Pariwara Kutai Timur

Tes CPNS di Kutim Dijamin Murni

person access_time 5 years ago
Tes CPNS di Kutim Dijamin Murni

Foto: Jani (Humas Pemkab Kutim)

Saking ketatnya, dari ratusan peserta pada hari pertama seleksi CPNS di Kutim, hanya tiga yang lolos.

Ditulis Oleh: PARIWARA
Minggu, 11 November 2018

kaltimkece.id Pelaksanaan tes seleksi kompetensi dasar atau SKD sebagai tahapan perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Kutai Timur dimulai. Pembukaan seleksi  dengan metode Computer Assisted Test (CAT) ditandai dengan pembukaan segel laboratorium atau ruang tes dan server oleh Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang, di Gedung Diklat Pemkab Kutim, Jalan Graha Expo, Kamis 8 November 2018 lalu.

Kasmidi hadir bersama Sekretaris Kabupaten H Irawansyah dan disambut Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kutim, Zainuddin Aspan beserta jajaran dan Perwakilan Badan Kepegawaian Negara (BKN) regional serta para panitia seleksi CPNS Kutim 2018. Usai membuka segel Lab CAT, Kasmidi menemui para peserta dan menjeaskan bahwa tes CPNS murni mengandalkan kemampuan diri. Pergerakan nilai dan hasil sudah bisa dilihat di tempat yang disediakan oleh panitia.

“Pesan bupati (Ismunandar) bahwa tes ini murni tidak ada hubungan kekuasaan maupun kekerabatan atau istilahnya bekingan,” kata Kasmidi.

Kepala BKPP Kutim, Zainuddin Aspan bersama Kepala Bidang Mutasi Misliansyah menjelaskan, tes dibagi menjadi empat sesi dalam sehari, terkecuali untuk hari Sabtu akan diadakan lima sesi. Setiap sesinya akan diikuti 100 peserta dimulai pukul 08.00-17.00 Wita dan registrasi dibuka pukul 07.00 Wita.

"CAT dalam sehari akan diikuti sekitar 400 pelamar dengan waktu 90 menit (setiap sesinya)," kata Zainuddin.

Misliansyah lalu menjelaskan bahwa SKD dengan menggunakan metode CAT akan langsung diawasi oleh BKN regional dan hasilnya akan langsung dikirim ke BKN Pusat setelah semua sesi telah selesai dilaksanakan.

“Peraturan yang ditetapkan panitia begitu ketat. Untuk itu tidak ada toleransi bagi peserta yang terlambat, Maka dari itu saya berpesan untuk tepat waktu dan terpenting jaga kesehatan,”kata Misliansyah. 

Persaingan Ketat

Tes hari pertama yang dimulai pada pukul 09.00 Wita sampai 17.00 Wita, diikuti sebanyak 391 peserta yang dibagi dalam empat sesi. Dari total peserta tersebut yang dinyatakan lolos SKD hanya 3 orang.

Mereka adalah Sandi Octavianus memperebutkan formasi Pranata Laboratorium dengan rincian nilai Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) 95, Tes Intelegensi Umum (TIU) 90, Tes Karakteristik Pribadi (TKP) 143. Kemudian Sri Hartini seleksi formasi Guru Agama Islam Ahli Pratama rincian nilai TWK 80, TIU 95, TKP 145. Selanjutnya Dwi Febriani (Ahli Pratama) rincian nilai TWK 90, TIU 100, TKP 143.

SKD berbasis computer assistet test (CAT) terdiri 3 materi ujian yakni Tes Wawasan Kebangsaan (WK) sebanyak 35 soal, Tes Intelegensi Umum (TIU) sebanyak 30 soal dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP) sebanyak 35 soal dengan total 100 soal yang wajib dijawab dalam waktu 90 menit.

Misliansyah menjelaskan standar nilai yang telah ditetapkan BKN Pusat yaitu TWK itu 80, TIU 85 sedangkan TKP 143.

"Jadi meski nilai TWK dan TIU tinggi, tapi nilai TKP rendah, maka tetap tidak lolos," kata Anca sapaan akrabnya. (pariwara/hms10)

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar