Pariwara Kutai Timur

Jelajah Jejak Purba di Gua Karst Sangkulirang-Mangkalihat

person access_time 5 years ago
Jelajah Jejak Purba di Gua Karst Sangkulirang-Mangkalihat

Foto: Wardi (Humas Pemkab Kutim)

Di Gua Tewet ditemukan gambar cadas yang merupakan peninggalan zaman prasejarah.

Ditulis Oleh: PARIWARA
Rabu, 17 Oktober 2018

kaltimkece.id Sebanyak 29 pelajar asal Kutai Timur akan menjelajah Teruk Tewet di Gua Tewet, Kawasan Karst Sangkulirang-Mangkalihat untuk melihat rock arts atau gambar cadas. Bupati Kutim Ismunandar memimpin pelepasan para pelajar yang akan masuk melalui Desa Tepian Langsat, Kecamatan Bengalon, Kutim, Selasa, 16 Oktober 2018. Tujuannya, memperkenalkan sejarah dan prasejarah di Kutim.

"Jaga kesehatan dan fisik karena untuk ke sana (Gua Tewet) memerlukan fisik yang kuat. Sebagai generasi muda, pelajar Kutim harus mengetahui gua karst tersebut. Selama ini kita mengetahui justru dari luar, seperti dari televisi," kata Ismunandar.

Bagi Ismunandar, sudah selayaknya warga Kutim mengetahui berbagai potensi di daerah termasuk gambar cadas. Di dunia internasional, kekayaan alam Kutim sudah dikenal baik lantaran penelitian ahli geologi dari Prancis yang telah dipublikasikan di pelbagai media. Orang nomor satu di Kutim tersebut berharap, agenda pelajar Kutim menjelajah gambar cadas ke Gua Tewet terus berkelanjutan dan bisa diikuti pelajar dari sekolah lain. Pengetahuan tentang gambar cadas tak sebatas cerita, tapi bisa mengetahui keadaan lapangan.

"Tolong hasil kunjungan ini didokumentasikan dan ditulis yang baik sehingga bisa dimanfaatkan untuk memotivasi pelajar lainnya," pesan Ismu.

Turut hadir, Kepala Balai Budaya Samarinda Budi S. Dia menjelaskan bahwa dari 29 pelajar, tiga di antarnya dari Samarinda dan sisanya dari Sangatta. Balai Budaya sudah memprogramkan kegiatan jelajah gambar cadas yang merupakan kerja sama dengan Dinas Kebudayaan Kutim. Program dilaksanakan setiap tahun secara bergiliran bagi pelajar yang lain.

Jelajah gambar cadas diikuti pelajar dengan pendampingan petugas Balai Budaya dan Cagar Alam Samarinda serta guru. Para pelajar bisa mendapat pengetahuan dari lapangan. Kegiatan ini berlangsung sampai Jumat, 19 Oktober 2018.

"Meski singkat, diharapkan pelajar bisa memetik hasil yang terbaik dan menambah ilmu pengetahuan serta wawasan," kata Budi. 

Dilansir dari Majalah Tempo edisi Mei 2017, Gua Tewet memiliki lebih dari 100 gambar cadas. Menurut Data BPBC Kaltim, panjang mulut Gua Tewet berkisar 8 meter, langit-langit gua tertinggi 4,8 meter, luas ruangan gua 137,76 meter persegi. Gambar cadas berupa telapak tangan dengan warna merah kehitaman menjadi gambar dominan. Ada juga gambar menyerupai rusa yang terletak di langit-langit gua. Ukuran gambar cadas berbentuk telapak tangan pada umumnya hampir serupa dengan telapak tangan manusia saat ini. Panjang sekitar 20 sentimeter dan lebar sekitar 13 sentimeter. Untuk gambar cadas berbentuk rusa berwarna merah kecokelatan, hanya satu yang nampak jelas. Tingginya sekitar 15 sentimeter dengan panjang sekitar 20 sentimeter. (pariwara/hms2)

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar