Pariwara Mahakam Ulu

Bupati Bonifasius Ajak Warga Mendukung Pendirian TPA Sampah Pertama di Mahulu

person access_time 1 year ago
Bupati Bonifasius Ajak Warga Mendukung Pendirian TPA Sampah Pertama di Mahulu

Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh meminta restu sekaligus mengajak warga Kampung Long Melaham mendukung pendirian TPA Sampah. istimewa.

TPA Sampah itu begitu penting mendukung kemajuan perkotaan Mahulu di masa mendatang.

Ditulis Oleh: Nalendro Priambodo
Jum'at, 02 Desember 2022

kaltimkece.id Bupati Mahakam Ulu, Bonifasius Belawan Geh meminta warga mendukung rencana pembangunan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) di Mahulu. Bupati meminta warga tak perlu khawatir dampak negatif pembangunan TPA. Sebab, proses penentuan lokasi sampai metode pemrosesan sampah sudah dan akan melalui kajian akademis sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI).

Saat ini Pemkab Mahulu tengah melakukan survei pemilihan lokasi TPA di Mahulu. Kajian akademis dibuat Dinas Lingkungan Hidup Mahulu bekerja sama dengan 8 akademikus dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan yang tergabung Unit Layanan Strategis Percepatan Pembangunan dan Inovasi Daerah (ULS-PPID) Universitas Mulawarman.

Draf laporan akhir Survei Pemilihan Lokasi TPA Sampah Kabupaten Mahakam Ulu itu diseminarkan, Kamis, 1 Desember 2022 di Ruang Rapat Bappelitbangda Mahulu. Ada dua titik calon TPA Sampah yang dikaji. Yakni titik Tukung Kuleh dan Long Melaham.

Kedua titik lokasi berada di dalam kawasan kampung Long Melaham, Kecamatan Long Bagun. Direncanakan TPA Sampah ini akan melayani sampah asal beberapa kampung di Kecamatan Long Bagun. 

Baca Juga : Hasil Riset 2 Lokasi Calon Lokasi Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) di Mahulu

Bupati Bonifasius menilai upaya pembangunan TPA Sampah di Mahulu merupakan bagian menciptakan lingkungan hidup yang sehat dan berkelanjutan. Bupati tak ingin warga Mahulu terkena penyakit akibat sampah dibuang sembarangan. Termasuk menciptakan estetika kota.

“Tolong kepada pemerintah kampung dan warga di Long Melaham mendukung upaya ini. Pemerintah tidak akan membunuh masyarakat. Makanya kita cari tempat khusus memproses sampah,” pinta Bupati Bonifasius Belawan Geh ketika mengikuti pemaparan draf laporan akhir Survei Pemilihan Lokasi TPA Sampah Kabupaten Mahakam Ulu.

Permohonan dukungan ini disampaikan langsung kepada Sekretaris Kampung Long Melaham, Kanisius Karel yang hadir dalam seminar hari itu. Bupati menilai, di usianya yang ke-9, Kabupaten Mahulu sangat membutuhkan TPA Sampah terintegrasi dengan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di kampung.

Di tahap awal dimulai dari kampung-kampung di sekitar ibu kota kabupaten. TPA di pusat ibu kota kabupaten menjadi hal yang penting seiring pertumbuhan kota di masa mendatang. Mengingat,  daya tampung Tempat Pembuangan Sampah Reuse, Reduce, Recycle (TPS3R) di Sebenaq. TPS3R ini dinilai kurang representatif menghadapi pertumbuhan penduduk dan volume sampah di masa depan.

“Kita harus bersikap bijak. Kalau Long Melaham bisa bantu lokasi TPA, pemilik lahan dan hasil kajian tidak masalah, saya minta warga legowo,” pinta bupati lagi. “Kalau TPA di Long Melaham aman bagi warga setempat, tidak ada salahnya,”.

Sekretaris Kabupaten Mahulu, Stephanus Madang juga meminta warga bijak menyikapi rencana ini. Ada banyak pengalaman di daerah lain. Sampah jika diolah dengan berkelanjutan bisa menjadi berkah bagi warga sekitar dan lingkungan hidup.

Sebagai contoh TPA di Balikpapan. Sejak dari rumah tangga, warga sudah diajak memilah sampah organik, non organik dan sampah B3. Ketika masuk di TPA, sampah itu diproses sedemikian rupa hingga menghasilkan kompos dan berbagai bahan kerajinan bernilai ekonomis. Bahkan, air lindi – hasil pembusukan sampah organik yang mengandung gas methane bisa digunakan sebagai bahan bakar energi terbarukan

“Kita harus ubah cara pandang terhadap sampah. Sampah bukan hal yang menyeramkan. Tapi, bisa dikelola dengan baik dan menghasilkan keuntungan bagi lingkungan dan warga setempat,” terang Madang di dalam seminar. (*)

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar