Politik

Jokowi-Ma'ruf Amin Optimistis Raih 70 Persen Suara Kaltim

person access_time 5 years ago
Jokowi-Ma'ruf Amin Optimistis Raih 70 Persen Suara Kaltim

Foto: Fachrizal Muliawan (kaltimkece.id)

Kini giliran Ma’ruf Amin menyapa para pendukungnya di Kaltim. Nada penuh konfidensi dikemukakan.

Ditulis Oleh: Fachrizal Muliawan
Sabtu, 23 Maret 2019

kaltimkece.id Cuaca terik Kota Tepian pada Jumat siang, 22 Maret 2019, tak menyurutkan massa berbondong-bondong ke Samarinda Convention Hall, Sempaja. Ba'da salat Jumat, ribuan orang segera memadati balai pertemuan di Jalan Wahid Hasyim tersebut.

Apa yang membuat ribuan orang ini datang? Jawabannya, calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 01 KH Ma’ruf Amin hadir. Turut serta dalam deklarasi kelompok pendukung pasangan calon presiden (capres) dan cawapres nomor 01 yang menamakan diri Anak Republik.

Acara dijadwalkan pukul 14.00 Wita. Namun, jadwal padat mantan ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu memungkinkannya datang 15.00 Wita. Sebagai gambaran, jadwal Ma'ruf Amin di Kaltim dimulai Rabu, 20 Maret 2019. Rabu malam itu Ma’ruf mendarat di Bandara Sulatan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, Balikpapan. Keesokan harinya, dia melakukan roadshow ke beberapa pondok pesantren di Balikpapan. Dilanjutkan pada Jumat, 22 Maret 2019, silaturahmi di Pondok Pesantren Nabil Husein.

Baca juga:
 

Dalam deklarasi Anak Republik, pria yang akrab disapa Abah oleh pendukungnya itu, sempat memberikan tausiah kebangsaan. Dalam lawatannya ke Kaltim, dia merasa terkesan. Apalagi ia mendapat gelar kehormatan sebagai tokoh besar pemersatu bangsa. “Terima kasih masyarakat Dayak. Ini mendorong saya, mendorong kita semua, seluruh rakyat Indonesia untuk menjaga keutuhan bangsa sampai kiamat,” ucap Ma’ruf.

Selain itu, mantan Rais ‘Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU) tersebut menyampaikan programnya bersama Joko Widodo (Jokowi). Dalam tausiah kebangsaannya, Ma'ruf membantah beragam tudingan yang kerap dilontarkan sejumlah pihak yang menyudutkan pemerintahan Jokowi.

Dia membantah isu yang menyebutIndonesia punah bila kembali dipimpin Jokowi. “Kami berusaha membangun Indonesia kuat. Bukan Indonesia punah. Indonesia kok punah? Memangnya dinosaurus, hewan purba?”

Dalam pernyataannya, Ma’ruf mengatakan, infrastruktur langit atau palapa ring telah menempatkan Indonesia sebagai negara besar. Jaringan yang menghubungkan seluruh wilayah itu membuat semua orang dapat terhubung lewat internet.

“Melalui jaringan digital, tumbuh usaha-usaha baru, bernama PBBT, perusahaan baru berbasis teknologi,” terangnya. Perusahaan tersebut biasa disebut start up. Dalam empat tahun terakhir pertumbuhan start up Indonesia mencapai lebih seribu. Pertumbuhan pesat tersebut mengalahkan Iran sebagai sesame negara Asia. Namun, bila Indonesia memerlukan empat tahun, Ma'ruf menyebut, Iran perlu sepuluh tahun untuk menyamai pertumbuhan start up Indonesia. “Bayangkan Jokowi hanya perlu empat tahun lebih,” tuturnya.

Bantah Pro-PKI dan Anti-Ulama

Dalam kesempatan itu Ma’ruf membantah tudingan sejumlah pihak yang menghubungkan Jokowi dengan Partai Komunis Indonesia (PKI). Dia menyebut saat PKI dibubarkan, Jokowi baru berumur 4 tahun. Selain itu, isu beredar bahwa pemerintahan yang akan dibangun Jokowi bakal anti-ulama. “Mikir dong, saya ‘kan ulama? Ente bengong apa? Kok enggak paham-paham? Kapan pahamnya?” ucapnya.

Menurut dia, baru kali ini ulama benar-benar digandeng. Sejak dulu, lanjut dia, ulama hanya menjadi tukang dukung. “Ada pemilihan, ulama yang dicari,” terangnya. Namun, setelah terpilih, ulama tidak diperhatikan. Ulama pun jadi identik dengan daun salam.

“Daun salam itu untuk masak. Kalau ibu-ibu mau masak, cari daun salam. Biar apa? Biar wangi dan sedap. Tapi kalau sudah masak, yang pertama kali dibuang daun salam,” jelasnya.

Pada akhir pertemuan, Ma'ruf sempat melakukan sesi wawancara kepada awak media. Salah satu poin yang ditanyakan pewarta, soal usulan menteri dari Kaltim. “Itu sangat bisa dipertimbangkan,” ujarnya. Keberadaan menteri dari daerah diharap bisa memberi masukan soal permasalahan di daerah masing-masing.

Target Suara 70 Persen

Untuk Kaltim, pasangan nomor 01 menargetkan raihan suara 70 persen. Target ini terbilang cukup signifikan. Pada Pemilu 2014, Jokowi menang di provinsi ini dengan perolehan suara 63 persen. Meski begitu, pasangan yang didukung PDI Perjuangan, Golkar, PKB, PPP, Nasdem, Hanura, Perindo, PSI, dan PKPI optimis dengan raihan tersebut.

Sekretaris DPW PKB Kaltim Slamet Aribowo menerangkan, dengan silaturahmi Ma'ruf ke pondok pesantren di Kaltim bisa membuat suara para santri di Kaltim bulat. “Kehadiran beliau memang sudah ditunggu,” ujarnya. Ditambah rencana kedatangan Jokowi ke Balikpapan pada 28 Maret mendatang. “Waktu di bawah satu bulan, waktu yang krusial. Namun mesti optimis,” ujarnya. (*)

 

Editor: Bobby Lolowang

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar