Gotong Royong Hitamkan Jalan Mahulu, Tiga Jalur Baru Mulai Dibangun

Ditulis Oleh: Nalendro Priambodo
Selasa, 07 September 2021

kaltimkece.id Meski dihadang pandemi, Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) tetap berkomitmen melanjutkan pembangunan infrastruktur vital seperti jalan. Berbagai langkah ditempuh kabupaten termuda di Benua Etam ini. Di antaranya mengetuk pintu dan berkolaborasi dengan berbagai instansi demi mendapat sokongan program dan dana pembangunan. 

Di sampaikan Sekretaris Kabupaten Mahulu, Stephanus Madang, Pemkab Mahulu telah menggandeng Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) XII dan juga mendapatkan dana alokasi khusus untuk menghitamkan sejumlah ruas jalan di Mahulu. 

“Kita berupaya terus dalam rangka mengumpulkan dana baik itu dari provinsi dan juga APBN. Ini agar kita bisa terus melanjutkan pembangunan di Mahakam Ulu, salah satunya jalan,” ujar Madang pekan lalu. 

Pria berkaca mata yang juga mengepalai Bappelitbangda Mahulu ini menuturkan saat ini terdapat tiga pengerjaan jalan yang sudah berjalan. Pertama proyek yang dijalankan oleh BPJN XII dari Long Melaham ke kampung Mamahaq Besar berjarak 90 kilometer. Proyek tahun jamak itu diperkirakan rampung dua tahun. Pekerjaan itu diperkirakan menelan anggaran Rp 110 miliar lebih. 

“Program pembangunan jalan di bagian ilir ini berjalan satu paket, bukan saja di-aspal tetapi juga bahu jalan dan drainase,” terang Madang.

Selanjutnya, jalan aspal penghubung dua kecamatan di mulai dari  Kampung Long Bagun ke Kampung Long Pahangai sepanjang 25 kilometer. Jalan tersebut terpantau sudah menghitam sebagian pada awal September 2021. 

Ketiga, jalan nasional sepanjang 90 kilometer yang menghubungkan Kabupaten Mahulu dengan Kabupaten Malinau di Provinsi Kalimantan Utara. Jalan itu persis di seberang Sungai Mahakam. 

Pemkab sangat berharap selain membangun jalan di sisi tepi ibu kota Mahulu yakni Ujoh Bilang, juga terbangun jalan penghubung seluruh kecamatan dan kampung. Mengingat, banyak perkampungan yang terpisah sungai mulai dari hulu sampai hilir. 

Selain itu dirinya juga berharap Pemerintah Provinsi Kaltim ikut andil kembali dalam pembangunan jalan yang menghubungkan dua kabupaten itu yakni Kubar-Mahulu. Meskipun jalan tersebut tanpa status. “Tahun sebelumnya ada melalui Bankeu (bantuan keuangan) tetapi tahun ini tidak ada, kami berharap untuk ke depannya diadakan kembali. Karena bila sendiri (pemkab) akan sangat berat,” harap Madang. (*)