Olahraga

Ironi Borneo FC, Ramai di Televisi, Sepi di Stadion

person access_time 4 years ago
Ironi Borneo FC, Ramai di Televisi, Sepi di Stadion

Penonton Borneo FC di televisi termasuk yang paling tinggi di Indonesia. (Freepik)

Hanya satu tim asal Kaltim di Liga 1 Indonesia 2019. Tapi dukungan secara langsung masih begitu minim didapat.

Ditulis Oleh: Giarti Ibnu Lestari
Senin, 16 September 2019

kaltimkece.id Sudah lebih satu putaran Liga 1 digelar. Borneo FC menempati urutan tujuh. Tapi untuk urutan rating televisi, tim berjuluk Pesut Etam itu termasuk yang tertinggi.

Borneo FC mencatatkan TV rating 3,30 pada paruh pertama Liga 1. Mengungguli 16 tim alias hanya kalah dari Persib Bandung dengan skor 3,56. Meski demikian, untuk urusan share TV, Borneo masih di bawah rata-rata 15,52 persen, yakni 14,30 persen di urutan 16.

Disebutkan Chief Marketing Borneo FC, Novi Umar, hasil pendataan tersebut disampaikan oleh operator Liga 1. Diambil berdasar catatan 17 pekan atau putaran pertama Liga 1 2019. Sebelumnya, hasil tersebut tidak pernah diterima.

"Ini 'kan bukan penonton di Kaltim saja atau Samarinda, tapi penonton seluruh Indonesia. Hasil TV rating ini, kalau mengharap penonton di Kaltim saja pasti kita tidak bisa mengalahkan Persib, lah. Karena dari jumlah penduduk saja kita sudah kalah. Kita bangga karena selisih dengan Persib sedikit saja," jelas Novi Umar.

Capaian itu, diharap jadi momentum penting. Menularkan pencapaian di urusan jumlah penonton stadion. Menyaksikan langsung skuad Pesut Etam di setiap pertandingan.

Hal ini memang jadi kekhawatiran. Sebagai satu-satunya klub Kaltim di kasta tertinggi sepak bola Tanah Air, Borneo belum mendapat dukungan penuh. Stadion Segiri sebagai kandang Pesut Etam, memiliki kapasitas sekitar 12 ribu penonton. Namun di tiap laga musim ini, bahkan di beberapa musim terakhir, adalah hal langka bisa ramai terisi.

“Jika setengahnya saja terisi, pasti bisa mendongkrak. Permainan juga akan lebih menarik karena banyak penonton memberi dukungan secara langsung. Untuk klub juga bakal lebih sehat,” terangnya.

Nyatanya, pada putaran pertama, jumlah penonton di kandang Borneo FC hanya 25.220. Urutan 15 dari 18 tim. Per laganya, penonton di Segiri sekitar 1000-3000-an orang.

Sebagai pembanding, Persebaya Surabaya dengan torehan penonton terbanyak, mencatatkan angka 217.429. Diikuti Persija Jakarta (206.453) dan PS Sleman (162.334). Adapun Barito Putera sebagai sesama tim Kalimantan, mencatatkan 45.094 penonton.

Dengan catatan itu, okupansi Borneo sepanjang putaran pertama hanya 21,13 persen. Urutan 14 dari 18 tim. Okupansi tertinggi adalah Bali United (74,07 persen) dan PSM Makassar (68,19 persen).

Novi Umar mengaku tak akan pernah bosan mengingatkan masyarakat hadir dan menyaksikan langsung tim kebanggaan Benua Etam berlaga di Stadion. Memberikan dukungan secara langsung. Karena itulah yang dibutuhkan tim. Tepuk tangan, sorak-sorai penonton, untuk pemain Borneo FC. “Itu adalah napas pemain di lapangan. Stamina dan semangat otomatis akan lebih bertambah,” imbuhnya. (*)

 

Editor: Bobby Lolowang

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar