Pariwara DPRD Kukar

Reses Farida, Mulai Bahas Tahura hingga Infrastruktur

person access_time 4 years ago
Reses Farida, Mulai Bahas Tahura hingga Infrastruktur

Kegiatan reses tahap II masa sidang I 2019 DPRD Kukar di Kecamatan Samboja. (istimewa)

Bagi konstituen, reses sangat ditinggu. Wakil rakyat yang mereka pilih akan turun ke lapangan. Reses jadi ajang masyarakat menyampaikan aspirasi.

 

 

Ditulis Oleh: Sapri Maulana
Rabu, 23 Oktober 2019

kaltimkece.id Anggota Komisi IV DPRD Kutai Kartanegara Farida menggelar reses di tiga kelurahan Kecamatan Samboja. Ragam aspirasi disampaikan konstituen, mulai dari meminta diperjuangkan soal status lahan yang berada di Taman Hutan Raya atau Tahura Bukit Soeharto, hingga persoalan infrastruktur.

Anggota Fraksi Golkar tersebut memaparkan, mayoritas di Samboja bekerja di sektor perkebunan dan pertanian. Salah satu persoalan ialah akses ke kebun, sehingga menjadi salah satu penghambat jalur distribusi. Selain itu, ketika hujan, banjir kerap melanda sawah para petani. “Sehingga diperlukan pembangunan irigasi,” kata Farida saat dihubungi jurnalis kaltimkece.id, Rabu, 23 Oktober 2019.

Masih dari hasil reses Farida, warga juga sangat membutuhkan pembangunan rumah ibadah, sekolah, parit, dan penurapan tepi sungai. Farida menggelar reses di Kelurahan Bukit Merdeka, Sungai Merdeka, dan Karya Merdeka. Warga Desa Tani Bakti juga dilibatkan di kelurahan terakhir disebut.

Reses diakui sangat bermanfaat baginya. Begitu juga dengan rakyat yang memiliki ragam harapan untuk diperjuangkan. “Rata-rata kalau reses pasti yang ada di pikiran masyarakat adalah pembangunan ke depan lebih baik. Reses jadi momen masyarakat untuk menyampaikan aspirasi,” kata Farida.

Lanjut tentang polemik rumah warga di Tahura. Persoalan yang diterima Farida ialah soal legalitas tanah. Warga berharap bisa mendapat kejelasan. Namun, persoalan itu masih menjadi kendala karena masuk dalam kawasan Tahura. Bahkan, jika sebelumnya rumah banyak di kawasan Kilometer 52, kini sudah sampai di kilometer 38, Kecamatan Samboja. “Kami akan terus koordinasikan dengan instansi terkait,” kata Farida.

Sejak 18 hingga 22 Oktober 2019, 45 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kutai Kartanegara (DPRD Kukar) menjalani masa reses. Kegiatan tersebut digelar untuk menyerap aspirasi konstituen di masing-masing daerah pemilihan. “Iya, selama lima hari dimulai hari ini. Akan ada pertemuan dengan masing-masing konstituen sebanyak tiga kali dalam lima hari,” kata Sekretaris Dewan Ridha Darmawan saat dihubungi jurnalis kaltimkece.id, Jumat, 18 Oktober 2019. Sebanyak 45 anggota DPRD Kukar berasal dari enam daerah pemilihan (dapil)a, sedangkan Farida berasal dari daerah pemilihan IV  Kecamatan Samboja, Muara Jawa, dan Sanga-sanga. (*)

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar