Pariwara Kutai Timur

Wadah Silaturahmi "Urang Banjar"

person access_time 5 years ago
Wadah Silaturahmi

Foto: Wahyu (Humas Pemkab Kutim)

Ditulis Oleh: PARIWARA
Rabu, 20 Maret 2019

kaltimkece.id Sehari sebelum Musyawarah Daerah Kerukunan Bubuhan Banjar Kalimantan Timur (KBBKT), peserta kunjungi Rumah Jabatan Bupati Kutai Timur Ismunandar. Acara penyambutan dihadiri Staf Ahli Gubernur Kaltim Robianur, Ketua KBBKT Kaltim-Kaltara beserta jajarannya, Ketua KBBKT Kutim Syahlianoor beserta anggota, Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kab. Kutim, Kapolres Kutim AKBP Teddy  Ristiawan, Kodim 0909 Sangatt Lerkol Inf. Bahrai Pasha, tokoh dan tetuha KBBKT H.M Rusli Masrun.

“Jadi-lah KKBKT yang berdaulat seperti Kaltim berdaulat, ciptakan visi misi pemersatu orang banjar di-Kaltim maupun nusantara dan buatlah kenyamanan dalam wadah bersama ini,” ucap Ismunandar.

Ismu mengatakan, wadah silahturahmi akan mempermudah komunikasi dalam segala hal, terutama dalam memberikan peran disetiap daerah dan menciptakan program yang meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan KBBKT sendiri. Semangat pembangunan harus senantiasa dibangun dalam tubuh KBBKT.

Sementara itu, peserta KBBKT Fauzan sekaligus panitia acara Musda yang hadir mengaku sangat senang atas sambutan selamat datang dari Bupati Kutim.

“Kami dari seluruh Bubuhan Banjar Kalimantan Timur merasa dekat dan akrab dengan adanya sambutan ini,” tutupnya.

Musda V KBBKT

Dengan tema "Berakat-rakat menuju KBBKT Berdaulat" kegiatan ini pembentukan KBBKT sekaligus pelantikan pengurus baru sebelumnya bergabung di KBBKaltim-Kaltara, digelar di hotel Royal Viktoria, Sabtu, 16 Maret 2019.

Dalam kegiatan, Staf Ahli Bidang Reformasi Birokrasi dan Keuangan Daerah HM Yadi Robyan Noor mewakili Gubernur H Isran Noor dalam pembukaan Musda memberikan pesan penting.

"Segera menyusun kepengurusan kembali jadilah KBBKT yang berdaulat, harus ada mars dan hymne perkumpulan," jelasnya.

ia menambahakan dalam pelaksanaan Musda harus mengikuti Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (ADART) dan yang terpilih harus menjalankan tugas dengan baik serta pesan pemilu dari gubernur pilihlah sesuai hati nurani.

Senada, Panitia penyelenggaran Musda KBBKT Fauzan berharapa dengan adanya ini seluruh kegiatan berjalan lancar.

"Pembentukan KBBKT sekaligus pelantikan pengurus baru sebelumnya bergabung di KBBKaltara" ujarnya.

Ia mengatakan sebenarnya menindak lanjut acara forum silahturahmi petuha-pertuha dan pendiri Kerukunan Bubuhan Banjar (KBB), hasil sebelumnya yang dilaksanakan di-Hotel Mesra Internasional Samarinda, Sabtu (23/2/2019). menginginkan KBB berdiri sendiri disetiap provinsi. agar menguatkan silahturahmi secara nasional dan mancanegara.

"Menghasilkan keputusan-keputusan yang bermaanfaat demi kemajuan dan kesejahterahkan KBB," tutupnya.

Wadah Silaturahmi Urang Banjar

"Lahirnya KBBKT, karena memunculkan idietitas kebanjaran itu yang merantau jauh dari Kalimantan Selatan," ujar Ismu dalam sapaan akrabnya.

Ismu juga meyarankan berdiri sendiri perlu, agar meningkatkan kemajuan dan regenerasi yang muda-muda menjadi pemimpin. jika menjadi pengurus siap dengan segala kondisi hingga pembentukan anak cabang(tingkat kecamatan)

"Orang banjar itu orang kalimantan, jaman dahulu secara adminitrasi semua ada di-Kalimantan Selatan," tuturnya

Ismu menjelaskan ditahun selanjutnya meningkatlah perkembangan adminitrasi, kemudian pecah munculnya Kaltim, Kaltar, Kalbar, dan Kalteng. jadi, bukan bearti kita-kita ini merantau.

Sementara itu, H M Rusli Masrun mengajak bernostalgia jangan putuskan silahturahmi yang tua dan muda jangan melupakan sejarah. sejarah masih ada yaitu saya. ia juga mengaku bahwa dirinya orang banjar asal dari barabai.

"Orang banjar di-Sangkulirang menghasil orang-orang pintar dan menjadi tokoh-tokoh central Kalimantan," ucap Rusli

Rusli menerangkan orang banjar punya prinsip sekali pergi dari kampung ngga pulang-pulang disebut madam. karena itu orang banjar ada dimana-mana.

"Kerukunan ini harus menyentuh pendidikan kesehatan maupun perekonomian dan menjadi satu wadah menguatkan silahturahmi," tandasnya. “Jagalah kerukunan suku lain di indonesia ini.”

Ismunandar Terpilih Aklamasi

Ismunandar akhirnya terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum Kerukunan Bubuhan Banjar Kalimantan Timur (KBBKT) Periode 2019-2024. Kesepakatan memilih Ismunandar yang merupakan Bupati Kutim untuk menahkodai KBBKT terlahir dari Musyawarah Daerah (Musda) V KBBKT di Hotel Royal Victoria, Sangatta Utara, Sabtu (16/3/2019).

Dalam proses pencalonan, seluruh peserta Musda KBBKT perwakilan kabupaten/kota dengan suara bulat mengusulkan Ismunandar menjadi Ketua Umum KBBKT. Tanpa harus berkompetisi dengan kandidat lain yang memang tidak ada.

Prosesi pemilihan ketua ini disaksikan oleh Staf Ahli Gubernur Kaltim HM Yadi Robyan Noor, Ketua KBBKT Kaltim-Kaltara berserta jajarannya, Ketua KBBKT Kutim Syahlianoor beserta anggotta, Forum Kordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kutim, tokoh dan tetuha KBBKT H M Rusli Masrun.

Saat dikonfirmasi awak media, Panitia Penyelenggara Musda KBBKT 2019, Fauzan menjelaskan, dalam penentuan ketua ini tidak ada unsur-unsur keterpaksaan melainkan kesepakatan. Semua murni keinginan seluruh orang-orang Banjar yang hadir.

“Seluruhnya menginginkan agar organisasi (KBBKT) dipimpin oleh seseorang yang visioner, bukan otoriter dan berjiwa Islami,” jelasnya.

Selanjutnya menurut Fauzan, pihaknya akan segera menjadwalkan prosesi pelantikan ketua dan pengurus KBBKT baru. Jika tidak ada kendala, pelantikan digelar pasca Pemilu. Agar tidak mengganggu kesibukan para pihak yang tengah disibukkan pada persiapan pemilu serantak 2019. Kendati belum semua masyarakat Banjar terakomodir dalam kepengurusan, namun antusiasme “Urang Banjar” tetaplah tinggi menyongsong KBBKT periode terbaru ini.

Ditambahkan olehnya bahwa masyarakat suku Banjar sangat menjunjung tinggi semboyan “Gawi Sabumi Sampai Manuntung, Waja Sampai Kaputing” yang memiliki arti apabila memulai suatu pekerjaan harus sampai selesai pelaksanaannya.

"Kita (KBBKT) tunjukkan kita begawi (bekerja). Karena gawian itulah, karena pengabdian itulah, yang dinilai dan dirasakan masyarakat,"  tuturnya usai mengikuti Musda bertema ‘Berakat-Rakat Menuju KBBKT Berdaulat’ tersebut.

Terakhir menurut dia, warga Banjar menjadi salah satu dari ratusan suku di Indonesia. Maka dari itu KBBKT harus menjalin kerjasama, silaturahmi dengan suku-suku lain di tanah air, karena Indonesia adalah negara kesatuan.

Pasca terpilih sebagai Ketua Umum KBBKT secara aklamasi, Ismunandar mengatakan akan langsung berkoordinasi dengan seluruh warga dan tokoh Banjar yang ada. Membawa KBBKT menuju arah yang semakin baik.

 

“Mengawal eksistensi dan partisipasi KBBKT kepada sesuatu yang semakin positif. Bekerjasama dengan seluruh stakeholder yang ada. Serta tetap menjalin dan meningkatkan tali silaturahim dengan pemerintah, swasta maupun dengan organisasi-organisasi lainnya,” jelasnya. (pariwara/hms7)

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar