Politik

Sempat Mengelak, Isran Noor Kirim Utusan Urus Pencalonan Ketua Golkar Kaltim

person access_time 4 years ago
Sempat Mengelak, Isran Noor Kirim Utusan Urus Pencalonan Ketua Golkar Kaltim

Perwakilan Isran Noor mengambil formulir pendaftaran calon ketua Golkar Kaltim. (istimewa)

Masa lalu sebagai kader Golkar dikemukakan untuk memuluskan agenda Isran Noor menjabat ketua Golkar Kaltim.

Ditulis Oleh: Arditya Abdul Azis
Sabtu, 29 Februari 2020

kaltimkece.id Gubernur Kaltim Isran Noor ikut serta dalam kontestasi pemilihan ketua DPD Golkar Kaltim. Hal itu terungkap setelah perwakilan mantan bupati Kutim tersebut mengambil formulir pendaftaran pencalonan di kantor DPD Golkar Kaltim, Sabtu siang, 29 Febuari 2020. 

Isran Noor diwakili Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Bontang, Kutim, Berau DPD Golkar Kaltim, Bahrid Buseng. 

Saat ditemui awak media, Bahrid Buseng mengatakan bahwa Isran Noor siap lahir batin maju sebagai calon ketua partai berlambang pohon beringin tersebut. Isran disebut tak sempat mengambil formulir pendaftaran sendiri, lantaran sedang di Jakarta. "Saya disuruh datang ambil berkas, tetapi ia siap lahir batin," kata Bahrid di Kantor DPD Golkar Kaltim, Jalan Mulawarman, Samarinda.

Isran Noor diketahui bukan sebagai kader partai Golkar. Padahal, poin tersebut selama ini disebut-sebut syarat mutlak pencalonan ketua DPD. Namun Bahrid menyebutkan bahwa Golkar adalah partai terbuka. Bahkan dalam pemilihan ketua DPD. 

Dari keterbukaan itu, lanjutnya, tidak menutup kemungkinan siapapun masuk Golkar, termasuk Isran Noor. "Siapapun yang mau masuk Golkar silakan. Semakin banyak semakin bagus," ucapnya.

Di sisi lain, meski Isran tak menyandang status kader, Isran dulunya mantan anggota dan termasuk kader partai Golkar. Sehingga, tak masalah bila belakangan Isran kembali masuk Golkar.

"Apa salahnya kalau dia masuk lagi? Sekarang dia juga masih ada KTA Golkar," ujarnya. 

Keseriusan Isran maju pemilihan ketua DPD Golkar Kaltim, juga diikuti strategi agar mendapatkan suara terbanyak. Soal ini, Bahrid memilih tak mengumbar.

"Saya kira itu strateginya Pak Isran sendiri. Yang penting dia bertekad memimpin Partai Golkar. Soal gagasan nanti dia sendiri yang sampaikan," pungkasnya.

Sekretaris Steering Commite Musda Golkar Kaltim Fathurozi, mengatakan soal diskresi untuk calon dari luar kader partai Golkar, akan dipertimbangkan saat proses verifikasi syarat berkas pendaftaran.

"Dalam formulir itu hanya persyaratan saja sesuai dengan jutlak. Yang jelas mereka memasukan formulir dan panitia penjaringan hanya menerima semua syarat dan itu tidak membukanya," kata Fathurozi.

Selepas kursi ketua DPD Golkar Kaltim ditinggal Rita Widyasari yang terjerat kasus korupsi, selama itu pula kursi ketua definitif tak bertuan. Partai berlambang pohon beringin itu rencananya melaksanakan proses pemilihan ketua DPD Golkar Kaltim pada 4 hingga 5 Maret 2020 mendatang, melalui musyawarah daerah (musda). Sudah enam nama mengambil formulir pendaftaran pemilihan ketua DPD Golkar Kaltim. Yakni Rudi Masud, Theresia Filipus, Sutamsis, Isran Noor, Rita Barito, dan Makmur HAPK.

Diketahui sebelumnya, Isran Noor memberi jawaban nyeleneh khasnya, ketika awak media mengkonfirmasi keikutsertaannya dalam pemilihan ketua DPD Golkar Kaltim. "Apa ini, aku baru dengar, ketua partai apa," ujar Isran Noor, Senin 24 Febuari 2020 lalu.

Saat ditanya namanya masuk radar bursa ketua DPD Golkar, Isran mengaku baru mendengar agenda musda tersebut. "Apa itu, saya baru dengar juga itu. Kapan itu musdanya, Maret ya, tahun depan. Tahun ini, gak tahu saya," pungkasnya. (*)

 

Editor: Bobby Lolowang

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar