Pariwara Kutai Timur

Soal KTP Elektronik, Disdukcapil Kutim Siap ‘Jemput Bola’

person access_time 5 years ago
Soal KTP Elektronik, Disdukcapil Kutim Siap ‘Jemput Bola’

Foto: Wek Haidir (Humas Pemkab Kutim)

Disdukcapil akan lakukan inovasi untuk mengejar 20 persen warga Kutai Timur yang belum perekaman data KTP Elektronik.

Ditulis Oleh: PARIWARA
Kamis, 31 Januari 2019

kaltimkece.id Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil atau Disdukcapil Kabupaten Kutai Timur mengungkapkan, perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik atau KTP-el secara keseluruhan capai 80 persen. Untuk sisanya, Disdukcapil akan tetap jemput bola bagi masyarakat yang belum perekaman. serta melakukan pemutakhiran data, kerja sama dengan RT, desa, dan kecamatan.

“Dari sisa 20 persen tersebut akan kami kaji datanya. Akan kita lihat, apakah sudah memiliki data tunggal atau duplikat,” ungkap Januar Harlian PLA, saat ditemui awak media, diruang kerjanya, Selasa, 29 Januari 2019.

Jika terdapat data duplikat, maka data lama yang dipakai, sedangkan yang baru akan dihapus. Sebab, Nomor Induk Kependudukan (NIK) hanya satu yang dipakai seumur hidup. Januar tegaskan, perekaman KTP-el bukan hanya pada saat mau Pemilu saja. Tetapi, KTP-el sangat penting dalam berbagai keperluan administrasi, baik pengurus di Rumah Sakit, BPJS, Bank, Satlantas dan isntansi lainnya. Apalagi, KTP Nasional per 31 Desember 2018 telah diblokir oleh Kemendagri.

“Disdukcapil juga telah melakukan kerjasama Stakeholder, jika menggunakan KTP Nasional data tidak akan muncul, solusinya harus mengurus melakukan perekaman KTP-el terlebih dahulu di Disdukcapil,” terang Januar.

Inovasi Untuk Kelancaran Pelayanan

Kepala DisdukcapilJanuar HPLA mengaku terus berinovasi agar memudahkan dalam pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Salah satunya mengubah aplikasi semua jalur ke kecamatan langsung ke server kabupaten.

“Jadi menggunakan server kabupaten. Artinya pelayanan saat ini ada yang offline yaitu dilakukan di desa-desa. Berikutnya online yang langsung ke kabupaten tidak langsung ke pusat,” sebut Januar di ruang kerjanya belum lama ini.

Metode ini dianggap lebih mudah dipantau oleh kabupaten daripada jika menggunakan server kecamatan-kecamatan. Januar menambahkan, saat ini ada 18 kecamatan yang memiliki server dari pusat. Saat ini situasinya hanya 30 persen yang dalam kondisi bagus. Yaitu Sangatta Utara, Muara Ancalong, Long Mesengat, dan Muara Bengkal.

Januar berharap, pelayanan KTP El semakin lancar untuk mendukung kemudahan system administrasi kependudukan. Terlebih menjelang pelaksanaan Pemilu 2019. (pariwara/hms15/hms7)

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar