Olahraga

POBSI Kaltim Godok Akademi Biliar, Jadi Wadah Pembinaan Usia Dini

person access_time 4 years ago
POBSI Kaltim Godok Akademi Biliar, Jadi Wadah Pembinaan Usia Dini

Ketua KONI Kaltim Zuhdi Yahya mengahdiri Rakerprov POBSI Kaltim. (giarti ibnu lestari/kaltimkece.id)

Biliar termasuk cabor andalan Kaltim. Salah satu yang ditargetkan meraih emas pada PON mendatang.

Ditulis Oleh: Giarti Ibnu Lestari
Selasa, 24 Desember 2019

kaltimkece.id Satu medali emas, satu perak, dan tiga perunggu diraih cabang olahraga biliar Kaltim pada ajang Pra Pekan Olahraga Nasional (PON) Agustus lalu. Dihelat di Auditorium MNC College, Jakarta.

Atas hasil itu, lima atlet biliar Kaltim dipastikan menuju PON XX 2020 di Papua. Yakni Wahyudi, Stenly, Heri Hendri, Bambang Saputra, dan Rusdi Ropong.

Selasa, 24 Desember 2019, Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Kaltim menggelar Rapat Kerja Provinsi. Bertempat di lantai II Kantor KONI Kaltim, Jalan Kesuma Bangsa, Samarinda.

Rakerprov diikuti sembilan perwakilan pengurus cabang POBSI di Kabupaten dan Kota di Kaltim. Minus Penajam Paser Utara (PPU). Agendanya adalah membahas program kerja yang dilaksanakan satu tahun ke depan. Khususnya untuk persiapan PON XX 2020 di Papua.

Rakerprov dilanjutkan Pembukaan Kaltim 10 Ball Billiard Tournament 2019. Yakni ajang Kejuaraan Provinsi Senior dan Junior 2019 yang dikemas dalam turnamen. Dihelat 24-29 Desember 2019 di Rumah Biliar Sanjaya, Samarinda Seberang.

Hadiah total Rp 30 juta. Sebanyak Rp 25 juta merupakan hadiah untuk senior dan Rp 5 juta untuk senior. Hingga Selasa, 24 Desember 2019, tercatat 150 pendaftar untuk senior dan 30 untuk junior.

Ketua Panitia Rakerprov dan Billiard Tournament 2019, Zulkarnain, mengatakan dalam raker pihaknya akan menyusun program kerja untuk satu tahun ke depan. "Program kerja tak muluk-muluk tapi bisa tercapai," jelas Zulkarnain.

Salah satunya adalah menggodok konsep Kaltim Billiard Academy. Nantinya akan menjadi wadah pembibitan sekaligus pembinaan bagi calon-calon atlet biliar berprestasi sejak usia dini.

"Kami akan melakukan pembinaan khusus yang tersistem. Mulai dari kabupaten dan kota," sebut Ketua POBSI Kaltim, Ismail.

Zuhdi Yahya, ketua KONI Kaltim, mengatakan cabor biliar saat ini menjadi salah satu cabor harapan Kaltim untuk menambah pundi-pundi medali emas. Setelah di Pra PON berhasil meraih satu medali emas, satu perak, dan tiga perunggu.

"Ini merupakan tantangan bagi kita semua. Pra PON berhasil meraih emas. Semoga di PON nanti bisa juga. Program disusun dengan benar. Dan dengan kebersamaan insha allah akan berhasil. Ini bukan hanya tanggung jawab KONI Provinsi, tapi Pengprov dan Pengcab juga", ucap Zuhdi Yahya.

Zuhdi menambahkan, prestasi yang berkelanjutan, adalah cabang olahraga yang mempunyai atlet yang berlapis. Prestasi akan berjenjang. Dan ini nantinya bukan tidak mungkin dilakukan biliar. Untuk menarik minat masyarakat, khususnya kaum muda, seperti turnamen contohnya bisa digelar di mal agar bisa disaksikan langsung oleh masyarakat luas secara terbuka. (*)

 

Editor: Bobby Lolowang

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar