Olahraga

PB ESI Kaltim Terbentuk, Target Pulangkan Gamers Lokal yang Dikontrak Klub-Klub Jakarta

person access_time 4 years ago
PB ESI Kaltim Terbentuk, Target Pulangkan Gamers Lokal yang Dikontrak Klub-Klub Jakarta

PB ESI Kaltim terbentuk 14 Maret 2020, dihadiri Ketua KONI Kaltim Zuhdi Yahya. (giarti ibnu lestari/kaltimkece.id)

pembinaan generasi muda melalui olahraga elektronik terus digulirkan. Gamers berpotensi dilirik untuk dijadikan atlet.

Ditulis Oleh: Giarti Ibnu Lestari
Selasa, 17 Maret 2020

kaltimkece.id Elektronik sports atau akrab disebut esports merupakan olahraga yang dimainkan secara digital. Menggunakan perangkat elektronik seperti komputer atau ponsel pintar. Dengan keperluan utama adalah jaringan internet. Dimainkan perseorangan dan beregu.

Di Indonesia, pelaku bidang tersebut dibawahi Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI). Kepengurusan 2020-2024 dilantik 18 Januari 2020. Dipimpin Jenderal Polisi (Purnawirawan) Budi Gunawan.

Pada Sabtu, 14 Maret 2020, Pengurus  ESI di 34 Provinsi dilantik serentak secara online. Dilansungkan melalui video conference yang berpusat di Gedung Pertemuan Soekarno-Hatta, Jakarta.

Sedangkan Pengprov ESI Kaltim, melangsungkan di Sekretariat ESI Kaltim, Jalan Jakarta 1, Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda. Dihadiri Ketua KONI Kaltim, Zuhdi Yahya. Ketua ESI Kaltim dijabat Brigadir Jenderal TNI Moch Amin. Sedangkan Ketua Harian Darwin Tandrin.

Kepada kaltimkece.id, Darwin Tandrin mengatakan bahwa esports merupakan wadah untuk mengembangkan dan membina para generasi muda.  "Langkah awal menjaring atlet, kami akan gelar kejuaraan se-Kaltim dan menginventarisasi klub sambil mempersiapkan pengurus cabang (pengcab) di 10 kabupaten dan kota," sebutnya.

Selain fokus game-game yang telah dipertandingan berbagai ajang, baik level nasional maupun internasional, pihaknya juga siap merangkul dan ikut mengembangkan game lokal karya anak bangsa. "Peminat esports ini sangatlah besar. Banyak gamers Kaltim dikontrak klub di Jakarta dan Surabaya. Dan mereka telah digaji secara profesional. Mulai Rp5-10 juta per bulan. Nantinya, kami ingin mereka kembali untuk membela Kaltim," jelas Darwin.

Untuk menjaring atlet potensial yang dapat mewakili Kaltim di berbagai ajang, pihaknya segera menggelar event. Kompetisi esports dikemukakan mempertandingkan game-game yang telah dipertandingkan di tingkat internasional. Seperti Dota 2, Mobile Legends, Arena of Valor (AOF), Fortnite, Free Fire, PUBG, League of Legends (LOL), PES, hingga Point Blank.

Beberapa tim esports profesional Indonesia sukses menjuarai berbagai kejuaraan internasional. Seperti Mobile Legends M1 Bang Bang World Championship 2019 yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia. Free Fire World Cup 2019, Player's Unknown's Battlegrounds (PUBG) Mobile Club Open (PMCO) Fall Split Global Finals 2019. Serta meraih medali perak di ajang SEA Games 2019 di Filipina.

Ketua KONI Kaltim, Zuhdi Yahya berharap agar Pengprov ESI Kaltim dapat mendorong pembentukan pengcab kabupaten/kota se-Kaltim.

"Secara organisasi sudah ada, tapi harus diproses lebih lanjut untuk jadi anggota KONI Kaltim. Tentunya lebih dahulu PB ESI ke KONI pusat lalu ke tingkatan daerah," ucap Zuhdi Yahya.

Peminat Esports di Kaltim cukup besar. Terutama generasi milenial. Ia sempat terkejut dengan jumlah peserta yang mencapai ribuan orang pada event kompetisi yang sempat dibukanya beberapa waktu lalu di wahana rekreasi Taman Lampion Garden Samarinda.

Esports tidak hanya mengandalkan kelihaian maupun strategi pemainnya. Namun juga dibutuhkan daya tahan tubuh yang prima dan kebersamaan pemain beregu.

"Daya tahan tubuh juga harus diperhatikan oleh para pemainnya. Selain itu juga fokus, kekompakan dan kebersamaan pemain jika bermain secara regu. Tentu kami berharap cabor ini dapat berkembang di Kaltim, dan bisa jadi andalan Kaltim untuk berbagai event nantinya," tutup Zuhdi Yahya. (*)

 

Editor: Bobby Lolowang

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar