Kriket Junior Kaltim Mulai Unjuk Gigi, Berjuang di Kejurnas U19 Surabaya

Ditulis Oleh: Giarti Ibnu Lestari
Senin, 16 Desember 2019

kaltimkece.id Atlet junior kriket Kaltim bukan menjadi perhatian nomor dua pengurus. Pembinaan mereka juga diperhatikan seperti para atlet senior. Para junior akan menjadi regenerasi atlet kriket selanjutnya. Untuk itu pembinaannya tak bisa main-main.

Pada ajang Pra Pekan Olahraga Nasional (PON) yang digelar 26 Oktober-9 November 2019 di Jakarta, tim putri kriket Kaltim berhasil meraih satu medali emas dari nomor tanding sixes. Otomatis lolos ke PON XX 2020 di Papua. Sedangkan tim putra tidak lolos ke PON karena berada di peringkat empat. Karena salah satu syarat lolos PON XX 2020 adalah berhasil masuk zona medali.

Ketua Pengprov Persatuan Cricket Indonesia (PCI) Kaltim, Musyahrim, mengatakan saat ini atlet kriket junior Kaltim sedang mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) U19 pada 11-17 Desember 2019 di Surabaya. Diikuti 34 orang. Terdiri dari 28 atlet junior, 4 pelatih, 1 manajer, dan 1 official.

"Sebanyak 28 atlet junior mengikuti kejurnas di Surabaya. Hasil seleksi dari kejuaraan provinsi beberapa bulan lalu. Didominasi atlet Samarinda dan Balikpapan. Ini merupakan tantangan berat, karena kita harus mempertahankan prestasi seperti di Kejurnas 2018. Saat itu kita berhasil mengawinkan gelar,” sebutnya kepada kaltimkece.id.

Ketua KONI Kaltim, Zuhdi Yahya, mengatakan atlet junior merupakan aset masa depan. Maka itu pembinaan harus berkesinambungan. Nantinya para junior ini yang akan menggantikan para senior. Oleh karena itu perlu waktu dan proses panjang untuk mempersiapkan.

Kriket terhitung sebagai cabang olahraga baru yang bergabung di KONI Kaltim. Prestasinya telah membanggakan. Dan menjadi salah satu cabor beregu yang diandalkan. (*)

 

Editor: Bobby Lolowang