Pariwara Mahakam Ulu

Gayung Bersambut, PT PLN akan Survei Peningkatan Listrik Ibu Kota Kabupaten Mahulu

person access_time 2 years ago
Gayung Bersambut, PT PLN akan Survei Peningkatan Listrik Ibu Kota Kabupaten Mahulu

Bupati Bonifasius Belawan Geh beserta jajaran bertemu langsung dengan Direktur Bisnis Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sumatera Kalimantan (Sumkal) di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Selasa, 26 Juli 2022. (dok Prokopim)

PLN langsung bergerak menindaklanjuti permohonan Pemkab Mahulu. 

Ditulis Oleh: Nalendro Priambodo
Selasa, 02 Agustus 2022

kaltimkece.id Listrik merupakan salah satu motor penggerak pembangunan suatu daerah. Termasuk Kabupaten termuda di Kaltim, Mahakam Ulu. Di usianya yang akan menginjak 9 tahun, pemerintah dan warga masih berjibaku mengatasi persoalan elektrifikasi di perkampungan dan perkantoran pelayanan publik.

Sebagai langkah mempercepat elektrifikasi di Bumi Urip Kerimaan, Bupati Bonifasius Belawan Geh beserta jajaran bertemu langsung dengan Direktur Bisnis Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sumatera Kalimantan (Sumkal) di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Selasa, 26 Juli 2022.

Dalam paparannya, bupati menyampaikan dari 5 kecamatan di Mahulu, hanya 1 kecamatan yang belum dialiri listrik PLN. Yakni Kecamatan Laham. Lebih dalam, dari 50 kampung, baru 22 kampung yang terlayani listrik PLN. 28 Kampung lainnya masih menggunakan sumber listrik mandiri. Di antaranya bersumber dari ; pembangkit listrik tenaga surya komunal, mesin generator set. Bahkan, ada rumah tangga yang belum sama sekali memiliki listrik.

“Kehadiran kami dengan harapan terbangun sinergi Pemkab Mahulu dengan PLN dalam membangun dan mengembangkan kelistrikan yang masih kurang,” ujar Bupati Bonifasius Belawan Geh.

Pria yang lahir dan besar di Mahulu ini menyampaikan listrik bagi warga perbatasan begitu berarti. Mempercepat pembangunan infrastruktur, perekonomian serta meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Terlebih lagi saat ini Pemkab Mahulu sedang menyelesaikan pembangunan kompleks perkantoran pemerintah baru yang membutuhkan jaringan listrik yang handal.

Menurut perhitungan, Kantor bupati, DPRD dan Bappelitbangda membutuhkan aliran dan jaringan listrik berkapasitas 2.300 Kva. Sementara kompleks perkantoran OPD baru tak jauh di kawasan Sebenaq, Kampung Ujoh Bilang membutuhkan listrik sebanyak 500 Kva. Permintaan ini agar pelayanan kepada masyarakat semakin baik.

“Ini agar tahun depan 3 perkantoran itu dapat segera digunakan,” ujar Bupati.

Direktur Bisnis Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sumatera Kalimantan (Sumkal), di wakili oleh EVP Perencanaan dan Pengendalian Regional Sumkal Supriyadi mengatakan secara teknis dari paparan yang sudah di tampilkan mengenai kebutuhan layanan listrik di Kabupaten Mahulu ini bukan masalah yang besar. Semua kebutuhan yang tersampaikan itu akan dicatat, dan segera akan ditindaklanjuti.

“Selanjutnya kami akan survei ke sana, melihat bagaimana kondisi di sana, sebanyak apa kebutuhan pelayanan jaringan listrik yang sebenarnya dibutuhkan, karena melihat dari kebutuhan listrik yang dibutuhkan ini 2300 KVA sangat besar, untuk keseluruhannya kami akan mempersiapkan semua yang dibutuhkan” tuturnya

Turut Hadir dari Pemkab Mahulu, Sekretaris Daerah Dr. Stephanus Madang, S.Sos., MM, Kepala Bappelitbangda Gerry Gregorius, Plt. Kepala Dinas PUPR Margono,. Dari Kantor Pusat PLN VP Perencanaan Sistem Regional Sumkal Abdul Rohim, VP Distribusi Regional Sumkal Nursuratmoko. (*)

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar