Olahraga

Kiprah Gemilang Pecatur Kaltim di Tengah Ribut-Ribut tentang Olahraga yang Diharamkan

person access_time 4 years ago
Kiprah Gemilang Pecatur Kaltim di Tengah Ribut-Ribut tentang Olahraga yang Diharamkan

Atlet Kaltim (jaket hijau) ketika bertanding di Pra-PON (foto: Percasi Kaltim for kaltimkece.id)

Lima pecatur Kaltim lolos ke PON XX Papua. Kaltim menargetkan dua emas dari cabang olahraga yang tengah ribut karena disebut haram.

Ditulis Oleh: Giarti Ibnu Lestari
Kamis, 28 November 2019

kaltimkece.id Ketegangan merambat dalam keheningan di sebuah ruangan Hotel Mikie Holiday Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatra Utara. Pecatur senior andalan Kaltim, Nasib Ginting, menghadapi lawan berat dari Kalimantan Tengah. Di papan catur yang terbuka di atas meja  panjang bertaplak cokelat, posisi bidak Ginting sudah sedikit unggul. Hanya beberapa langkah lagi, pemenang segera diketahui.

Selasa, 26 November 2019, Ginting berhasil menaklukkan lawan dalam laga final Pra-PON untuk nomor senior putra U-60. Wakil Kaltim ini pun menyabet medali emas dalam babak kualifikasi untuk PON XX yang diselenggarakan di Papua tahun depan. Pertandingan lantas ditutup ketika kedua pemain bersalaman.

Dari kursi penonton, Ketua Harian Pengurus Provinsi Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kaltim, Akhmad Albert, menarik napas lega. Ia tak henti-hentinya bersyukur atas hasil tersebut. Medali emas Ginting melengkapi formasi kontingen catur Kaltim yang akan berlaga di Papua. Di Pra-PON ini, Kaltim juga meraih medali perak atas nama Chelsie Monica. Satu medali perunggu juga diperoleh dari beregu putri.

“Total, Kaltim meraih tiga medali,” jelas Akhmad Albert kepada kaltimkece.id, Rabu, 27 November 2019.

Lima pecatur Kaltim pun dipastikan mengikuti PON XX. Mereka adalah Nasib Ginting, Chelsie Monica (perorangan putri), dan Yuliana Santosa, Juwita Ardelia Sarfina, serta Evi Yuliana dari beregu putri. Kaltim pun menjadi satu dari sembilan provinsi yang meloloskan pecaturnya ke PON XX. Lawan terberat sebagaimana PON XIX lalu, menurut Albert, adalah Jawa Barat.

“Kami menargetkan dua medali emas di PON XX. Para atlet kami minta bersiap lebih baik lagi,” imbuh Ketua Umum Percasi Kaltim, Andi Harun.

Catur telah menjadi cabang olahraga andalan Kaltim dalam mendulang emas di ajang PON. Pada PON XIX Jawa Barat, 2016 lalu, Kaltim meraih enam medali. Satu emas, satu perak, dan empat perunggu. Emas disumbangkan beregu putra untuk nomor catur cepat (rapid). Nasib Ginting, yang kala itu sudah memegang international master (IM), juga memperkuat regu Kaltim. Adapun medali perak, diraih di kategori mix paired juga dari nomor rapid.

Manfaat Catur

Dalam bukunya berjudul A History of Chess (1913, hlm 18), Harold James Ruthven Murray menyebut catur sebagai permainan paling otoritatif dan paling komprehensif. Catur mulai dimainkan di India pada abad keenam. Di tanah Hindustan, catur dikenal dengan nama chaturanga yang berarti empat unsur terpisah. Catur menggambarkan kehidupan yang memiliki unsur air, tanah, bumi, dan udara. Dalam permainannya, catur menyimbolkan cara-cara hidup manusia.

Adapun manfaat dan pelajaran dari bermain catur pernah ditulis salah satu pendiri Amerika Serikat, Benyamin Franklin. Dalam tulisan berjudul The Morals of Chess (1779), Franklin mengatakan bahwa banyak pemikiran bermutu dan bernilai tinggi dapat diperoleh serta diperkuat melalui bermain catur. Banyak orang, tulisnya, yang belum mengetahui manfaat catur dalam peningkatan prestasi seseorang.

Franklin menambahkan, catur diyakini membuat emosi seseorang lebih tenang. Permainan catur mengajarkan pentingnya kesabaran. Catur juga bisa membuat otak terasah sehingga bisa memacu seseorang untuk belajar lebih keras. Tak heran, banyak pecatur terkenal di dunia juga berprofesi sebagai ilmuwan. Permainan catur diyakini bisa meningkatkan prestasi akademik siswa.

Bukan hal mengada-ada karena strategi dalam catur begitu banyaknya. Pemain catur biasanya terlatih dalam menentukan langkah yang terbaik. Mereka mampu menganalisis dampak jangka pendek maupun panjang dari langkah yang telah diambil. Seturut itu, para pecatur dituntut mampu membaca pergerakan lawan, bahkan hingga beberapa langkah ke depan.

Penelitian Hendra Mashuri, MPd dari Universitas Nusantara PGRI Kediri berjudul Pengaruh Latihan Permainan Catur terhadap Prestasi Akademik Siswa SD Se-Kabupaten Trenggalek menegakkan hipotesis itu. Ia meneliti 30 murid SD yang dilatih bermain catur. Hasil signifikan didapat dari nilai rapor para murid. Hendra menyimpulkan, latihan permainan catur berpengaruh signifikan terhadap peningkatan prestasi para murid.

Ketua Harian Pengprov Percasi Kaltim, Akmad Albert, setuju dengan pendapat itu. Pada prinsipnya, kata dia, catur merupakan cabang olahraga yang baik karena menjadi jalan bagi anak bangsa untuk berprestasi. Lewat catur, ada pembinaan atlet, prestasi, dan membentuk kepribadian seseorang. Catur juga disebut membawa pembelajaran untuk menjaga emosi, kesabaran, dan kedisiplinan.

“Ketika bertanding, pecatur harus berpikir positif, bukan negatif.

Mengenai ribut-ribut bahwa catur disebut haram, Albert tidak ingin berpolemik. Setiap orang memiliki pemahaman. Sebagai contoh, jangan sampai permainan catur arahnya tidak benar sehingga meninggalkan kewajiban. Albert memberi gambaran bahwa ketika pertandingan catur, para pemain akan salat dan beristirahat ketika waktunya tiba.

"Seperti permainan catur di kampung-kampung, jika dibina tentu menjadi kegiatan positif. Bisa menekan kenakalan remaja dan menjaga kebersamaan di antara masyarakat,” imbuh Albert. (*)

Editor: Fel GM

 

 

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar