Pariwara Mahakam Ulu

Fokus Pemerataan Infrastruktur Konektivitas Mahulu 2022, Jalan dan Jembatan

person access_time 2 years ago
Fokus Pemerataan Infrastruktur Konektivitas Mahulu 2022, Jalan dan Jembatan

Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh melewati jalan aspal pertama di Mahulu yang dibangun 2018 lalu. dok kaltimkece.id

Pemerataan infrastruktur konektivitas Mahulu yang berada di jantung Pulau Kalimantan terus digenjot. 

Ditulis Oleh: Muhibar Sobary Ardan
Sabtu, 12 Maret 2022

kaltimkece.id Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) tetap berkomitmen melanjutkan pembangunan infrastruktur pelayanan publik dan penunjang konektivitas antardaerah. Di tahun 2022 ini, pemkab akan memprioritaskan melanjutkan pembangunan jalan penghubung antar kecamatan dan jembatan. 

“Tahun ini kita melanjutkan pembangunan perkantoran, jembatan dan jalan,” ujar Bupati Mahakam Ulu, Bonifasius Belawan Geh kepada kaltimkece.id, Kamis, 24 Februari 2022 lalu. 

Pertimbangan melanjutkan sejumlah infrastruktur pelayanan publik dan penunjang konektivitas antardaerah itu mempertimbangkan kebutuhan warga. Jalan dan jembatan yang dibangun diharapkan mempercepat mobilitas dan pembangunan antar kawasan di Mahulu. 

Bupati mengamini kabupaten termuda di Bumi Mulawarman ini tak bisa bekerja sendiri membangun infrastruktur transportasi di Mahulu. Pertimbangannya soal kesanggupan pendanaan dari kabupaten. Biaya membangun infrastruktur konektivitas antar kecamatan relatif mahal dan sukar. Harus melewati hutan, membelah bukit dan menyeberangi sungai. Kondisi serupa juga terjadi di jalur koneksi dengan daerah tetangga. Di antaranya ; Kalimantan Utara, Barat maupun Tengah. 

Menyadari beratnya membangun infrastruktur transportasi darat di Mahulu, pemerintah kabupaten termuda di Bumi Mulawarman ini terus berupaya mengetuk pintu pemerintah provinsi dan pusat. Tujuannya agar sinkronisasi program dan percepatan pemerataan pembangunan infrastruktur konektivitas merata di perbatasan. Upaya tak kenal lelah bertahun-tahun itu pun akhirnya berbuah hasil. 

Baca Juga : Susahnya Membangun Jalan Kubar - Mahulu, Medan Bergunung Hingga Cuaca Buruk

Sebagai contoh, beberapa ruas jalan dari Tering – Long Bagun dan Long Pahangai – Tiong Ohang yang dikerjakan pemerintah pusat. Begitu pula bantuan Pemerintah Provinsi Kaltim yang membangun belasan jembatan di jalan poros Tering – Long Bagun. Pemerintah menargetkan jalan darat penghubung Mahulu dan Kutai Barat akan menghitam 2024 mendatang. Karena itu, bupati mengapresiasi langkah pemerintah provinsi maupun pusat yang sangat membantu mempercepat pembangunan jalan di Mahulu.

“Kalau tidak dibantu, bisa-bisa seribu tahun lagi jalan di Mahulu tersambungkan,” kata bupati mengistilahkan.  

Fokus Jalan dan Jembatan

Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pemukiman, Mahulu, Andreas Ario Seto memberi penjelasan tambahan. Seto – sapaan karibnya menjelaskan tahun 2022 ini sudah tidak ada lagi pengerjaan jalan poros utama yang dikerjakan melalui APBD Mahulu. 

Seto menyampaikan, pertimbangan Pemkab tidak melakukan pengerjaan jalan poros tahun ini karena keterbatasan anggaran. Terlebih, dari informasi yang ia terima, beberapa ruas jalan poros Tering – Long Bagun tahun ini seluruhnya dikerjakan pemerintah pusat. Selain itu, pertimbangan fokus mengerjakan jalan antar kecamatan ke poros utama mempertimbangkan jalur itu belum sepenuhnya baik dan terkoneksi.

 

“Memang fokus kita saat ini hanya jalan dan jembatan, 2022 ini. Mungkin sampai 2023 masih fokus jalan dan jembatan,” ucap Seto kepada kaltimkece.id, Kamis 10 Maret 2022

Karena itu, Pemkab bakal fokus mengerjakan jalan penghubung antar kecamatan serta akses penunjang menuju fasilitas publik. Contoh pengerjaan jalan penghubung yang akan dikerjakan Pemkab Mahulu seperti peningkatan jalan ke rumah sakit Nawacita Datah Dawai di Kecamatan Long Pahangai. 

“Jalan Pemkab ini lebih banyak mengakomodasi rute kecamatan ke jalan poros utama. Atau dari fasilitas umum masyarakat ke jalan poros,” ujar Seto. 

Ihwal besaran anggaran serta total panjang dan lokasi jalan penghubung yang hendak dibangun, Seto belum dapat membeberkan. Mengingat, pihaknya sedang melakukan tinjauan data target dan sasaran yang berubah akibat penyesuaian anggaran selama pandemi Covid-19. 

“Berapa kilometer jalan yang akan dibangun nanti masih menyesuaikan anggaran,” tutupnya. 

 Editor : Nalendro Primabodo

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar