Percepatan Pembangunan di Perbatasan Kukar dan Kutim

Ditulis Oleh: PARIWARA
Minggu, 13 Januari 2019

kaltimkece.id Pemerintah Kabupaten Kutai Timur dan Kutai Kartanegara sepakat melanjutkan kerjasama percepatan pembangunan perbatasan kedua daerah di Muara Bengkal dan Sebulu. Program percepatan pembangunan itu terungkap dalam dialog pembangunan yang digelar di gedung PNPM kecamatan Muara Bengkal, Sabtu, 12 Januari 2019. 

Bupati Kutim Ismunandar dan Plt Bupati Kukar Edi Damansyah menjadi narasumber pada acara tersebut dan dihadiri semua elemen dari dua kabupaten bertetangga itu. Seperti diketahui, enam bulan lalu dua kabupaten ini sudah melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU). Sebelum acara dialog digelar, sejumlah kepala OPD melakukan penandatanganan kerjasama untuk percepatan pembangunan di kawasan perbatasan Kukar dan Kutim.

"Program Kerja Sama (PKS) hari ini, agar lebih mendetail dalam merealisasikan percepatan pembangunan di perbatasan. Secara teknis masing-masing OPD kedua belah pihak akan menyusun program bersama. Agar pembangunan perbatasan Kutim dan Kukar bisa cepat terealisasi. Tentunya harus melibatkan semua pemangku kepentingan dan Pemerintah Provinsi Kaltim," kata Ismunandar.

Hal senada juga diutarakan Plt Bupati Kukar Edi Damansyah. Pihaknya sepakat percepatan pembangunan perbatasan Kukar dan Kutim bisa terealisasi dengan baik. Sehingga masyarakat di perbatasan bisa lebih sejahtera lagi ke depannya.

"Kita sudah membentuk tim dan nanti akan bersama-sama dengan Kutim untuk meminta dukungan Pemerintah Provinsi Kaltim. Karena sudah menyangkut lintas kabupaten," kata Edi Damansyah.

Dialog pembangunan yang dipandu reporter RRI Samarinda Marga Rahayu tersebut berlangsung semarak dan kekeluargaan. Acara itu dihadiri sejumlah kepala OPD dari dua kabupaten, sejumlah camat dan kepala desa yang berbatasan Kutim - Kukar.

Kehadiran Ismunandar dan Edi mendapat sambutan meriah masyarakat setempat. Keduanya disambut dengan tarian khas Kutai Tingkilan dengan pengalungan bunga juga disertai tarian jepen dan tarsul di gedung PNPM. (pariwara/hms2)