Pariwara Mahakam Ulu

Asa Kehidupan Normal Baru di Mahulu, Genjot Vaksinasi Ciptakan Kekebalan Populasi Tahun Ini

person access_time 2 years ago
Asa Kehidupan Normal Baru di Mahulu, Genjot Vaksinasi Ciptakan Kekebalan Populasi Tahun Ini

Bupati Mahulu, Bonifasius Belawan Geh beserta jajaran menijau vaksinasi dosis ortiga di Mahulu Januari 2022 lalu. dok Prokopim Mahulu.

Harapan menuju kehidupan normal baru di Mahulu terbuka lebar tahun ini.

Ditulis Oleh: Muhibar Sobary Ardan
Rabu, 23 Februari 2022

kaltimkece.id Sudah lebih dari seminggu terakhir puluhan petugas Satgas Covid-19 Mahulu disibukkan gerilya keluar masuk perkampungan dan perkantoran. Satu per satu warga yang memenuhi syarat disuntik vaksin di tempat. Upaya ini untuk mengejar kekebalan populasi di tengah tren kenaikan kasus terkonfirmasi yang kembali terjadi awal tahun ini. Kabupaten termuda di Kaltim ini terus mengejar asa beralih dari era pandemi ke endemi. Targetnya tahun ini. 

Salah satu kunci keberhasilan program ini adalah kesadaran masyarakat untuk divaksin. Hal ini terlihat besarnya animo masyarakat mengikuti vaksinasi massal yang diselenggarakan Pemkab Mahulu, Selasa, 22 Februari 2022. 299 orang dari kalangan muda sampai lansia ikut serta mengikuti vaksinasi yang berlangsung di Balai Pertemuan Umum Kecamatan Long Bagun. 

Perinciannya ; tahap anak rentan usia 6 sampai 11 tahun sebanyak 74 orang, remaja dengan 16 orang, masyarakat rentan umur 18- 49 tahun sebanyak 186 orang, masyarakat rentan usia 50-59 tahun sebanyak 13 orang dan lansia 10 orang. Jumlah keseluruhan mencakup penyuntikan dosis pertama, kedua dan ketiga. 

“Dosis vaksin yang diterima hari ini jenis Astra Zeneca dan Sinovac,” kata Kepala Seksi Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKP2KB) Mahakam Ulu, Aziz Khoiri kepada kaltimkece.id usai acara. 

Kepala DKP2KB Mahulu, drg Agustinus Teguh Santoso mengamini percepatan vaksinasi di tengah tren lonjakan kasus terkonfirmasi Covid-19 sangat dibutuhkan. Tujuannya guna meredam lonjakan kasus dengan risiko besar sampai kematian. 

Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Kaltim saja, angka positif bertambah 1.416 jiwa, Senin, 21 Februari 2021. Sebanyak 3 orang di antaranya dari Mahakam Ulu. Dari informasi yang ia dapat untuk skala Kaltim menunjukkan tren 60 sampai 70 persen masyarakat yang menyumbang kasus positif sepekan terakhir berasal dari warga yang belum divaksin. 

“Dan itu persentasenya anak anak dan dewasa sama-sama 50 persen,” urai Teguh. 

Sejauh ini, lima Puskesmas yang tersebar di seluruh kecamatan di Mahulu siap menggelar vaksinasi rutin. Jemput bola dari kantor pemerintah, sekolah dan rumah ke rumah. “Entah sudah ke sekian kalinya kita mengadakan vaksinasi massal untuk mempercepat vaksinasi,” kata Teguh. 

Target Kekebalan Populasi Tahun Ini

Teguh menggarisbawahi, untuk mencapai kekebalan populasi juga mempertimbangkan pemberian vaksin primer. Yakni, kesatuan dosis pertama dan kedua yang diberikan kepada masyarakat sasaran. Sementara vaksin booster atau dosis ketiga, sambung Teguh untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh yang telah terbentuk pasca pemberian vaksin primer.“Dosis primer berfungsi untuk pembentukan kekebalan tubuh dalam. Jadi itu salah satu ukuran herd immunity,” ungkap Teguh.

Sejauh ini, kerja keras para tenaga medis di Bumi Urip Kerimaan mempercepat pembentukan kekebalan populasi di Mahulu patut diapresiasi. Hingga pertengahan Februari 2022, cakupan vaksinasi Covid-19 dosis pertama sebanyak 70 persen dari total populasi di Mahulu sudah mencapai 105 persen. Sementara, untuk vaksinasi dosis kedua telah mencapai 65 persen. Jumlah itu jika dihitung dari sasaran target vaksinasi sebanyak 25.524 jiwa dari total 35.171 penduduk Mahulu. 

Pria yang juga mengetuai Tim Gerak Cepat (TGC) Penanganan Covid-19 Mahulu ini menyampaikan alasan lebarnya jarak cakupan vaksinasi dosis pertama dan kedua. Musababnya karena sebagian vaksin yang digunakan di Mahulu berjenis Astra Zeneca. Vaksinasi jenis ini membutuhkan jeda waktu tiga bulan untuk vaksinasi tahap ke dua. 

Sebagai contoh, vaksinasi tahap pertama yang dilakukan November 2021 lalu baru bisa dilanjutkan ke tahap kedua pada Februari 2022. Oleh karena itu, di pertengahan bulan ini para petugas medis langsung mendatangi para wajib vaksin ke rumah dan kantor. “Kita kejar dosis kedua dan baru kelihatan merangkaknya cakupan vaksinasi dosis keduanya,” ujarnya. 

Teguh optimistis beragam metode jemput bola vaksinasi ini segera mempercepat cakupan vaksinasi primer dan booster dalam waktu bersamaan. Jika upaya ini berhasil, maka kekebalan populasi di Mahulu cepat terealisasi. Apalagi, pemerintah telah menaikkan cakupan vaksinasi menjadi 80 persen populasi. 

“Semoga tahun ini tercapai dan siap menyongsong New Normal Life, hidup berdampingan dengan Covid-19 bukan sebagai pandemi tapi sebagai endemi (penyakit menular biasa),” harapnya. 

Dalam berbagai kesempatan, Bupati Mahakam Ulu, Bonifasius Belawan Geh tak henti-hentinya mengajak warga mengikuti vaksinasi. Bupati selalu meyakinkan masyarakat, vaksin yang diberikan sudah diuji tingkat keamanannya. Masyarakat tak perlu khawatir. 

“Tujuan vaksinasi lanjutan ketiga ini untuk meningkatkan imun kita melawan virus dan menangkal virus varian baru,” ujar bupati ketika membuka vaksinasi massal perdana di awal Januari 2022 lalu. 

Editor : Nalendro Priambodo

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar