Seribu Kata

Aktivitas Penyeberangan Loa Pari-Mangkurawang, Ketika Jembatan Kutai Kartanegara Terlalu Jauh Ditempuh

person access_time 4 years ago
Kapal kelotok masih jadi transportasi utama penghubung Kecamatan Loa Pari dan Mangkurawang di Kutai Kartanegara. Sehari-hari, tujuh kapal beroperasi melayani warga. (foto-foto: wahyu musyifa/kaltimkece.id)
Beroperasi hampir 24 jam sehari, kapal kelotok tidak pernah sepi berlalu lalang di Sungai Mahakam.
Dengan tarif Rp 3.000 sekali jalan, trasnportasi ini sangat diminati masyarakat ketimbang mengakses Jembatan Kartanegara yang jaraknya masih cukup jauh.
Kapal feri atau biasa disebut kapal kelotok oleh warga setempat, hingga sekarang masih jadi transportasi favorit.
Kapal kelotok mampu menampung 15-18 motor sekali jalan. Tetapi kebanyakan nakhoda tidak ingin mengambil risiko.
Kapal kelotok bagi masyarakat Loa Pari lebih efektif dibanding menempuh dan memutar ke Jembatan Kutai Kartanegara yang jaraknya sekitar 5 kilometer.
Kebanyakan nakhoda bekerja giliran, menjalankan kapal milik orang lain.
Masalah mesin adalah hal yang harus diperhatikan setiap bulan demi kelancaran kapal kelotok.
Sambil menunggu kapal tiba di tujuan, pemandangan indah Sungai Mahakam jadi teman terbaik membunuh waktu.
Santo (38) telah 15 tahun bekerja sebagai nakhoda kapal kelotok di Sungai Mahakam.
Dua kapal menunggu penumpang jelang senja. Pada waktu begini, kepadatan pemumpang tujuan Loa Pari biasanya semakin tinggi.
Tidak hanya pekerja, pelajar dari Loa Pari juga memilih menyeberang dengan kapal kelotok.
Seorang penumpang terakhir memasuki kapal kelotok yang sudah cukup padat.
Sejumlah kapal kelotok tak memiliki fasilitas pengaman lengkap. Tetapi masyarakat masih tampak santai bolak-balik mengunakan fasilitas transportasi tersebut.

Kapal penyeberangan Loa Pari-Mangkurawang di Kutai Kartanegara. Transportasi tradisional yang tak tergerus dimakan zaman. Jarak Jembatan Kutai Kartanegara yang cukup jauh, membuat transportasi ini tetap banyak peminat. Cukup Rp 3 ribu sekali perjalanan. Kamera kaltimkece.id merekam aktivitasnya pada Rabu sore, 9 Oktober 2019.

Ditulis Oleh: Wahyu Musyifa
Kamis, 10 Oktober 2019

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait

access_timeRead later

Gaya Hidup

Ketika Mahasiswa Memilih WR 155 R Sebagai Partner Berkuliah

access_time1 year ago
access_timeRead later

Pariwara Pemkab Kukar

Puluhan Miliar Untuk Rehabilitasi dan Bangun Jembatan Baru di Kukar

access_time1 year ago
access_timeRead later

Pariwara Pemkab Kukar

Desa Loa Sumber Gulirkan Perbaikan Rumah Warga

access_time1 year ago
access_timeRead later

Pariwara Pemkab Kukar

Jembatan Belayan Desa Tabang Diresmikan

access_time1 year ago
access_timeRead later

Pariwara Pemkab Kukar

Loa Janan Gelar Creativ Fest 2023

access_time1 year ago
access_timeRead later

Nusantara

Tahun Depan (Seharusnya) Sudah Bisa Lewat Jembatan Pulau Balang

access_time1 year ago

Tinggalkan Komentar