Pariwara Mahakam Ulu

Butuh Dukungan Pusat, Pembangunan Instalasi Pengolahan Air di Mahulu Mendesak

person access_time 1 year ago
Butuh Dukungan Pusat, Pembangunan Instalasi Pengolahan Air di Mahulu Mendesak

Bupati Mahakam Ulu Bonifasius Belawan Geh audiensi dengan Direktur Air Minum Ditjen Cipta Karya, Kementerian PUPR Anang Muchlis. Pertemuan yang berlangsung di ruang rapat IPA Kedasih Selasa, 30 Agustus 2022 itu membahas sejumlah langkah percepatan infrast

Dana membangun instalasi ini begitu besar. Mahulu butuh dukungan pemerintah pusat.

Ditulis Oleh: PARIWARA
Rabu, 07 September 2022

kaltimkece.id Bupati Mahakam Ulu Bonifasius Belawan Geh audiensi dengan Direktur Air Minum Ditjen Cipta Karya, Kementerian PUPR Anang Muchlis. Pertemuan yang berlangsung di ruang rapat IPA Kedasih Selasa, 30 Agustus 2022 itu membahas sejumlah langkah percepatan infrastruktur layanan air bersih di Mahulu. Salah satu usulannya yakni pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) atau biasa disebut Water Treatmen Plant (WTP)

IPA merupakan sebuah sistem yang berfungsi mengolah air dalam bentuk baku maupun terkontaminasi. Air tersebut kemudian mendapatkan perawatan khusus. Sehingga dapat menghasilkan air layak konsumsi dan memenuhi standar mutu yang tepat.

“Hal ini menjadi harapan besar bagi masyarakat, Yang selama ini masih mengandalkan air sungai Mahakam, sebagai sumber utama, untuk kebutuhan air sehari-hari," ujar Bupati Bonifasius dalam pertemuan.

Sejauh ini bupati menyampaikan pembangunan infrastruktur pengelolaan air bersih di Mahulu sangat terbatas. Akibatnya hanya sebagian kecil masyarakat yang dapat merasakan akses air. Oleh karena itu, pembangunan WTP di Mahulu sangat mendesak. Sayangnya, pemerintah kabupaten paling muda di Kaltim ini terkendala anggaran pembangunan yang begitu besar.

“Kami sangat mengharapkan kepada Kementerian PUPR melalui Direktorat Air Minum, Ditjen Cipta Karya, dapat mengalokasikan pembiayaan pembangunan pengelolaan air bersih, di Kabupaten Mahulu," harap Bupati.

Menanggapi permintaan tersebut, Direktur Air Minum, Ditjen Cipta Karya, Kementerian PUPR Anang Muchlis mengaku akan segera mempelajari usulan dari Pemkab Mahulu. Anang mengamini memang di Mahulu infrastruktur dasar air bersih masih sangat minim.

“Maka ini akan segera kita lakukan percepatan dan bagi SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) yang sudah ada di Kabupaten Mahulu, khususnya yang beroperasi akan kita cek apa masih kurang akan kita tingkatkan,” ujar Anang didampingi Kasubdit Perencanaan Teknis Ditjen Air Minum Dades Prinandes.

Selepas ini Anang berharap harus diperkuat komunikasi antara Pemkab Mahulu dan dinas terkait bersama Kementerian PUPR guna mengoptimalkan SPAM-SPAM di Mahulu. Langkah ini menjadi penting untuk memberikan dukungan teknis terkait pembangunan WTP di Mahulu.

Tak hanya itu, Anang berjanji siap membantu dan mempersiapkan lembaga yang nantinya dipersiapkan mengurus WTP atau SPAM yang dibangun di Mahulu. Terlebih Pemkab Mahulu sudah mendapat restu Pemerintah Provinsi terkait kelembagaan pengelola air bersih di Mahulu. Yakni Unit Pelaksana Teknis Daerah SPAM dan Air Bersih. Pemetaan sumber daya manusia menjadi penting agar pengelolaan air bersih di Mahulu maksimal.

“Atau perlu ada pelatihan. Kami akan kirim tim ke Mahulu untuk mengecek semua,” tutup Anang.

Hadir mendampingi Bupati Bonifasius di antaranya ; Sekretaris Daerah Mahulu Stephanus Madang, Plt. Kepala Dinas PUPR Margono, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BKPSDM) Mahulu, Wenefrida Kayang dan Kabag Hukum Arsenius Luhan.

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar