Politik

Novita Ikasari Mendaftar ke PKB, Komunikasi Lintas Partai dan Tokoh Makin Intens

person access_time 4 years ago
Novita Ikasari Mendaftar ke PKB, Komunikasi Lintas Partai dan Tokoh Makin Intens

Bunda Vita (kanan) saat menyerahkan formulir pendaftaran ke DPW PKB Kaltim. (fachrizal muliawan/kaltimkece.id)

Novita Ikasari terus memantapkan posisinya dalam penjaringan bakal calon bupati/wakil bupati Kukar.

Ditulis Oleh: Fachrizal Muliawan
Senin, 16 Desember 2019

kaltimkece.id Kontestasi Pemilihan Bupati Kukar baru dihelat September 2020. Namun para bakal calon sudah mulai melakukan komunikasi politik. Hal tersebut juga dilakukan bakal calon bupati Kukar Novita Ikasari.

Perempuan yang akrab disapa Bunda Vita itu telah mendaftar ke beberapa partai politik. Di antaranya koalisi 531 yang terdiri dari PPP, PKS, dan PAN, serta Gerindra. Nah, pada Senin, 16 Desember 2019 Bunda Vita menyerahkan formulir pendaftaran ke Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB. Sekitar pukul 12.30 Wita, perempuan berlatar belakang pengusaha dan akademikus tersebut ditemani timnya menyambangi kantor DPW PKB Kaltim di Jalan Juanda, Samarinda.

Alasan istri Habib Umar Aljufri menyerahkan formulir pendaftaran melalui jalur DPW PKB Kaltim, lantaran pendaftaran calon bupati Kukar melalui DPC PKB Kukar telah ditutup pada akhir November lalu. "Saya sebenarnya telah mengambil formulir jauh sebelum pendaftaran ditutup, namun karena kondisi kesehatan saya beberapa waktu lalu menurun, tidak bisa mengembalikan formulir," tuturnya.  Setelah dilakukan komunikasi dengan PKB, ternyata masih bisa mengembalikan formulir pendaftaran melalui DPW PKB Kaltim.

Disinggung komunikasi terhadap parpol yang memiliki kursi di DPRD Kukar, Bunda Vita menyebut, komunikasi terus dia lakukan. "Terutama lewat DPC dan kepada DPP parpol-parpol tersebut," terangnya. Menurut dia, memang yang nanti akan menentukan adalah DPP. Namun, jembatan komunikasi kepada pusat tentu saja perwakilan parpol di daerah. Komunikasi pun tak hanya parpol-parpol tempat Novita mendaftar. "Dalam waktu dekat saya juga akan bertandang ke Perindo, Hanura, NasDem, dan Golkar," terangnya.

"Dijodohkan" dengan Darlis

Seperti disebutkan sebelumnya, Novita Ikasari telah menyerahkan formulir pendaftaran ke partai-partai yang masuk dalam koalisi 531, yakni PPP, PKS, dan PAN. Santer terdengar Bunda Vita dipasang-pasangkan dengan Darlis Pattalongi dari PAN. Hal tersebut tersebut santer terdengar saat penyampaian visi-misi yang diselenggarakan Gerindra. Diketahui keduanya memang telah mendaftar ke partai berlambang burung garuda tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Bunda Vita menuturkan, komunikasi tersebut memang telah dijalin. "Hanya saya saat ini bersifat terbuka saja," ujarnya. Selain Darlis, lanjut dia, ada beberapa bakal calon lain yang sudah membuka komunikasi dengannya. Namun, dari komunikasi dengan beberapa DPP partai politik, belum ada saran dengan bakal calon mana dia akan berpasangan. "Itu akan terjawab pada 2020 mendatang. Namun komunikasi kepada beberapa figur telah dilakukan," ujarnya.

Selain komunikasi dengan parpol, saat ini dirinya memiliki fokus lain, yakni sosialisasi dan persiapan survei. Sebagai contoh, pada Senin, 16 Desember 2019 Bunda Vita memiliki jadwal sosialisasi di delapan titik di Tenggarong. Sementara itu, untuk survei rencananya Bunda Vita akan bekerja sama dengan tiga lembaga survei. "Rencananya tiga lembaga survei yang akan bekerja sama dengan saya adalah Esa Komunika (Eskom) Kreatif, Lembaga Survei Indonesia (LSI), dan Pusdeham," ungkapnya.

Fit and Proper Test PKB

Sekretarias Dewan Syuro DPW PKB Kaltim Untoro Raja Bulan menjelaskan, pengembalian formulir pendaftaran melalui DPW PKB Kaltim untuk bakal calon Pilbup Kukar memang dibenarkan. "Terlebih bagi bakal calon yang sudah mengambil formulir pendaftaran," ujarnya. Untoro melanjutkan, di PKB batas pendaftaran adalah pelaksanaan fit and proper test oleh DPP.

Saat ini fit and proper test bakal calon kepala daerah sudah dilaksanakan. Namun bukan untuk Kukar. Untoro menyebut, saat ini fit and proper test gelombang pertama dilaksanakan untuk Samarinda, Bontang, dan Paser. "Sementara untuk gelombang kedua, untuk Kukar, Kubar, dan Kutim," ujarnya. Nah, fit and proper test gelombang kedua tersebut rencananya paling cepat dilaksanakan pada akhir Desember, selambat-lambatnya pada awal Januari 2020. (*)

 

Editor: Bobby Lolowang

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar