Seribu Kata

Aktivitas Nelayan Tangkap Sungai Mahakam di Antara Kapal Tongkang

Di sejumlah kawasan, kapal tongkang parkir membuat sejumlah nelayan sungai harus kerja ekstra dan pandai-pandai menghindar.

Sejak fajar, para nelayan mulai turun ke Sungai Mahakam.

Tak sedikit pula yang menjaring di tepi sungai ketika sedang surut.

Para nelayan beraktivitas lebih lega di jalur sungai setelah Jembatan Mahakam.

Pemilik tambak di sekitar Sungai Mahakam turut mengeluhkan limbah yang terbawa ke tambak.

Sistem buka tutup di kolong Jembatan Mahakam, membuat kapal harus bergantian untuk melintas.

Nelayan setiap hari berbagi ruang dengan kapal tongkang yang jauh lebih besar.

Beberapa nelayan memutuskan memancing ikan dan udang di tepi sungai.

Nelayan sungai sebagian banting setir menyewakan kapal ketintingnya untuk jadi taksi antar-jemput kapal.

Aktivitas menjala ikan semakin susah. Hanya beberapa ikan yang bisa terjaring.

Nelayan tangkap Sungai Mahakam daerah Harapan Baru kini dapat di hitung dengan jari.

Karna faktor air dan kapal besar yang lalu-lalang, sebagian besar ikan berenang ke hulu.

Ujang pemilik keramba akhirnya memutuskan tidak lagi membibit dan hanya membeli ikan lalu menaruhnya di keramba.

Nelayan tangkap Sungai Mahakam semakin tergusur. Tak mampu bersaing dengan kapal raksasa yang tiap hari lalu-lalang di perairan tersebut. Beberapa beralih pola. Tersisa segelintir yang tetap bertahan. Foto-foto berikut diambil pada Senin siang, 18 November 2019.

Ditulis Oleh: Wahyu Musyifa
Senin, 18 November 2019

Label