Pariwara Mahakam Ulu

Cara Mahulu Terangi Jalan di Pusat Perkotaan dan Perkantoran Baru, Andalkan Energi Terbarukan

person access_time 3 years ago
Cara Mahulu Terangi Jalan di Pusat Perkotaan dan Perkantoran Baru, Andalkan Energi Terbarukan

Lampu penerangan jalan tenaga panel surya di Mahulu. (nalendro priambodo/kaltimkece.id)

Pada tahun-tahun mendatang, penerangan jalan umum panel surya ditarget terpasang di jalur sepanjang 36,4 kilometer ini.

Ditulis Oleh: Nalendro Priambodo
Senin, 07 Desember 2020

kaltimkece.id Deretan tiang baja berdiri kokoh di tepi jalan kawasan permukiman Sebenaq, Kampung Ujoh Bilang Kecamatan Long Bagun. Di pucuk mahkota tiang terpasang sebuah panel surya yang menjadi tenaga lampu penerangan jalan. Sebagian jalan aspal di kawasan yang dipersiapkan menjadi pusat perkotaan dan permukiman mandiri serta modern di Mahakam Ulu ini terlihat indah pada malam hari.

Pancaran sinar lampu berwarna putih mengular mengikuti kontur jalan. Sebagian rute membelah hutan dan ladang yang semula gelap gulita di malam hari perlahan berubah terang benderang sejak Oktober 2020 lalu.

Jalur itu merupakan jalan poros utama penghubung Mahulu dan Kutai Barat. Selain jalan utama, lampu penerangan jalan umum juga telah terpasang di jalan masuk menuju Rumah Sakit Gerbang Sehat Mahulu (GSM), masih di kawasan Sebenaq.

“Kalau ada penerangan jalan umum, tingkat kejahatan dan kecelakaan akan berkurang,” ujar Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Mahakam Ulu, Ronaldus Yen, kepada kaltimkece.id, Selasa, 24 November 2020 di kantornya.

Dalam catatannya, ada 6 kilometer jalan di Mahakam Ulu telah diterangi lampu penerangan jalan umum bertenaga surya ini. Pada tahun-tahun mendatang, bidang yang ia pimpin bakal terus mengejar target pemasangan penerangan jalan umum di jalur sepanjang 36,4 kilometer tersebut.

Lampu bertenaga surya sengaja dipilih mengingat konsep pembangunan pusat ibu kota ke depan mengusung konsep selaras dengan alam. Ada penghematan listrik dan biaya tagihan listrik per bulan karena tak perlu tersambung listrik berdaya energi fosil. “Ini untuk mendukung konsep energi berkelanjutan,” kata Ronaldus.

Selain ramah lingkungan, lampu-lampu ini diklaim minim perawatan dan serba otomatis. Petugas hanya perlu membersihkan panel surya rutin dari debu agar pengisian daya berjalan normal. Kontraktor penyedia memberi garansi perawatan dan penggantian selama 6 bulan ke depan. “Lampu dilengkapi sensor menyala otomatis ketika hari menjelang gelap,” ujar Ronaldus. (*)

 

Editor: Bobby Lolowang

Ikuti berita-berita berkualitas dari kaltimkece.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar