Pariwara Mahakam Ulu

HGN 2022 di Mahulu, Momentum, Transformasi, Inovasi dan Kesejahteraan Guru

person access_time 1 year ago
HGN 2022 di Mahulu, Momentum, Transformasi, Inovasi dan Kesejahteraan Guru

Hari Guru Nasional 2022 di Mahulu, Jumat, 25 November 2022. FOTO.KALTIMKECE.ID/NALENDRO PRIAMBODO

Transformasi, inovasi harus dibarengi dengan kesejahteraan guru.

Ditulis Oleh: Nalendro Priambodo
Sabtu, 26 November 2022

kaltimkece.id Wakil Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Yohanes Avun mengapresiasi kerja keras para guru dan kepala sekolah di Mahakam Ulu (Mahulu) memajukan dunia pendidikan melalui Flatform ‘Merdeka Mengajar. Ia mengajak guru dan kepala sekolah tak lelah berinovasi dan berkolaborasi.

Lewat Flatform berbasis daring Merdeka Mengajar, guru bisa mengakses modul pembelajaran secara gratis, mengunggah dan membagikan konten-konten praktik baik pembelajaran dan terkoneksi dengan guru-guru dari daerah lain. Guru dari Aceh bisa belajar dari Papua. Guru dari Kalimantan bisa menginspirasi guru dari Jawa.

“Bagi guru yang telah melaksanakan tugas mendidik dengan baik diberi insentif daerah,” terang Wabup Avun usai memimpin upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional 2022 di Alun-alun Ujoh Bilang, Jumat, 25 November 2022.

Saat ini pemerintah terus membuka kesempatan bagi tenaga pengajar mengikuti program guru penggerak. Langkah ini guna menghasilkan tenaga pendidik yang menomor satukan murid dalam setiap keputusannya serta memperjuangkan yang terbaik bagi muridnya.

Langkah membuka kesempatan mengikuti program Guru Penggerak ini sambung wabup dapat dijadikan acuan pemerintah daerah dalam menentukan kepala sekolah dan pengawas di masa mendatang.

“Bagi bapak dan ibu guru yang berkategori guru penggerak yang mampu berinovasi dan berkolaborasi meningkatkan kualitas anak didik perlu diperhatikan,” ujarnya.

Selain itu, pemerintah juga menyiapkan program persiapan calon guru di masa depan. Khususnya melalui Program Profesi Guru (PPG) prajabatan yang berorientasi pada praktik pengalaman lapangan, mengedepan metode inkuiri dan membiasakan guru melakukan evaluasi.

Di tingkat lokal, Wabup Avun juga mendorong Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mahulu di masa mendatang harus menelurkan inovasi yang sesuai dengan kondisi dan letak geografis Mahulu yang berbatasan langsung dengan Malaysia ini.

“Mereka yang punya dedikasi dan inovasi dan mau bekerja keras harus diutamakan menjadi Kepala Dinas Pendidikan,” terangnya.

Pemerintah menyadari transformasi pendidikan harus dibarengi dengan dukungan kesejahteraan para Pahlawan Tanpa Tanda Jasa. Untuk itu, pemerintah memprioritaskan

pengangkatan guru honorer sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui seleksi ASN Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (ASN PPPK).

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar