Pariwara DPRD Kukar

Parahnya Jalan Oloy dan Kayu Batu di Muara Muntai, Tenggelam setiap Air Pasang

person access_time 5 years ago
Parahnya Jalan Oloy dan Kayu Batu di Muara Muntai, Tenggelam setiap Air Pasang

Kondisi jalan di Muara Muntai, Kukar. (istimewa)

Keberadaannya menjadi akses vital bagi warga setempat. Tapi kondisinya selalu bikin elus dada.

Ditulis Oleh: Fachrizal Muliawan
Jum'at, 13 September 2019

kaltimkece.id Formasi alat kelengkapan dewan (AKD) DPRD Kutai Kartanegara belum terbentuk seluruhnya. Baru tujuh fraksi sudah rampung. Meski begitu, bukan berarti anggota legislatif belum bisa menyerap aspirasi di daerah pemilihan mereka masing-masing.

Salah seorang legislator yang aktif menyerap aspirasi selama proses pembentukan formasi AKD adalah Sopan Sopian. Dia menuturkan, saat ini sedang melakukan penyerapan aspirasi di Kecamatan Muara Muntai. "Terutama soal infrastruktur," ujarnya.

Yang cukup mendesak adalah perbaikan Jalan Oloy dan Jalan Kayu Batu di Kecamatan Muara Muntai. Kondisinya rusak parah. Banyak lubang. Beberapa lokasi terkena abrasi. Pengguna jalan sangat berisiko. Terlebih saat Sungai Mahakam pasang. Jalan rentan terendam. Sedangkan saat surut jalan berlumpur. Terlebih selama musim penghujan.

Dua jalan tadi sangat vital keberadaannya. Berperan untuk menghubungkan kecamatan-kecamatan ke Tenggarong. Termasuk Samarinda, bahkan Kabupaten Kutai Barat. Jalan Oloy merupakan akses utama warga di 11 desa se-Muara Muntai. Termasuk Muara Muntai Ulu, Muara Muntai Ilir, Jantur, dan lainnya.

Sopian menyebut, saat ini jalan antar kecamatan di Muara Muntai sudah terbangun. Namun, baru sampai Dusun Kuyung. Selebihnya, akses Jalan Oloy dan Kayu Batu Seberang menuju penyeberangan Muara Muntai, masih rusak. "Faktor penyebabnya lahan yang labil," tuturnya.

Selain itu, beberapa jembatan ulin yang menjadi penghubung mulai usang. "Selama ini warga terus melakukan gotong royong untuk perbaikan akses secara swadaya," terang Sopian. Beberapa kali warga berjibaku memperbaiki jalan. Namun, perbaikan bersifat sementara. Kondisinya sangat rentan kembali rusak.

Sopian berharap keberadaannya di legislatif bisa membawa perubahan. Memperjuangkan agar akses utama warga tersebut bisa mendapat perhatian pemerintah. (*)

 

Editor: Bobby Lolowang

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar