Pariwara Kutai Timur

Nahkoda Baru Dewan Adat Dayak Cabang Kutai Timur

person access_time 5 years ago
Nahkoda Baru Dewan Adat Dayak Cabang Kutai Timur

Foto: Wak Hedir (Humas Pemkab Kutim)

Pengukuhan Ketua Dewan Adat Dayak Kutai Timur berlangsung semarak. Sejumlah pejabat tinggi di Kutai Timur turut hadir.

Ditulis Oleh: PARIWARA
Rabu, 06 Maret 2019

kaltimkece.id Dewan Adat Dayak Cabang Kutai Timur dikukuhkan di Ruang Akasia, Gedung Serba Guna, Kantor Bupati Kutim, Rabu, 27 Februari 2019 lalu. Harpandi terpilih dan resmi menjabat Ketua DAD Kutim periode 2017-2022. Bupati Kutim Ismunandar dan Wakil Bupati Kasmidi Bulang turut hadir dalam prosesi pengukuhan bersama seluruh perwakilan Organisasi Perangkat Daerah atau OPD. Sejumlah anggota DPRD Kutim, unsur FKPD, tokoh-tokoh adat Kutim, tokoh dayak se Kutim, serta perwakilan PT KPC juga hadir.

Pengukuhan Harpandi dan pengurus lainnya dilakukan Ketua DAD Kaltim DR Edi Gunawan Areq Lung. Pengukuhan pengurus DAD Kutim sempat tertunda dua tahun karena beberapa alas an internal. Adapun susunan pengurus, pengurus inti Ketua Harpandi SE, Ketua I Ledjie Taq, Ketua II Felly Lung, Ketua III Arang Jau, Ketua IV Barnabas Jejer, Ketua V Yeperi Eka. Sekretaris Siang Geah, Seketaris I Barto Langi, Seketaris II Yorden Ampung.

Bendahara Lukas Himuq, Bendahara I Drs Darius Djiu, Bendahara Aweq Ampung. Bidang Sekretariat Kordinator Irang Ajang, Anggota Tommy Palanungkai, Dian Pisasa, Kasianus Jeng, Bidang Hukum Adat Istiadat dan Pembelaan kordinator Kristian Hasmadi, Anggotta Bripka Yeppi, Arianto, Brigadir Feri Wahyudi. Bidang Kebudayaan dan Parawisata kordinator Petrus Ivung anggota Bit Sing, Boy Alexander, Kolonel Danu Mapi, Bidang Sosial dan Pemberdayaan Perempuan kordinator Ina Wandra Wati anggota Mariana, Dewi Afrikana, Beling Lehat, Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Kordinator DR Sugiarto Anggota Hendri, Yatim, Yohana Meriang, Bidang Pemuda dan Olahraga Kordinator Kajan Lahang anggota Nelman, Parel Yanto Jalung, RenoL, Bidang Ekonomi Kewiraswastaan, Koprasi, dan Pemberdayaan kordinator Ises Robi Paul anggota Yuro Bisco, Minggu, Lejie Be, Bidang Pendidikan dan Pelatihan Kordinator Riko Hartano anggota Bayau, Esa, Thesia Mening.

"Adanya DAD ini untuk lebih menjalin kekerabatan serta kompak dalam membangun Kutim semakin maju dalam semangat bersama," ujar Ismu dalam penutupan acara sorak tepuk tangan seluruh undangan.

Ismu berharap nanti saat hari jadi Kutim ada festival khusus satu sesi untuk tarian Dayak. Tampil persatu persatu suku Dayak dari hulu hingga suku daya hilir. Selain penampilan tarian dari pedalaman, juga bagus jika ditampilkan pula budaya pesisir sampai selesai.

Sementara itu Ketua DAD Kutim Harpandi menjelakan bahwa tugas organisasi ini adalah untuk melestarikan adat dan budaya. Sehingga tak lekang oleh waktu. Agar menjadi warisan bagi anak cucu.

"Tugas kami melestarikan adat dan budaya agar tidak terkikis moderenisasi. Serta mengawal terus untuk menjadikan hutan Wehea menjadi hutan adat," ujar Harpandi dalam pidato sesudah dilantik menjadi Ketua DAD.

Harpandi mengatakan pihaknya siap bekerja sesuai anggaran dasar dan anggaran dewan adat. Untuk memajukan Kutim dalam pelestarian adat dan budaya. Ia berharap agar Dewan Adat Kaltim yang hadir dapat membimbing DAD Kutim pasca pelantikan.

Terakhir, Harpandi juga ingin bersinergi dengan seluruh tokoh-tokoh adat serta stakeholder yang ada di-Kutim. Mengapa? Agar nantinya dapat menjadi jembatan bersama membangun masyarakat adat yang ada di Kutim.

“Orang dayak dekat dengan alam, bersatu dengan alam maka tugasnya menjaga alam dan lestarikan alam yang ada,” tutup Harpandi.

Sambutan Ismunandar

Bupati Kutim Ismunandar mengatakan, diera kepemimpinannya sebagai orang nomor satu di Pemkab saat ini, sudah banyak warga dari suku Dayak yang berkarya. Tak hanya disektor swasta, namun juga dalam struktur pemerintahan. Hal itu menunjukkan bahwa masyarakat suku Daya kini semakin berkembang dan berdaya saing.

Dengan adanya DAD Kutim pasca dikukuhkan oleh Ketua DAD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) DR Edi Gunawan Areq Lung, Ismu berharap lembaga-lembaga adat Dayak yang ada di Kaltim, Kutim khususnya, semakin kompak. Serta terus menjaga semangat kebersamaan dalam membangun daerah.

“Selama saya bersama dinda Kasmidi Bulang diamanahkan menjabat (Bupati dan Wabup), sudah banyak pejabat eselon II dan eselon III dari suku Dayak yang kita berikan amanah. Serta Camat juga banyak dari saudara-saudara orang Dayak. Ini menunjukkan apresiasi dengan warga kita (Dayak) sangat besar,” jelas Ismu.

Berikutnya, Bupati berharap agar kedepan semua suku dan budaya didaerah ini dapat terus lestari. Bersinergi dan berkolaborasi memajukan Kabupaten Kutim kearah lebih baik. Paling tidak kolaborasi positif tersebut dapat ditunjukkan pada saat peringatan HUT ke 20 Kabupaten Kutim 12 Oktober 2019 nanti. Melalui sebuah event sekelas festival budaya. Dengan menampilkan berbagai kesenian asli Kutim. Mulai dari kesenian daerah pedalaman hingga pesisir.

Sementara, Ketua DAD Cabang Kutim Harpandi, mengatakan bahwa dirinya bersama pengurus DAD Kutim, berjanji akan bekerja sesuai dengan Anggaran Dasar Rumah Tangga (ADRT). Tugas utama dihari-hari kedepan adalah melestarikan adat dan budaya Dayak, supaya tidak terkikis oleh moderenisasi.

 “Kami mohon kepada tokoh-tokoh adat dan semua sub suku, agar dapat memberikan masukan, agar kami mampu untuk menjalankan tugas dengan baik. Terkait dengan adat dan budaya, harus digaris bawahi, kami tidak masuk pada aturan-aturan dalam lembaga pada adatnya masing-masing, kami bekerja berdasarkan ADRT,” ucap Harpandi. (pariwara/hms7/hms15)

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar