Pariwara Kutai Timur

Kutim Peringati Hari Jilbab Sedunia

person access_time 5 years ago
Kutim Peringati Hari Jilbab Sedunia

Foto: Wahyu (Humas Pemkab Kutim)

Ditulis Oleh: PARIWARA
Rabu, 27 Maret 2019

kaltimkece.id Hari Jilbab Sedunia turut dirayakan warga Kutai Timur pada Senin, 25 Maret 2019. Dengan Tema "Hijab Tanpa Nanti, Taat Tanpa Tapi" kali ini diprakarsai Hijabers Kutim Community atau HKC kerja sama dengan Pemkab Kutim. Ustadzah Oki Setiana Dewi dihadirkan sebagai pembicara di Gedung Serba Guna, Bukit Pelangi Sangatta.

Kegiatan ini dihadiri Wakil Bupati (Wabup) H Kasmidi Bulang, Ketua DPRD Kutim Mahyunadi, Plt Kasat Pol PP Didi Herdiansyah dan ribuan wanita muslimah di kota Sangatta. Penasehat HKC dan Ketua GOW Kutim Tirah Satriani mengaku sangat bersyukur melihat animo ibu-ibu muslimah yang berdatangan dari hati ke hati demi menimba ilmu pada acara tersebut.

“Tujuan acara diadakan adalah untuk menginspirasi para muslimah di Kutim dan menambah wawasan tentang bagaimana pengunaan hijab yang benar. Serta turut aktif berkontribusi dalam hal positif dan pembangunan di Kutim.” Jelas Tirah yang mengatakan dirinya masih harus banyak belajar tentang apapun.

Dia juga memohon doa untuk kegiatan selanjutnya, mendatangkan ustadz-ustadzah lainnya ke Kutim. Sekedar diketahui, hijab adalah istilah umum di dalam Islam yang merujuk pada praktik penggunaan kerudung atau penutup kepala. Tapi biasanya digambarkan sebagai selembar kain yang menutupi rambut dan dada.

Ketua HKC Munirah, mengatakan kehadiran Oki sudah sangat dinanti seluruh lapisan masyarakat Kutim. Tidak hanya kalangan komunitasnya, tapi juga kaum ibu dan para pelajar putri di Sangatta serta daerah sekitar.

“Kehadiran Oki, bisa mengajak semakin banyak lagi kaum muslimah mengenakan hijab. Tanpa nanti dan tanpa kata tapi. Karena menutup aurat adalah kewajiban bagi para muslimah,” ungkap Munirah.

Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati (Wabup) H Kasmidi Bulang saat membuka acara mengaku sangat senang atas terselenggara acara dimaksud. Untuk itu dia mengapresiasi HKC sebagai penyelengara, serta PT KPC dan stakeholder yang mendukung kegiatan.

“Pemerintah tidak pernah melarang ada organisasi apapun, pemerintah mendukung bahkan menerima pendapat, saran dan kritikan yang membangun. Karena Kutim ini milik bersama.” tutupnya. (pariwara/hms7)

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait

Pariwara Pemkab Kukar

Pemkab Kukar Hadiri Hari Malaria Sedunia

access_time1 year ago

Pariwara Pemkab Kukar

Semarak Hari Pendidikan Nasional di Kukar

access_time1 year ago

Pariwara Pemkab Kukar

Desa Kersik Siapkan Wisata Bahari

access_time1 year ago

Tinggalkan Komentar