Pariwara Mahakam Ulu

Antusias Warga Sambut Listrik 24 Jam di Perkotaan Baru Mahulu, Pemkab Siapkan Subsidi SR

person access_time 2 years ago
Antusias Warga Sambut Listrik 24 Jam di Perkotaan Baru Mahulu, Pemkab Siapkan Subsidi SR

Pemasangan instalasi jaringan distribusi listrik di kawasan Sebenaq tahun 2021 lalu. Nalendro Priambodo (kaltimkece.id)

Sejak jauh hari warga dan Pemkab Mahulu mempersiapkan beragam langkah ketika listrik tersambung ke rumah dan perkantoran. 

Ditulis Oleh: Muhibar Sobary Ardan
Sabtu, 02 April 2022

kaltimkece.id Warga yang bermukim di kawasan permukiman Sebenaq, Kampung Ujoh Bilang antusias menanti sambungan listrik 24 jam. Sejak beberapa tahun terakhir, para warga yang di kawasan yang dipersiapkan menjadi pusat perkantoran dan permukiman di pusat ibu kota Mahulu itu hidup dalam gelap gulita. Untuk mendapat pasokan listrik, mereka harus mengeluarkan biaya lebih menggunakan pembangkit listrik mandiri di rumah masing-masing. 

Yulianus Ngo, warga di kawasan Sebenaq mengaku sudah jauh-jauh hari memasang instalasi kabel jika nantinya listrik PLN tersambung ke rumahnya. Kediamannya, hanya berjarak 500 meter dari Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 

“Tinggal pasang kilometer listrik dan langsung tersambung,” ujar Ngo – sapaan karibnya kepada kaltimkece.id, pertengahan Maret 2022 lalu. 

Selama ini instalasi listrik di rumahnya, hanya mampu dialiri listrik dari mesin pembangkit mandiri berbahan disel di belakang rumahnya. Dalam sebulan, Ngo bisa menghabiskan Rp 1,1 juta untuk membeli bahan bakar dan penggantian oli mesin tersebut. 

Ngo mengaku sudah mendaftarkan untuk pemasangan sambungan listrik kepada pemerintah Kampung Ujoh Bilang beberapa bulan lalu. Hingga sekarang ia masih menanti kapan listrik PLN bisa tersambung. “Lebih cepat lebih bagus,” ujarnya. 

Barista di Cafe Mulai Cerita di kawasan Sebenaq, Yulianus Aswinto juga antusias dengan rencana pemerintah dan PT PLN (Persero) yang akan menyambungkan listrik ke permukiman Sebenaq tahun ini. Jika listrik sudah tersambung ia memprediksi pengeluaran bulanan untuk bahan bakar dan perawatan mesin pembangkit listrik di cafe tersebut akan berkurang drastis. Dalam sebulan, ia mengeluarkan Rp 1,9 juta untuk bahan bakar dan perawatan mesin disel pembangkit listriknya. 

“Tentu senang sekali jika benar bisa cepat disambungkan. Otomatis nanti biaya listrik lebih murah, dan kemungkinan harga jual kopi kita lebih bersaing,” ujar Yulianus Aswinto yang telah menjadi barista di cafe itu sejak November 2020 lalu. 

Manajer PT PLN (Persero) UP3 Samarinda, Ari Tirta Prawita menjelaskan, pemasangan sambungan rumah masih menanti hasil Sertifikat Laik Operasi (SLO) yang diprediksi keluar paling cepat April 2022 ini. Sembari itu, warga diminta mendaftarkan sambungan langsung ke PLN di unit Ujoh Bilang atau Melak yang mengampu Mahulu. 

Syaratnya, cukup mengajukan permohonan ke unit setempat disertai KTP. Setelahnya, dilakukan survei dan membayar biaya penyambungan sebelum nanti diputuskan tersambung lewat kWh meter token pasca bayar. 

“Biaya penyambungan ke PLN tergantung daya. Semisal daya 900 tarifnya Rp 900 ribu daya 1,300 Rp 1,3 juta,” ujarnya diwawancarai kaltimkece.id usai serah terima SLO di Samarinda, pertengahan Maret lalu. 

Bantu Subsidi SR

Terpisah, Plt Kepala Seksi Pengembangan Pemukiman, Bidang Cipta Karya, Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Mahulu, Kristoporus Jiu mengatakan wewenang untuk kepastian mengaliri listrik tersebut di tentukan PLN. Kendati demikian, ada upaya pemerintah untuk meringankan beban masyarakat dalam menyambungkan listrik di Sebenaq tahun 2022, ini. 

"Tahun ini ada subsidi SR gratis untuk masyarakat, itu termasuk program prioritas. SYC sifat pengerjaannya," terang Jiu diwawancarai kaltimkece.id pertengahan Maret 2022 lalu di kantornya.  

Subsidi SR yang dimaksud berupa pemasangan instalasi rumah di Sebenaq, SLO, juga pemberian kilometer 900 watt. Pria yang akrab Jiu itu menyampaikan, untuk nominal dan besaran biaya pagu belum bisa disampaikan. Begitu pun untuk banyak masyarakat Sebenaq yang mendapatkannya. 

"Kita tunggu progresnya dari PLN, sebenar lagi di lelang, nanti dari situ baru bisa didapatkan berapa orang," kata dia. "Masyarakat dapat menginformasikan pendataannya ke tiap petinggi di Sebenaq, Ujoh Bilang." urainya. 

Ia juga turut menyampaikan, selain pembangunan jaringan, ada pula pengadaan mesin genset untuk menambah daya di PLTD Long Bagun. Di antaranya, 2 mesin  genset masing-masing berdaya 500 kVa. Lalu pengadaan dua mesin genset lagi dengan daya yang sama di tahun 2020.

"Totalnya ada dua mega watt bantuan dari Pemkab Mahulu,” tutupnya.  

Baca juga reportase berseri "Menghadirkan Terang di Perbatasan" lainnya di bawah ini ;

1. Ketika Terang Makin Panjang di Perbatasan, Pengeluaran Warga Berkurang, Kas Daerah Bertambah

2. Menghadirkan Terang di Perbatasan, PLN Optimistis 2024, Seluruh Kampung di Mahulu Tersambung Listrik

3. Dari Senayan ke Balikpapan, Bupati Bonifasius Dorong Elektrifikasi di Perkampungan

4. Menanti Geliat Pembangunan Setelah Listrik Menyala 24 Jam di Perkotaan Baru Mahulu

5. Empat Kampung di Kecamatan Long Pahangai Akan Dialiri Listrik 24 Jam Tahun Ini

Dilengkapi Nalendro Priambodo

Editor Nalendro Priambodo

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar