Pariwara Kutai Timur

Pengurus DPK IKA-PTK Kutim 2017-2020 Dilantik

person access_time 5 years ago
Pengurus DPK IKA-PTK Kutim 2017-2020 Dilantik

Foto: Alvian (Humas Pemkab Kutim)

Ditulis Oleh: PARIWARA
Minggu, 25 November 2018

kaltimkece.id Kepengurusan Dewan Pengurus Kabupaten Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (DPK IKA-PTK) Kutai Timur masa bakti 2017-2020 dilantik dan dikukuhkan oleh Ketua DPP Kaltim Jauhar Efendi. Proses tersebut disaksikan Bupati Ismunandar di Ruang Meranti Kantor Bupati, Rabu 21 November 2018. Terpilih sebagai Ketua DPK IKA-PTK Kutim, Inspektur Inspektorat Daerah Kutim, Suko Buwono.

Bupati Ismunandar menyampaikan apresiasi terbentuknya DPK IKA-PTK Kutim. Dengan terbentuknya dewan pengurus ini, diharapkan dapat memberi kontribusi positif bagi pengembangan tata pemerintahan yang ada di Kutim. 

“ DPK IKA-PTK ini bisa menyusun program pelatihan atau bimbingan teknis  tentang pamong praja yang akan membantu para camat dan kepala desa dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” saran Ismunandar.

Ia menambahkan, setiap alumni PTK harus memperluas jaringan atau network agar bisa menambah wawasan dan informasi seluas-luasnya tentang pamong praja. Menurut dia, sebagai abdi masyarakat, semua anggota DPK IKA-PTK Kutim wajib bekerja secara profesional sesuai dengan bidang keilmuannya. 

Selain itu, Ismu berharap camat dan kepala desa dapat dibekali ilmu tentang pamong praja. Walaupun tak berlatar belakang alumni PTK. Dia mengingatkan pula agar para camat dan kepala desa bisa mengayomi masyarakatnya dan mengatasi persoalan-persoalan yang ada di wilayahnya. 

“(Seharusnya) Jangan sampai urusan di desa dan kecamatan sampai ke tangan bupati,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPP IKA-PTK Provinsi Kaltim, M Jauhar Efendi mengatakan bahwa indeks desa membangun di Kutim lebih tinggi di banding rata-rata Kaltim. Desa maju di Kutim ada 12 atau setara dengan 8,64 persen, sementara Kaltim hanya 3,84 persen. Desa berkembang ada 62 atau 44,6 persen, sedangkan Kaltim 34,24 persen. Sementara desa tertinggal ada 56 atau 40,29 persen sedangkan Kaltim 45,32 persen. 

"Ini berarti desa tertinggal di Kutim lebih sedikit dibanding Kaltim secara keseluruhan," ujarnya.

Dia berharap ke depan IKA-PTK Kutim dapat lebih berkontribusi pada pembangunan daerah secara nyata. Sehingga nantinya tak ada lagi desa tertinggal karena pembangunan yang berjalan baik. Usai pelantikan dan pengukuhan dilanjutkan dengan penyematan pin kehormatan dari Ketua DPP IKA-PTK Kaltim Jauhar Efendi kepada Bupati Ismunandar. Dilanjutkan tukar menukar cendera mata. Bupati Ismunandar memberikan plakat ke Ketua DPP IKA-PTK, Jauhar Efendi, kemudian Bupati mendapat buku ”Catatan Sang Birokrat" karya Jauhar Efendi. (pariwara/hms4)

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar