Di Senayan, Pemkab Mahulu Sambungkan Harapan Rakyat Hadirnya Internet Sampai Perbatasan

Ditulis Oleh: Nalendro Priambodo
Sabtu, 24 April 2021

kaltimkece.id Bupati Mahakam Ulu, Bonifasius Belawan Geh, melanjutkan lawatan kerja ke Gedung DPR RI di Senayan, Jakarta. Kali ini, rombongan pejabat tinggi yang ia pimpin diterima oleh anggota Komisi I dari Fraksi Partai Gerindra, Sugiono.

Bupati yang baru saja dilantik di periode kedua pada Februari 2021 itu menyampaikan berbagai aspirasi rakyatnya yang bermukim di beranda negara. Jaringan telekomunikasi dan isu pertahanan dan keamanan negara di kabupaten yang berbatasan dengan Negeri Jiran Malaysia.

Diskusi berlangsung di ruang Fraksi Partai Gerindra yang terletak di lantai 17 Gedung Nusantara 1, Selasa, 20 April 2020. Turut hadir mendampingi bupati, Ketua DPRD Mahulu, Novita Bulan; Sekretaris Kabupaten Mahulu, Stephanus Madang; Kepala Dinas Perhubungan Toni Imang; Kepala Bagian Humas dan Protokol, Yosef Sangiang; dan sejumlah perwakilan organisasi perangkat daerah lainnya.

Pria kelahiran Kampung Mamahaq Besar 54 tahun silam tersebut menilai Mahulu jauh tertinggal dari berbagai segi infrastruktur dibandingkan sembilan kabupaten lainnya di Bumi Etam. Di tengah segala keterbatasan sumber daya manusia dan pendanaan, ia berpendapat sudah sepantasnya Mahulu mendapat perhatian khusus dan dukungan dari provinsi dan pusat 

"Mulai dari infrastruktur penghubung sampai pengembangan telekomunikasi semuanya terkadang serba sulit," ujar Bupati dengan nada lirih.

Kepada Sugiono yang juga kolega sesama kader Partai Gerindra, Bonifasius berharap persoalan ini bisa diperjuangkan ke mitra kerja Komisi I DPR RI yakni Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Senada, Sekretaris Kabupaten Mahakam Ulu Stephanus Madang berharap pula agar persoalan ketersediaan jaringan telekomunikasi. Khususnya internet di 50 kampung di Mahulu diperkuat. Terlebih pada masa pandemi, banyak ia dapati keluhan warga terutama pelajar dan mahasiswa Mahulu yang kesulitan belajar daring selama pandemi.

"Karena terhambat akses internet, mahasiswa kita terpaksa kembali lagi ke kota karena di kampung tidak ada sinyal," tutur Madang.

Keluhan-keluhan seperti ini banyak ia dengar dari penduduk yang bermukim di hampir semua kecamatan. Terutama dua kecamatan yang langsung berbatasan dengan Serawak Timur, Malaysia yakni Kecamatan Long Apari dan Long Pahangai. Dua daerah yang telah ditetapkan pemerintah sebagai kawasan strategis nasional perbatasan.

"Harapannya agar masyarakat bisa merasakan kehadiran negara salah satunya lewat jaringan telekomunikasi dan internet" ujar Madang.

Sugiono pun memberi angin segar bagi peningkatan jaringan telekomunikasi dan internet di Mahulu. Selama ini, pemerintah pusat melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terus menggenjot penguatan jaringan telekomunikasi di daerah terdalam, terluar dan tertinggal lewat program BAKTI Kominfo.

"Program BAKTI 80 persen di Papua, tolong diusulkan digeser sedikit ke Mahulu," ujar Sugiono memerintahkan staf ahlinya segera mengkomunikasikan usulan program kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika. (*)

 

Editor: Bobby Lolowang