Endro Kembali Pimpin PWI Kaltim, Menjawab Tantangan Ibu Kota dan Perkembangan Media

Ditulis Oleh: Robithoh Johan Palupi
Sabtu, 30 November 2019

kaltimkece.id Tak kurang dari 100 jurnalis berkumpul di Samarinda. Tak biasa, awak media dari perwakilan seluruh daerah di Kaltim, berada dalam forum yang digelar sekali dalam lima tahun.

Ruang Bina Bangsa Kantor Gubernur Kaltim di Jalan Gakah Mada Samarinda jadi saksi kehangatan dari keluarga besar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kaltim.

Sabtu, 30 November 2019 adalah waktu yang dipilih oleh pengurus PWI Kaltim menggelar Konferensi Provinsi. Agendanya, laporan pertanggungjawaban pengurus periode 2015-2019, dan memilih ketua untuk periode lima tahun ke depan.

Mengenakan kemeja batik dan dipadu celana panjang hitam, Endro Surip Efendi berpidato di atas mimbar. Untuk kali kedua setelah lima tahun sebelumnya, pria berkaca mata itu mengungkap rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan oleh koleganya.

Endro kembali dipercaya memimpin organisasi wartawan tertua di Indonesia itu, untuk wilayah Kalimantan Timur. Menurutnya, kepercayaan yang diberikan padanya sudah sepantasnya dijawab dengan kinerja.

“Ada banyak pekerjaan rumah yang belum terselesaikan, dan akan jadi prioritas saat kembali memimpin PWI,” begitu sambutan yang diberikan Komisaris PT Duta Berau Lintas Media, perusahaan yang menaungi surat kabar harian, Berau Post.

Endro mendapat dukungan dari 86 pemilik suara, baik yang langsung datang ke lokasi acara ataupun yang memberikan mandat. Total, ada 118 suara sah pada pemilihan tersebut.

Dengan dukungan lebih dari 50 persen plus satu, Endro secara mutlak mendapat amanah untuk menakhodai PWI Kaltim. Ia melanjutkan masa bakti lima tahun sebelumnya.

Soal kinerja, PWI Kaltim memang cukup aktif berkegiatan. Tercatat dalam setengah dasawarsa, sudah menggelar 11 kali uji kompetensi wartawan. Bukan hanya itu, kegiatan seperti Hari Pers Nasional dan juga Pekan Olahraga Wartawan turut aktif diikuti.

Salah satu yang juga diseriusi PWI Kaltim adalah pengadaan rumah bagi para anggotanya. Pembangunan perumahan itu ada di wilayah Samarinda Utara.

“Dengan dukungan rekan-rekan jurnalis, ke depan kegiatan yang sudah dijalankan akan kami tingkatkan,” ucapnya.

Hadir pula pada kesempatan itu, Ketua PWI Pusat, Atal Sembiring Depari. Dikatakannya, tantangan para pekerja media akan sangat besar. “Cepatnya perubahan di era digital, juga berpengaruh pada perkembangan media. Ini tentu perlu penyikapan karena banyak aturan yang perlu dibuat seiring tuntutan kebutuhan,” ujar Atal S Depari.

“Apalagi Kaltim ditetapkan sebagai lokasi ibu kota negara yang baru. Tentu ini akan memberikan banyak dampak pada industri media. Saya yakin, tuntutan itu mampu dijawab PWI Kaltim,” tuturnya. (*)