Olahraga
Klaim Terbaik di Indonesia, Cabor Layar Kaltim Target Juara Umum PON XX Papua
Atlet layar Kaltim dinilai sebagai yang terbaik di Indonesia saat ini. (istimewa)
Persiapan menuju PON XX Papua kian dimantapkan. Sesi try out digelar di Malaysia.
Ditulis Oleh: Giarti Ibnu Lestari
Rabu, 15 Januari 2020
kaltimkece.id Total 12 atlet cabang olahraga layar Kaltim lolos dari Pra-Pekan Olahraga Nasional atau Pra-PON. Persiapan menuju PON XX 2020 Papua pun tengah bergulir. Training center mandiri mengambil tempat di Perairan Pulau Derawan, Tanjung Batu, Kabupaten Berau. Sekitar 300 atlet junior turut mengikuti pelatihan.
Semula 11 atlet saja akan diberangkatkan ke PON XX 2020 Papua. Namun, setelah meninjau ulang hasil Pra-PON, satu atlet turut masuk zona medali. Melengkapi jumlah atlet yang akan diberangkatkan menjadi 12. Pada Pra-PON di Jakarta, atlet layar Kaltim meraih lima medali emas. Juga tiga perak dan satu perunggu.
Ditemui di Kantor KONI Kaltim, Jalan Kesuma Bangsa, Samarinda, Sekretaris Umum Persatuan Olahraga Layar Seluruh Indonesia atau Porlasi Kaltim, Ahmad Daud, mengatakan bahwa tiga bulan sebelum PON, atlet layar Kaltim akan mengikuti try out. Tahapan uji coba tersebut berlangsung di Malaysia.
Try out Malaysia dipilih bukan tanpa alasan. Negeri Jiran dianggap sebagai salah satu negara yang kuat untuk olahraga layar. "Thailand juga kuat. Cuma kapal atlet yang biasa kami gunakan masih kalah teknologi di sana," jelas Ahmad Daud.
Try out ke Malaysia diharap dapat meningkatkan kekuatan. Juga pengalaman para atlet layar Kaltim. Apalagi, menurut Porlasi Kaltim, saat ini atlet layar dari Bumi Etam adalah yang terbaik di Indonesia.
Untuk mematangkan persiapan, ke-12 atlet layar berangkat lebih awal ke Papua. Setidaknya sebulan menjelang PON. "Karena untuk mempelajari arus dan gelombang di venue cabor layar nanti, tidak cukup 1-2 hari saja," jelas Daud.
Pada PON XX 2020 Papua, target Porlasi Kaltim adalah juara umum. Mengusung tujuh medali emas.
Selain atlet senior, TC akan diikuti atlet junior. Menjadi ajang berlatih para jagoan muda. Yang dibawa adalah mereka yang dinilai sangat potensial. Serta memiliki kemampuan. Bahkan hampir setara antara satu dengan lainnya. (*)
Editor: Bobby Lolowang
