Pariwara Mahakam Ulu

Kehadiran Bandara Ujoh Bilang Berpotensi jadi Magnet Perekonomian di Perbatasan

person access_time 2 years ago
Kehadiran Bandara Ujoh Bilang Berpotensi jadi Magnet Perekonomian di Perbatasan

ilustrasi : Bupati Mahulu, Bonifasius Belawan Geh bersama Dandim Kubar berkunjung ke Bandara Datah Dawai di Kampung Long Lunuk, Kecamatan Long Pahangai akhir tahun lalu. kaltimkece.id (Nalendro Priambodo)

Bandara Ujoh Bilang Diyakini Menjadi Pengungkit Tumbuhnya Perekonomian di Perbatasan.

Ditulis Oleh: Muhibar Sobary Ardan
Jum'at, 11 Maret 2022

kaltimkece.id Sebuah papan informasi tertancap tegak di sisi kiri jalan poros kawasan pemukiman Sebenaq, Kampung Ujoh Bilang, Kecamatan Long Bagun. Warnanya putih. Sisi kanan atas plang itu tertempel logo Kementerian Perhubungan dengan ciri khas burung garuda berkelir biru tua. Sisi kiri atasnya terdapat logo Pemerintahan Kabupaten Mahakam Ulu. Kedua logo itu mengepit tulisan pengumuman besar bertuliskan “Lahan Milik Pemerintahan Kabupaten Mahakam Ulu Untuk Pembangunan Bandar Udara Ujoh Bilang Luas 250,5 Ha” dan izin prinsip dengan nomor AU.101/1/20/DRJU.DBU.2018. 

Lokasi pendirian bandara yang terletak di pusat ibu kota kabupaten itu terhitung strategis dan mudah diakses. Hanya membutuhkan waktu perjalanan sekitar 5 sampai 10 menit dari permukiman penduduk - kantor pemerintahan lama dan baru. Kondisi ini dimungkinkan karena sudah terbangun jalan aspal. Di sepanjang jalan itu juga sudah dilengkapi lampu bertenaga surya. 

Pemerintah kabupaten yang baru berusia delapan tahun ini memang sedang giat-giatnya menggenjot pembangunan infrastruktur penghubung. Baik di sisi darat maupun udara. Sejak awal perencanaan pembangunan bandara tahun 2017 lalu, pemkab langsung mengerjakan pra studi kelayakan dan berupaya melengkapi 21 persyaratan pembangunan bandara yang ditetapkan pemerintah pusat. 

Buah kerja keras itu mulai terlihat di awal tahun ini. Sejumlah otoritas di pemerintah pusat sudah menyetujui 21 persyaratan tahapan pembangunan bandara yang nantinya akan memiliki landasan pacu sepanjang 1.600 meter itu. Persisnya Februari lalu, kabupaten ini telah melalui proses akhir. Mendapatkan izin udara dan penentuan lokasi dari pemerintah pusat. 

“Begitu izin bandaranya selesai semua itu, kita siap eksekusi. Pematangan lahan, fisik dan lainnya,” kata Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh, Rabu 24 Februari 2022.

Bupati menilai fasilitas bandara sangat penting guna mempercepat dan memudahkan transportasi ke Mahulu. Kabupaten paling bungsu di Provinsi Kaltim yang berbatasan dengan Negeri Jiran Malaysia ini jaraknya cukup jauh dari ibu kota provinsi di Samarinda.

Dari Samarinda menuju Kecamatan Tering di Kutai Barat sepanjang 310 kilometer. Kondisi jalur berstatus jalan nasional itu sukar dibilang mulus. Perjalanan ini memangsa waktu hampir sembilan jam. Sebagai perbandingan, jarak Tering-Samarinda setara dengan DKI Jakarta-Pemalang, Jawa Tengah. Jika melalui jalan tol dekat Pantura, waktu tempuhnya cukup 5 jam 30 menit.

Dari Tering, perjalanan dilanjutkan menggunakan speedboat sejauh 140 kilometer menyusuri sungai Mahakam selama 4 jam. Total seluruh perjalanan dari Samarinda ke pusat ibu kota Mahulu di Kecamatan Long Bagun sepanjang 450 kilometer memangsa waktu 13 jam dan menghabiskan sedikitnya Rp 600 ribu untuk biaya transportasi reguler termurah.

“Kalau ada bandara kan bisa 40 menit sampai ke ibu kota provinsi di Samarinda, daripada memilih harus 15 jam ke Mahulu,”ujar Bupati. “Kalau mau cepat ya naik pesawat,” serunya melanjutkan. 

Pria kelahiran Kampung Mamahaq Besar 55 tahun silam ini meyakini kehadiran bandara Ujoh Bilang memicu pertumbuhan roda perekonomian. Pertimbangan utamanya, akses dari dan menuju ke Mahulu akan semakin mudah dan cepat. 

Kondisi ini diyakini merangsang pertumbuhan lapangan usaha baru di kawasan perbatasan yang juga berpotensi memancing investasi masuk karena ada jaminan kecepatan akses. Tak hanya itu, urusan pemerintahan dan administrasi ke daerah lain diprediksi pula akan semakin mudah, cepat dan ekonomis. Walhasil gerak kemajuan semakin laju. “Itu semua saling terkait,” tegas Bupati Bonifasius. 

Magnet Ekonomi di Perbatasan

Akademikus dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Mulawarman, Samarinda, Hairul Anwar sependapat terkoneksinya jalur transportasi massal dari sisi darat maupun udara pada masa depan di Mahulu berpotensi memicu pertumbuhan ekonomi. Sebabnya, baik transportasi darat maupun udara di Mahulu berpotensi bersifat massal. Seiring dengan ini menjadikan transportasi itu sebagai salah satu pemicu tumbuhnya sektor ekonomi utama. “Jadi, pemicu ekonominya kuat,” ujar Hairul kepada kaltimkece.id, Rabu, 9 Maret 2022.  

Hairul yang karib disapa Cody itu juga melihat Mahulu memiliki potensi sumber daya dan lahan pertanian yang baik. Karena itu ia berpesan kepada pemerintah untuk mempersiapkan sumber investasi yang bermanfaat bagi masyarakat sejak sekarang. Terutama yang yang menyerap banyak tenaga kerja dan tentunya berbasis perencanaan lingkungan yang baik. 

“Kalau itu dilakukan, bukan tidak mungkin Mahulu menjadi magnet ekonomi di perbatasan,” terang dosen jebolan Georgia State Univesity, Amerika Serikat, tersebut. 

Untuk itu Cody berpesan agar pemerintah memperkuat fondasi perekonomian di kawasan beranda negara. Mengingat, sambung dia, jarak dari Mahulu menuju pusat ekonomi di Samarinda lebih jauh dibandingkan menuju perbatasan di Malaysia, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah dan Barat yang ke depan bakal terkoneksi. Singkat kata, pembangunan harus sinergi dengan fondasi ekonomi yang kuat. 

Tak ketinggalan pria berkaca mata itu juga menekankan salah satu syarat penting magnet pertumbuhan ekonomi adalah adanya arus pertukaran komoditas yang bagus. Ia mencontohkan banyak penduduk di negara Papua Nugini yang pindah ke Provinsi Papua karena prospek ekonomi yang lebih menjanjikan. 

“Adanya pertukaran itu harus dipersiapkan Mahulu di perbatasan, jadi bukan rakyat kita yang banyak beli ke Malaysia, tapi barang dari Mahulu yang banyak dicari masyarakat Malaysia,” kuncinya.

Editor : Nalendro Priambodo

folder_openLabel
shareBagikan Artikel Ini


Artikel Terkait


Tinggalkan Komentar