Sekretariat Diresmikan, PWI Kukar Fokus Seleksi Porwanas dan Uji Kompetensi Wartawan

Ditulis Oleh: Fachrizal Muliawan
Senin, 09 Maret 2020

kaltimkece.id Sebuah bangunan di Jalan Pattimura, Kelurahan Sukarame, Tenggarong, disulap menjadi kantor Sekretariat Persatuan Wartawan Indonesia atau PWI Kutai Kartanegara. Sebelumnya, bangunan tersebut difungsikan sebagai garasi armada pemadam kebakaran Kukar. Kemudian difungsikan menjadi galeri Dekranasda Kukar.

Senin, 9 Maret 2020, bangunan tersebut diresmikan Bupati Kukar Edi Damansyah. Berubah fungsi menjadi markas PWI Kukar.

Ketua PWI Kukar Desman Minang Endianto, menyampaikan rasa syukur diresmikannya sekretariat sederhana tersebut. "Memang sekretariat ini jauh dari kata sempurna. Yang penting dimanfaatkan dengan maksimal," tuturnya.

Status bangunan sekretariat tersebut pula masih pinjam dengan Pemkab Kukar. Dia berharap, dari ruang sederhana tersebut bisa memberi manfaat.

Disinggung soal agenda PWI Kukar, Desman mengatakan bahwa saat ini sedang dipersiapkan Pekan Olahraga Wartawan Nasional atau Porwanas 2020 di Malang, Jawa Timur. Dihelat September 2020. Saat ini, PWI Kukar sedang menyiapkan 15 atlet untuk seleksi di tingkat Kaltim. "Semoga atlet dari Kukar yang kelak lolos seleksi bisa mengharumkan nama Kaltim dan Kukar," ujarnya.

Selain itu, PWI Kukar mengagendakan uji kompetensi wartawan. Program ini, lanjut Desman, merupakan salah satu turunan program dari PWI Kaltim. Uji kompetensi bagi insan pers tersebut dilaksanakan pada Mei mendatang. "Setelah Lebaran," ujarnya.

Program tersebut terus dijalankan lantaran masih ada jurnalis di Kukar belum mengantongi kartu uji kompetensi.

Terkait uji kompetensi wartawan, Ketua PWI Kaltim Endro S Efendi mengatakan, hal tersebut hukumnya wajib bagi wartawan. "Sesuai aturan Dewan Pers, narasumber boleh menolak wartawan yang tidak bisa menunjukkan kartu uji kompetensi," tegasnya.

Di Kaltim sendiri, sudah ada 306 wartawan lulus uji kompetensi. Kukar pun sudah dua kali melaksanakan UKW. "Uji kompetensi juga berguna sebagai penyaring memisahkan wartawan dengan oknum yang mengaku-ngaku sebagai wartawan," ujarnya.

Hal tersebut dianggap cukup berhasil.  Salah satu contohnya, UKW pertama di Kukar menggugurkan oknum yang mengaku-ngaku wartawan. "Sengaja kami buat semua orang yang menyebut dirinya wartawan harus ikut," terangnya.

Usahakan Sekretariat Permanen

Sementara itu, Bupati Kukar Edi Damansyah berharap sekretariat PWI bisa membawa manfaat bagi masyarakat. Sekretariat PWI Kukar di Jalan Pattimura adalah kantor resmi pertama sejak dibentuk pada 2015. “Untuk yang pertama mungkin belum bisa mewah," ujar Edi. Hanya, dia akan mengusahakan sekretariat permanen.

Dia berharap dengan adanya sekretariat bisa menjadi pusat kegiatan insan pers.  Tidak hanya kegiatan jurnalistik, juga kegiatan sosial dan edukasi ke masyarakat. "Tentu bisa berkolaborasi dengan Pemkab Kukar," kuncinya. (*)

 

Editor: Bobby Lolowang