidasi daerah itu tergantung keputusan rekomendasi hasil munas. Kalau munasnya belum, bagaimana kami memproyeksikan pelaksanaan di daerah? " ungkapnya saat dihubungi kaltimkece.id, Selasa, 12 November 2019.

Kadir hingga kini belum mengetahui siapa saja para kandidat yang diusung. Termasuk tiga nama yang mengemuka tersebut. “Baru dengar malah saya,” ucapnya.

Pengusungan kandidat adalah ranah pemilik suara. Yang tak lain DPD II kabupaten/kota dan organisasi sayap partai. Masing-masing figur dapat diusung jika secara resmi memenuhi kuota yang ditentukan. Yaitu 30 persen dari pemilik suara. "Mereka yang tahu siapa yang dimau. Saya tidak berani sebut nama karena bukan pemilik suara," jelasnya.

Menguat ke Makmur

Wakil Ketua I DPD Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Golkar Kaltim, Tito Sugiarto, memastikan ketiga nama tadi sedang didiskusikan internal sayap partai. "Artinya memang secara potensi mereka punya. Seperti Pak Makmur, kemudian Rahmad Masud. Terakhir Pak Isran Noor," bebernya.

Dari ketiganya, nama Makmur HAPK disebut paling banyak dibicarakan. Mantan Bupati Berau tersebut juga sangat memenuhi aturan sesuai AD/ART partai.

Adapun Isran Noor saat menghadiri peringatan hari ulang tahun ke-55 Partai Golkar yang di Hotel Bumi Senyiur, Samarinda, Kamis, 7 November 2019, mengakui kedekatan emosional dengan Golkar. Belasan tahun silam ia kader berlambang pohon beringin tersebut. Bahkan hingga saat ini masih menyimpan Kartu Tanda Anggota Partai Golkar.

"Tapi karena undang-undang, saya tidak boleh sebagai kader formal, karena saya pegawai negeri sipil," sebut Isran.

Ditemui selepas acara, Isran Noor mengakui bukan hal gampang menjadi kader Golkar. Syaratnya cukup berat. “Rasanya aku ini enggak cukup syarat. Persyaratannya berat," sebutnya.

Mencari Pemersatu

Mengemukanya Isran Noor sebagai salah satu kandidat ditanggapi positif Makmur HAPK. “Beliau juga kader kita. Siapapun, terpenting mampu menyatukan kader-kader Golkar di Kaltim. Itu saja. Karena kita membutuhkan kebersamaan. Harus mampu merajut itu," sebut Makmur.

Menurut Makmur, ketua DPD Golkar Kaltim dapat diisi kader selama berkemampuan dan dapat dipercaya. Kalaupun Makmur termasuk yang dipercaya, ia menegaskan kesiapan. “Yang terpenting kita tidak meminta. Karena tugas ketua DPD cukup berat. Jadi harus betul-betul dipercaya dan betul-betul mampu menjalani," ucapnya.

Adapun Rahmad Masud terkejut namanya termasuk calon kandidat. “Ini menjadi penghargaan besar untuk saya. Sekaligus beban untuk bisa menjalankan tugas ketika mendapat amanah,” tuturnya ketika dihubungi kaltimkece.id, Selasa, 12 November 2019.

Rahmat sebelumnya tak berharap masuk bursa kandidat ketua DPD Golkar Kaltim. Meski demikian, ia menegaskan kesiapan jika diminta maju sebagai calon. "Namanya kader, siap tidak siap, harus siap 24 jam," tutupnya. (*)

 

Editor: Bobby Lolowang

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar