Pariwara DPRD Kukar

Tak Sempat Temui Pendemo, Rasid Agendakan Bertemu Langsung

person access_time 5 years ago
Tak Sempat Temui Pendemo, Rasid Agendakan Bertemu Langsung

Gabungan mahasiswa diterima Sekretaris DPRD Kukar Ridha Dharmawan. (Fachrizal Muliawan/kaltimkece.id)

Gelombang demonstrasi mahasiswa yang ramai sepenjuru negeri juga terjadi di Kukar.

Ditulis Oleh: Fachrizal Muliawan
Rabu, 25 September 2019

kaltimkece.id Puluhan mahasiswa yang menamakan diri Aliansi Penyelamat Demokrasi melaksanakan aksi di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD Kukar) pada Selasa, 24 September 2019. Seperti kawan-kawan mereka di seluruh Indonesia, yakni pembatalan Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi hasil revisi dan Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP).

Para mahasiswa tersebut menilai rancangan undang-undang tersebut tak sesuai amanat reformasi. Selain itu, mereka menilai RKUHP untuk menggantikan KUHP peninggalan zaman kolonial Hindia Belanda itu ternyata masih banyak mengandung pasal yang multitafsir atau karet. Bahkan menurut kami ada beberapa pasal receh.

Koordinator aksi La Halimatu menuturkan, tak hanya multitafsir. Beberapa pasal juga dianggap mengandung muatan kontroversial. Mulai dari perzinaan hingga wanita pekerja bisa didenda bila pulang malam dan terlunta-lunta seperti gelandangan. Bahkan ada pasal yang membahas soal kecerobohan memelihara hewan. "Maka dari itu kami menyuarakan tuntutan kami kepada wakil kami di DPRD agar nanti diteruskan ke pusat," ujarnya.

Para peserta aksi disambut Sekretaris DPRD Kukar Ridha Dharmawan. Kepada peserta aksi Ridha menuturkan, Ketua DPRD Kukar Abdul Rasid terpaksa pergi sebelum menemui para mahasiswa. Karena ada agenda bersama Pemprov Kaltim di Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto terkait pemindahan ibu kota negara ke Kaltim. "Beliau sudah menunggu sejak pukul 08.30 Wita," ujarnya. Sedangkan peserta aksi baru datang ke lembaga legislatif itu pada 10.30 Wita.

Namun, Rasid menitip pesan kepada Ridha, sebagai wakil rakyat DPRD akan mendukung aspirasi mahasiswa. "Selanjutnya, beliau berencana menemui anda-anda (para mahasiswa)," ujarnya. Pasalnya agenda selanjutnya unsur pimpinan DPRD Kukar adalah melakukan konsultasi ke Kementerian Dalam Negeri soal penyusunan alat kelengkapan dewan.

Ridha menuturkan, Rasid dan para unsur pimpinan DPRD Kukar lainnya akan ada beberapa agenda pada Jumat, 27 September 2019 mendatang. "Rencananya akan disiapkan waktu pada hari itu untuk bertemu dengan mahasiswa," ujarnya.

Dalam pesannya, Rasid mengatakan, sangat ingin mendengar langsung aspirasi para agen perubahan tersebut. Makanya Rasid meminta diagendakan bertemu mahasiswa pada Jumat mendatang. (*)

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar