Berubah Status Menjadi Zona Kuning, Prokes Ketat, Pelonggaran Aktivitas Di Mahulu Tunggu Instruksi Baru

Ditulis Oleh: .
Selasa, 24 Agustus 2021

kaltimkece.id Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) resmi berubah status menjadi zona kuning per Selasa, 24 Agustus 2021. Tercatat hanya tersisa 22 pasien aktif Covid-19 yang masih dirawat. Meski demikian, Satgas Covid-19 Mahulu tampaknya masih akan melaksanakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level tiga sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri nomor 26 tahun 2021 tentang PPKM. 

Ketua Satgas Covid-19 Mahulu, Bonifasius Belawan Geh melalui Ketua Tim Gerak Cepat Penanggulangan Covid-19, drg Agustinus Teguh Santoso menyampaikan sejumlah alasan di balik kebijakan tersebut. 

Pertama, terkait pelaporan penurunan status ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Satgas Covid-19 dan Kementerian Dalam Negeri yang belum bisa berlangsung cepat dan bisa saja belum dilaporkan. 

Hal ini mengingat, perubahan status Mahulu dari zona Merah turun ke kuning berlangsung dalam waktu cepat sekitar seminggu terakhir. Di sisi lain, sudah ada instruksi Menteri Dalam Negeri terbaru yang mengatur level PPKM yang menurut Teguh baru saja diteken hari ini. 

“Kebijakan Mahulu tetap mengacu pada PPKM level tiga. Tergantung kampung yang laksanakan kegiatan zonanya apa,” ucapnya. 

Ia mengaku tidak terlalu mempermasalahkan. Sebab, aturan ini akan terus dievaluasi mengacu pada perkembangan peta persebaran kasus Covid-19 di berbagai daerah. Terkhusus Mahulu. 

Bahkan, mengacu pada instruksi Mendagri tersebut terbuka peluang pelonggaran aktivitas masyarakat dengan protokol ketat. Andaikata Mahulu bisa terus mempertahankan status di zona kuning atau hijau bebas dari Covid-19. 

“Tidak masalah, nanti setelah evaluasi lagi, ke depannya, Mahulu bisa masuk PPKM level satu dan dua,” ujarnya. 

Sembari menunggu arahan dan evaluasi dari pemerintah pusat soal penetapan status PPKM di Mahulu, Satgas Covid-19 meminta seluruh elemen masyarakat terus disiplin menerapkan protokol kesehatan dan vaksinasi.

Termasuk patuh menjalankan Instruksi Bupati Mahulu nomor 5 tahun 2021 tentang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro dan keluar masuk yang diperketat.

Satgas Covid-19 Mahulu berpesan agar masyarakat tidak terlena dan kembali abai menjalankan protokol kesehatan yang berakibat kasus Covid-19 kembali meledak. Hal ini tentu berakibat pembatasan semakin panjang dan banyak korban berjatuhan. 

Bupati Mahulu, Bonifasius Belawan Geh mengaku membebaskan Mahulu dari serbuan Covid-19 tak mudah apalagi mempertahankannya. Tentunya niatan ini harus didukung kerja sama dan kesadaran berbagai elemen masyarakat. 

"Kuncinya juga dari kita semua. Kita semua mau sama-sama berjuang melawan covid-19. Kepada masyarakat saya ajak, mari taati prokes. Jangan mengelak kalau dites, diminta karantina. Kita semua berharap, Mahulu bisa segera merdeka dari covid-19. Bisa kembali ke zona hijau," harapnya. (*)