Olahraga

Adu 72 Atlet di 2nd Bankaltimtara Bridge Open Tournament 2019, Tetap Yakin Ikut PON 2020

person access_time 4 years ago
Adu 72 Atlet di 2nd Bankaltimtara Bridge Open Tournament 2019, Tetap Yakin Ikut PON 2020

Keseriusan peserta 2nd Bankaltimtara Bridge Open Tournament 2019. (giarti ibnu lestari/kaltimkece.id)

Para atlet bridge didorong terus bersiap. Masih ada peluang cabang olahraga tersebut dipertandingkan di PON XX 2020.

Ditulis Oleh: Giarti Ibnu Lestari
Sabtu, 30 November 2019

kaltimkece.id Total 12 meja bercat hijau tersusun rapi dan berjarak. Masing-masing terdapat sekat di tengahnya. Per meja ditempati empat orang dengan suasana begitu hening di tengah ruangan yang luas dan sejuk. Jari-jari yang bergerak tenang menyusun kartu tersebut, rupanya tengah melakukan olahraga bridge.

Sabtu, 30 November 2019, digelar 2nd Bankaltimtara Bridge Open Tournament 2019. Bertempat di Ruang Serbaguna Lantai VI Bankaltimtara, Jalan Jenderal Sudirman Samarinda.

Bridge atau contract bridge adalah permainan kartu yang mengandalkan kemampuan maupun keuntungan. Empat pemain duduk saling berhadapan dengan pasangannya di satu meja. Olahraga brigde di bawah naungan Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (GABSI).

Total 12 tim mengikuti 2nd Bankaltimtara Bridge Open Tournament 2019. Peserta berasal dari Samarinda, Balikpapan, Tenggarong, Berau, Bontang, dan Kalimantan Selatan. Total seluruh peserta 72 orang.

Turnamen berlangsung dua hari pada 30 November sampai 1 Desember 2019. Hari pertama mempertandingkan beregu nomor bergengsi dan hari kedua nomor senior dan junior.

Ini merupakan turnamen olahraga bridge kedua yang digelar Bankaltimtara. Tahun lalu diikuti 81 peserta. Dibuka oleh Direktur Bisnis dan Syariah Bankaltimtara, Hairuzzaman.

"Ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Bankaltimtara terhadap pembinaan olahraga. Kami buat turnamen bridge ini rutin tiap tahun. Ini yang kedua. Hadiahnya akan terus kami tambah setiap tahun," ucap Hairuzzaman.

Untuk diketahui, cabang olahraga bridge merupakan salah satu cabor yang dicoret untuk mengikuti ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 di Papua.

Dikatakan Ketua KONI Kaltim, Zuhdi Yahya, walau saat ini status cabor bridge tak dipertandingkan di PON XX 2020 Papua, seluruh atlet jangan pernah berkecil hati. Diimbau tetap berlatih dan mengembangkan potensi karena masih banyak kejuaraan-kejuaraan nasional hingga internasional yang diadakan.

Muhammad Yamin, ketua GABSI Kaltim, mengatakan bahwa turnamen tersebut merupakan bentuk dukungan Bankaltimtara untuk Pengurus Provinsi GABSI Kaltim. Nantinya diharapkan peserta tidak hanya dari Kaltim tapi diikuti provinsi lain dan makin banyak pesertanya.

"Ini pemanasan untuk tim Pra PON Kaltim karena kita optimis bridge tidak di coret. Kami masih berharap 10 cabor yang dicoret dari gelaran PON XX 2020 Papua akan dimasukan kembali, walaupun pelaksanaannya bukan di Papua. Pada 4-19 Desember 2019 Kejurnas Bridge akan dihelat di Jakarta,” sebut Muhammad Yamin.

“Target kami Kaltim masuk enam besar. Tiga tim sudah disiapkan, yakni satu beregu putra, satu beregu putri, dan satu campuran. Mereka yang terpilih adalah hasil selesai di kejurprov," jelas Muhammad Yamin.

Cabor bridge akan terus disosialisasikan dan didorong untuk masuk ke sekolah-sekolah. Seperti SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi. Didorongnya cabor ini masuk ke sekolah-sekolah agar generasi milenial bisa memanfaatkan waktunya dengan baik dan tidak melakukan kegiatan negatif. Karena olahraga bridge membutuhkan waktu yang panjang. Namun tetap ada waktu-waktu tertentu untuk istirahat dan beribadah. Selain sebagai cabang olahraga, bridge adalah salah satu ajang rekreasi. (*)

 

Editor: Bobby Lolowang

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar