Wajah Baru Stadion Segiri Tarik Perhatian Penonton Borneo FC, Ada Musala hingga Mini Market

Ditulis Oleh: Giarti Ibnu Lestari
Kamis, 05 Maret 2020

kaltimkece.id Keterisian Stadion Segiri menjadi salah satu sorotan selama gelaran Liga 1 beberapa musim terakhir. Borneo FC termasuk tim dengan okupansi penonton terendah di antara klub kasta teratas Tanah Air lainnya. Lantas, bagaimana upaya klub mengatasi persoalan tersebut musim ini?

Sabtu, 7 Maret 2020, Borneo FC bakal melakoni laga kedua menjamu Persipura Jayapura. Laga itu merupakan pertandingan kandang pertama Pesut Etam di Stadion Segiri Samarinda musim ini. Sejumlah fasilitas dibenahi untuk kembali menarik antusiasme penonton. Agar menyaksikan pertandingan langsung di Stadion Segiri Samarinda selama musim Liga 1 2020 bergulir.

Ketua Panitia Pelaksana Borneo FC, Tommy Ermanto, mengatakan bahwa fasilitas untuk mendukung kenyamanan penonton di stadion perlahan dibenahi. Seperti kebersihan toilet serta disiapkannya musala di tiap tribune penonton. Pelayanan pembelian tiket juga tak lagi butuh waktu lama. Terdia pula mini market di tribune penonton.

"Kami melakukan evaluasi, melihat kelemahan-kelemahan dan keluhan-keluhan penonton selama ini. Dan itu berkaitan mengapa antusiasme penonton yang langsung datang ke stadion menurun jauh. Faktor utamanya adalah kenyamanan," jelas Tommy Ermanto.

Dirincikan, sarana dan prasarana yang dibenahi adalah melakukan pembersihan dan perbaikan toilet. Pembenahan akses pintu masuk yang menghambat mobilisasi penonton. Penataan distribusi tiket dari loket sampai ke pintu masuk. Durasi waktu mulai pembelian hingga masuk stadion 7-10 menit. Melakukan kerja sama penjualan tiket dengan cafe dan rumah makan.

Termasuk penataan lahan parkir dan gerobak pedagang yang menghalangi mobilisasi penonton di luar stadion. Serta pengelolaan tribune mart. Perbaikan fasilitas ini menggunakan dana Borneo FC dan Panitia Pelaksana, bukan Pemkot Samarinda.

"Miris melihat Stadion Segiri tak terawat. Semoga pak wali kota dan Pemkot Samarinda bisa membantu dan turun tangan terhadap perbaikan sarana dan prasarana stadion ini," ucap Tommy.

Ada 13 toilet dalam area Stadion Segiri Samarinda. Namun baru lima toilet yang diperbaiki. Sisanya diperbaiki bertahap. Termasuk 32 lampu lorong menuju tribun yang mati karena alatnya dicuri.

Nantinya juga disediakan musala di tiap-tiap tribun. Agar penonton yang muslim dapat dengan nyaman menjalankan salat dalam stadion tanpa takut tertinggal banyak jalannya pertandingan.

Untuk kantong parkir akan dialihkan ke lahan parkir instansi-instansi di sekitar stadion. Dengan sistem kerja sama. Arena stadion di sterilkan dari parkir, kecuali untuk truk-truk petugas keamanan TNI dan polisi.

Area stadion disterilkan untuk memudahkan mobilisasi penonton. Juga pemain, ambulans, hingga petugas keamanan.

“Kami mengharap masukan dari masyarakat tentang kinerja panpel untuk kenyamanan penonton. Silakan berikan masukan ke nomor layanan panpel Borneo FC di 081351499207 atau melalui media sosial Instagram @panpel_borneo fc,” urai Tommy.

Tommy Ermanto juga mengatakan bahwa penonton disabilitas membeli tiket ekonomi akan dimasukan di VIP. Karena di ekonomi tidak ada fasilitas untuk kursi roda. Sedangkan di VIP ada.

“Untuk itu, mari beramai-ramai ke Stadion Segiri Samarinda. Datang dan saksikan langsung pertandingan Borneo FC. Karena dukungan langsung penonton adalah napas para pemain.”

Untuk harga tiket VIP A dikenakan Rp100 ribu, VIP Anak (usia 1-12 tahun) Rp50 ribu, Ekonomi Rp35 ribu, Ekonomi Anak Rp15 ribu, Pelajar Rp30 ribu, Pusamania Rp25 ribu. “Sedangkan pegawai instansi kami juga memberikan potongan harga Rp 5ribu per tiket,” pungkasnya. (*)

 

Editor: Bobby Lolowang